dipelajari, keinginan siswa untuk belajar, perhatian yang lebih besar pada hal yang dipelajari, partisipasi aktif dalam pembelajaran. Indikator-
indikator minat belajar tersebut dijadikan sebagai pedoman untuk membuat keputusan bahwa dengan menerapkan metode
outdoor study
akan meningkatkan minat belajar siswa.
d. Cara Meningkatkan Minat Belajar Siswa
Minat belajar sangat berpengaruh terhadap aktivitas belajar mengajar sehingga diperlukan cara untuk meningkatkannya. Cara yang tepat untuk
meningkatkan minat belajar siswa berbeda-beda seperti yang dikemukakan oleh Syaiful Bahri Djamarah 2002: 133 cara yang dapat dilakukan oleh
guru untuk membangkitkan maupun meningkatkan minat dalam belajar siswa yaitu: a Membandingkan adanya suatu kebutuhan pada diri siswa
sehingga dia rela belajar tanpa adanya paksaan dari orang lain. b Menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan pengalaman yang
dimiliki siswa, sehingga anak didik mudah menerima bahan pelajaran yang diberikan oleh guru. c Memberikan kesempatan kepada siswa untuk
mendapatkan hasil belajar yang baik dengan cara menyediakan lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif. d Menggunakan berbagai macam
bentuk dan teknik mengajar dalam konteks perbedaan individual siswa seperti penggunaan media dan sumber belajar yang bervariasi dalam
pembelajaran. Dari pendapat di atas, dalam penelitian ini peneliti menggunakan
cara untuk meningkatkan minat belajar adalah dengan tidak memaksakan
kehendak siswa untuk belajar, menghubungkan bahan pelajaran yang diberikan dengan pengalaman yang dimiliki siswa, menyediakan
lingkungan belajar yang kreatif dan kondusif, menggunakan berbagai macam bentuk dan teknik mengajar. Cara tersebut dapat meningkatkan
minat belajar siswa karena dalam penelitian ini akan menggunakan metode yang menarik yaitu metode
outdoor study
.
e. Cara Mengukur Minat Belajar
Mengukur atau mengetahui minat belajar siswa ada beberapa cara yang paling langsung adalah dengan menanyakan kepada siswa sendiri,
bisa denganP angket atau berbicara langsung dengan siswa, guru juga bisa memperhatikan siswa-siswa mana yang paling memperhatikan pelajaran.
Selain itu guru juga dapat merangsang keingintahuan siswa sehingga memberikan kesempatan siswa supaya tahu. Pengalaman keingintahuan ini
dapat dicocokkan dengan kemampuan kognitif siswa. Pertanyaan- pertanyaan yang menyangkut paradoks lawan asas dan kontradiksi juga
bisa merangsang keingintahuan siswa Sri Esti Wuryani D. 2006: 365. Dari pendapat Sri Esti Wuryani D, dalam penelitian ini peneliti
menggnakan cara yang digunakan dalam mengukur atau mengetahui minat belajar siswa yaitu dengan observasi, wawancara dan angket karena cara
tersebut merupakan cara yang paling langsung kepada siswa. Cara observasi, wawancara langsung dan melalui angket, peneliti dapat
mengetahui peningkatan minat belajar siswa. Observasi dilaksanakan pada saat
proses pembelajaran berlangsung, wawancara dan angket