Dari pendapat di atas, dalam penelitian ini kelebihan menggunakan metode
outdoor study
adalah kegiatan belajar mengajar lebih menarik dan tidak membosankan, siswa dihadapkan dengan situasi dan keadaan nyata,
bahan yang dipelajari lebih kaya, faktual sehingga kebenarannya akurat, kegiatan belajar lebih komprehensif dan aktif. Sehingga dengan kelebihan
tersebut akan meningkatkan minat belajar siswa dalam belajar. Selain itu peneliti memahami terdapat kekurangan dalam metode ini yaitu siswa bisa
keluyuran kemana-mana, gangguan konsentrasi, kurang tepat waktu waktu akan tersita, pengelolaan siswa lebih sulit, bisa terserang panas dan dingin.
Namun guru harus melakukan persiapan yang matang sebelum melakukan kegiatan untuk mencapai tujuan pembelajaran dan meminimalisir
kemungkinan buruk yang akan terjadi.
e. Langkah-Langkah Pembelajaran Metode
Outdoor Study
Pembelajaran IPS merupakan salah satu pelajaran yang bisa dilakukan di luar kelas. Akan tetapi kegiatan pembelajaran di luar kelas tidak boleh di
lakukan secara serampangan, yakni harus dipersiapkan dengan matang agar tercapainya tujuan pembelajaran. Metode yang bertujuan agar siswa dapat
mengaitkan konsep IPS dengan lingkungan nyata yang ada di sekitarnya ini harus dilakukan sesuai dengan prosedurnya.
Husamah 2013:
80 menyebutkan
langkah-langkah dalam
pembelajaran di luar kelas
outdoor mathematics
dalam bab terampil melaksanakan
outdoor learning
yang akan digunakan yaitu: pra kegiatan, pendahuluan, pengembangan, penerapan, dan penutup.
1 Pada Pra kegiatan yaitu hari sebelum pelaksanaan, siswa membentuk
kelompok heterogen dan merancang aktifitas kelompok. Guru menjelaskan materi awal terkait dengan materi yang akan digunakan
dalam pembelajaran
outdoor.
Siswa mengerjakan
LKS dan
mempresentasikan. 2
Kegiatan tahap pertama yaitu pendahuluan, Menyebutkan tujuan pembelajaran serta manfaat yang dipelajari, Informasi awal materi,
,Menentukan tugas
masing-masing kelompok,
Menentukan waktumembagi waktu.
3 Kegiatan inti pada tahap kedua yaitu pengembangan, meliputi: Siswa
secara kelompok melaksanakan tugas yang telah diberikan, Guru memotivasi dan memantau kegiatan siswa dalam setiap kelompok, Siswa
kembali berkumpul setelah waktu habis, Secara kelompok siswa mengerjakan tugas lanjutan, Menempel hasil kerja kelompok di luar
kelas, Siswa berkeliling melihat hasil kerja kelompok lain dan menanyakan hal-hal yang kurang sesuai, Guru mencatat hasil kelompok
yang kurang baik, Setelah waktu selesai siswa kembali ke dalam kelompok masing-masing untuk mendiskusikan pertanyaan kelompok
lain, Setelah selesai guru memberikan revsi atau penguatan pada kelompok secara klasikal.
4 Kegiatan tahap kedua yaitu penerapan, secara individu dalam kelompok
siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan, guru berkeliling jika ada masalah individual segera dipecahkan, mengadakan penilaian.
5 Kegiatan tahap keempat yaitu penutup, Kegiatan penutup meliputi siswa
bersama guru menyimpulkan pembelajaran yang baru dipelajari, Guru memberikan tindak lanjut.
Dari beberapa tahapan dalam metode
outdoor study
, peneliti akan menggunakan dalam penelitian ini. Tahapan tersebut yaitu pra kegiatan,
pendahuluan, pengembangan, penerapan, dan penutup. Pada pra kegiatan dilaksanakan sebelum pelaksanaan untuk membentuk dan merancang
aktifitas kelompok dan membahas materi yang digunakan dalam pembelajaran di luar kelas, pada tahap pendahuluan yakni menyebutkan
tujuan, informasi awal materi, menentukan tugas dan waktu. Pada kegiatan pengembangan siswa melaksanakan tugas yang diberikan dan membahas
hasil tugasnya dengan berkeliling melihat hasil kerja kelompok. Kegiatan penerapan siswa mengerjakan soal-soal yang diberikan dan kegiatan
penutup guru menyimpulkan kegiatan, lalu kegiatan penutup.
2. Tinjauan tentang Minat Belajar
a. Pengertian Minat Belajar
Minat merupakan landasan bagi konsentrasi. Minat dapat diibaratkan sebagai dasar atau fondasi bangunan dalam pembuatan sebuah bangunan.
Fondasi itu akan semakin kokoh kalau minat semakin besar dengan terus menerus dikembangkan. Seperti yang diungkapkan Slameto 2010: 180:
Minat adalah rasa suka dan rasa ketertarikan pada suatu hal atau aktivitas, tanpa ada yang menyuruh. Walaupun minat terhadap
sesuatu tidak merupakan hal yang hakiki untuk dapat mempelajari hal tersebut, asumsi umum menyatakan bahwa minat akan
membantu seseorang untuk mempelajarinya.