Instrumen Penelitian METODE PENELITIAN

untuk penilaian, penilaian, alokasi waktu dan sumber belajar Tim FIP- UPI, 2007: 145. 2. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran RPP Sebelum pembelajaran dilaksanakan oleh guru, perlu dibuat skenario pembelajaran tentang apa yang akan dilakukan siswanya sehubungan dengan materi pembelajaran yang akan dipelajarinya. Skenario pembelajaran dinamakan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran atau yang biasa disingkat dengan RPP. RPP merupakan rancangan pembelajaran mata pelajaran per unit yang akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas Muslich, 2007: 53. RPP merupakan rancangan pembelajaran suatu mata pelajaran yang lebih mendetail dan akan diterapkan guru dalam pembelajaran di kelas. Muslich 2007: 53 juga menjelaskan secara teknis rencana pembelajaran harus meliputi: 1 Standar kompetensi, kompetensi dasar, dan indikator pencapaian hasil belajar. 2 Tujuan pembelajaran. 3 Materi pembelajaran. 4 Pendekatan dan metode pembelajaran. 5 Langkah-langkah kegiatan pembelajaran. 6 Alat dan sumber belajar. 7 Evaluasi pembelajaran. 3. Lembar Kerja Siswa LKS Lembar Kerja Siswa merupakan salah satu sumber belajar yang dapat dikembangkan oleh guru sebagai fasilitator dalam kegiatan pembelajaran.LKS pada penelitian ini menggunakan soal essay dimana siswa menganalisis dua buah percobaan. Percobaan pertama dengan menggunakan bola plastik dan gawang buatan. Sedangkan percobaan yang kedua, siswa menggunakan meja dan kursi. Setelah siswa melakukan percobaan, siswa kemudian mengisi pertanyaan terhadap percobaan yang telah mereka lakukan dan menyimpulkan hasil dari percobaan tersebut. b. Instrumen Pengukuran Instrumen pengukuran dalam penelitian ini antara lain: 1. Instrumen Minat Instrumen minat berupa angket yang terdiri dari 20 pertanyaan tentang IPA secara umum, dan 20 pertanyaan tentang kompetensi dasar yang berupa pertanyaan positif maupun negatif. Berikut merupakan kisi-kisi dari instrumen minat. Berikut kisi-kisi instrumen minat berdasarkan teori indikator Slameto 2010: 134 menggunakan skala Likern: Indikator Item soal negatif Item soal positif Sikap ketertarikan 1,3,16,20 Perhatian untuk melakukan sesuatu dengan tekun 2,12 Lebih berkonsentrasi 5,14,15 Tidak mudah bosan 10 Terlibat dengan suatu kegiatan karena menyadari pentingnya atau bernilainya pelajaran 13,17 4,7,19 Rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas tanpa ada yang menyuruh 8 6,9,11,18 Total 7 item 13 Tem Tabel 1. Kisi-kisi instrumen minat 2. Instrumen Keaktifan Instrumen keaktifan berupa lembar keaktifan yang digunakan untuk mengamati aktifitas siswa selama mengikuti proses pembelajaran yang diisi oleh pengamat dengan menggunakan turus. Instrumen ini terdiri dari 8 item. Berikut ini merupakan item dari instrumen keaktifan. Berikut kisi-kisi lembar keaktifan berdasarkan Priyono, dkk, Purnomo, 2009: 142 Indikator keaktifan Item 1. Perhatian selama proses belajar 6 2. Bekerjasamaberdiskusi 4, 5, 7, 8 3. Keterlibatan dalam pembelajaran 1, 2, 3 Tabel 2. Kisi-kisi instrumen keaktifan 3. Instrumen Kemampuan Menyimpulkan Instrumen kemampuan menyimpulkan berupa 6 soal berupa pilihan ganda. Soal ini digunakan untuk mengukur keterampilan proses yaitu kemampuan siswa membuat kesimpulan. Berikut ini merupakan rubrik penilaian untuk instrumen keterampilan proses. No. Standar Penilaian Skor 1 Siswa menjawab : A. Melakukan gaya dorong. 10 2 Siswa menjawab : B. Melakukan gaya tarikan. 10 3 Siswa menjawab : A. Gaya tarikandoromgan dapat menyebabkan benda diam menjadi bergerak. 10 4 Siswa menjawab : C. Gaya tarikandorongan dapat menyebabkan benda bergerak lebih cepat. 10 5 Siswa menjawab : C. Gaya tarikandorongan dapat menyebabkan benda bergerak melambat. 10 6 Siswa menjawab : D. Gaya tarikandorongan dapat mengubah arah gerak benda. 10 Tabel. 3 Kisi-kisi instrumen keterampilan Menyimpulkan 4. Instrumen Prestasi Instrumen prestasi berupa 10 soal pilihan ganda tentang materi gaya berupa tarikan dan dorongan. Soal ini digunakan untuk mengukur prestasi belajar siswa pada materi tersebut. Berikut ini merupakan kisi-kisi dari instrumen prestasi belajar : No. Indikator Item Soal 1 Menyebutkan contoh peristiwa gaya berupa tarikan atau gaya berupa dorongan 2, 7, 8 2 Memahami penerapan dan prinsip gaya berupa tarikan atau dorongan dalam kehidupan sehari-hari 1, 3, 4, 9 3 Memahami akibat dari gaya tarikan atau dorongan 5, 6, 10 Tabel 4. Kisi-kisi instrumen prestasi belajar

