Pengertian Metode Ceramah Langkah-langkah Metode Ceramah

c. Kelebihan dan Kelemahan Metode Ceramah

Menurut Munthe 2009: 61 terdapat beberapa kelebihan dari metode ceramah sebagai berikut: 1. Metode ceramah sangat baik untuk materi baru yang belum tersedia dalam bentuk hardcopy. 2. Metode ceramah dapat dipergunakan untuk kelas besar. 3. Materi pembelajaran yang banyak dapat disampaikan dalam waktu singkat dengan menggunakan metode ceramah. 4. Metode ceramah sangat baik digunakan untuk kognisi dan afeksi tingkat rendah. 5. Lebih ekonomis apabila dilihat dari segi biaya. Menurut Muslich 2007: 201terdapat kelemahan metode ceramah sebagai berikut: 1. Penggunaan metode ceramah membuat siswa pasif karena keaktifannya di dalam kelas dibatasi. 2. Mengandung unsur paksaan kepada siswa karena pada umumnya siswa diharuskan mencatat penjelasan dari guru. 3. Anak didik yang lebih tanggap dari visi visual akan menjadi rugi dan anak didik yang lebih tanggap auditifnya kemampuan mendengar dapat lebih besar menerimanya. 4. Kegiatan pembelajaran menjadi verbalisme. 5. Pembelajaran dengan menggunakan metode ceramah, apabila terlalu lama menjadi membosankan.

2.1.1.2 Pembelajaran IPA SD a.

Pengertian dan Hakikat IPA Menurut Arisworo 2006: 3 Ilmu Pengetahuan Alam IPA berhubungan dengan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis, sehingga IPA bukan hanya penguasaan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta-fakta, konsep- konsep, atau prinsip-prinsip saja tetapi juga merupakan suatu proses penemuan. Menurut Kurnia 2005: 5 IPA merupakan serangkaian ilmu yang membahas alam sekitarnya, termasuk di dalamnya manusia, hewan dan tumbuhan. Sehingga dapat disimpulkan bahwa IPA merupakan kumpulan pengetahuan yang berupa fakta- fakta, konsep-konsep serta prinsip-prinsip yang membahas alam sekitar. Pendidikan IPA diharapkan dapat menjadi wahana bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar, serta prospek pengembangan lebih lanjut dalam menerapkannya di dalam kehidupan sehari-hari. Proses pembelajarannya menekankan pada pemberian pengalaman langsung untuk mengembangkan kompetensi agar menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah. Menurut Trianto 2010: 137, pada hakikatnya IPA dibangun atas dasar produk ilmiah, proses ilmiah, dan sikap ilmiah yang dapat dijelaskan sebagai berikut : 1. IPA sebagai Proses adalah pemilihan metode yang digunakan untuk memperoleh pengetahuan. Metode ini disebut juga sebagai metode ilmiah. 2. IPA sebagai sikap adalah mengenai keyakinan, pendapat, dan nilai-nilai yang harus dipertahankan sebagai seorang ilmuwan dalam mencari atau mengembangkan pengetahuan baru. 3. IPA sebagai produk terdiri dari fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, hukum-hukum, serta teori-teori.

b. Pentingnya pembelajaran IPA di SD

Berdasarkkan dalam KTSP, mata pelajaran IPA di SD bertujuan agar peserta didik memiliki kemampuan sebagai berikut: 1. Mengembangkan pengetahuan dan pemahaman konsep-konsep IPA yang bermanfaat dan dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari 2. Mengembangkan rasa ingin tahu, sikap positif dan kesadaran adanya hubungan yang saling mempengaruhi antara IPA, lingkungan, teknologi dan masyarakat. 3. Mengembangkan keterampilan proses untuk menyelidiki pengaruh gaya tarikan dan dorongan terhadap benda, memecahkan masalah dan membuat kesimpulan.

Dokumen yang terkait

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan terhadap minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012.

0 0 133

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan klasifikasi dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 158

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Bopkri Gondolayu.

2 17 265

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan mencatat data percobaan dalam bentuk tabel, dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir.

0 0 142

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyimpulkan dan prestasi belajar IPA di SDN 1 Adisucipto - USD Repository

0 0 148

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan menyusun hipotesis dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Kanisius Minggir - USD Repository

0 0 172

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan memprediksi, dan prestasi belajar IPA di SD Negeri Langensari - USD Repository

0 0 129

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan membuat dan membaca grafik, serta prestasi belajar pada mata pelajaran IPA di SD Bopkri Gondolayu - USD Repository

0 0 263

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan terhadap minat, keaktifan, kemampuan merumuskan masalah dan prestasi belajar pada mata pelajaran IPA siswa kelas IV SD Kanisius Wirobrajan tahun pelajaran 2011/2012 - USD Repository

0 0 131

Perbedaan pengaruh penerapan metode penemuan dengan metode ceramah terhadap minat, keaktifan, kemampuan melaporkan hasil percobaan, dan prestasi belajar IPA di SD Negeri Babarsari - USD Repository

0 0 149