3.6 Uji Validitas dan Reliabilitas

Suatu instrumen dinyatakan memiliki kesahihan atau validitas yang baik jika instrumen benar-benar mengukur apa yang seharusnya diukurSangadji dan Sopiah, 2010: 47. Menurut Arifin 2011: 245, validitas merupakan derajat ketepatan alat ukur yang digunakan dan benar-benar tepat untuk mengukur apa yang hendak diukur. “Validitas merupakan penafsiran skor tes seperti yang tercantum pada tujuan penggunaan tes, b ukan tes itu sendiri” Mardapi, 2008: 16. Sehingga dapat disimpulkan bahwa validitas merupakan suatu ukuran yang menunjukan tingkat kevalidan atau kesahihan suatu instrumen berdasarkan tujuan penggunaan tes. Menurut Suprananto 2012: 76 terdapat beberapa faktor yang mempengaruhi validitas tes, seperti: 1. Karakteristik peserta tes, 2. Pelaksanaan tes dan prosedur penyekoran, 3. Proses pembelajaran. Validitas yang baik betul- betul menilai apa yang seharusnya dinilai. Validitas menunjuk pada derajat keterpercayaan terhadap proses dan hasil. Validitas lebih menekankan pada alat pengukuran atau pengamatan. Untuk memperkuat hasil pengukuran atau pengamatan bila fakta atau kenyataan hidup tadi diukur atau diamati berkali-kali dalam waktu yang berlainan diperlukan reliabilitas. Menurut Purwanto 2009: 154, “reliabilitas merupakan akurasi dan presisi yang dihasilkan oleh alat ukur dalam melakukan pengukuran”.Sedangkan menurut Suprananto 2012: 82, reliabilitas bertujuan untuk mempertahankan konsistensi dari suatu pengukuran. Sehingga dapat disimpulkan bahwa reabilitas merupakan ketepatan atau keajegan dalam menilai apa yang seharusnya dinilai Instrumen harus dapat mengukur apa yang seharusnya diukur sehingga apabila peneliti menggunakan metode yang sama akan mendapat hasil yang sama seperti kajian terdahulu. Untuk sebuah instrumen baik pretes maupun postes, angket minat dan lembar keaktifan dalam penelitian ini menggunakan tipe content validity validitas isi. Validitas isi merupakan pengujian validitas yang dilakukan untuk memastikan apakah butir tes mengukur secara tepat keadaan yang ingin diukur Purwanto 2009: 120. Kegunaan validitas isi menurut adalah untuk mengetahui kemampuan peserta didik dalam menguasai materi pembelajaran yang telah disampaikan. Validitas isi dianalisis secara rasional melalui professional judgement. Peneliti menggunakan validitas ini dikarenakan lebih efisien dalam penggunaan waktu dan hasil dari validitasi oleh 5 orang ahli. Kelima ahli tersebut

Dokumen yang terkait

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan terhadap minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 133

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan klasifikasi dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 158

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Bopkri Gondolayu.

2 17 265

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan mencatat data percobaan dalam bentuk tabel, dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 142

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyimpulkan dan prestasi belajar IPA di SDN 1 Adisucipto - USD Repository

0 0 148

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyusun hipotesis dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir - USD Repository

0 0 172

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan memprediksi, dan prestasi belajar IPA di SD Negeri Langensari - USD Repository

0 0 129

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Bopkri Gondolayu - USD Repository

0 0 263

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan terhadap minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 131

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan melaporkan hasil percobaan, dan prestasi belajar IPA di SD Negeri Babarsari - USD Repository

0 0 149