53,12 menjadi 27 84,37, siswa yang berkeinginan untuk belajar sebanyak 20 62,50 menjadi 24 75, siswa yang memperhatikan
sebanyak 23 71,87 menjadi 24 75 dan siswa yang aktif sebanyak 17 53,12 menjadi 25 78.12. Berdasarkan angket minat belajar
siswa yang mencapai kriteria ketuntasan ≥76 pada siklus I sebanyak 21 siswa 70 dengan kriteria cukup dan meningkat pada siklus II
sebanyak 27 siswa 90 dengan kriteria sangat baik, sehingga siswa yang telah mencapai kriteria ketuntasan pada siklus II dan meningkat
sebanyak 6 siswa 20 dari siklus I ke siklus II. b.
Berdasarkan hasil pemahaman konsep siklus I dapat diketahui bahwa siswa yang telah mencapai KKM 75 sebanyak 19 siswa 63,33
dengan kriteria cukup dan pada siklus II meningkat menjadi 25 siswa 83,33 dengan kriteria baik, sehingga diketahui siswa yang telah
mencapai KKM 75 dari siklus I dan II meningkat sebanyak 6 siswa 20.
B. Implikasi
Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran IPS dengan menerapkan metode
outdoor study
dapat meningkatkan minat belajar siswa yang ditunjukkan dari rasa suka, keinginan, perhatian dan keaktifan serta peningkatan
pemahaman konsep IPS ditunjukkkan dari peningkatan rata-rata nilai tes pemahaman konsep. Berdasarkan hasil tersebut, jika pembelajaran menggunakan
metode
outdoor study
maka akan meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep pada pembelajaran IPS kelas VII D SMP Negeri 3 Pajangan. Guru dapat
menerapkan metode pembelajaran
outdoor study
untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep pada pembelajaran IPS.
E. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan kesimpulan di atas maka dapat diajukan saran sebagai berikut: metode
outdoor study
dapat digunakan dalam proses pembelajaran untuk meningkatkan minat belajar dan pemahaman konsep siswa
pada pembelajaran IPS.
DAFTAR PUSTAKA
Adelia Vera. 2012.
Metode Mengajar Anak di Luar Kelas Outdoor Study.
Yogyakarta: Diva Press. Andeson, L. W dan Kratwol. 2010.
Kerangka Landasan Untuk Pembelajaran, Pengajaran, Dan Assesmen. Terjemahan 1.
Yogyakarta: Pustaka Pelajar. Anna Farida, dkk. 2012.
Sekolah yang Menyenangkan: Metode Kreaktif Mengajar dan Pengembangan Karakter Siswa.
Bandung: Nuansa. Ari Fendianto. 2013. Penerapan Metode
Outdoor Study
dengan Memanfaatkan Lingkungan Sekolah sebagai Sumber Belajar untuk Meningkatkan Minat dan
Hasil Belajar IPA Biologi Siswa kelas VII B SMP Negeri 3 Tempel.” www.journal.uin-suka.ac.id
Jurnal Skripsi
Fakultas Sains dan Teknologi- UIN Sunan Kalijaga.
Diah Elmawati. 2010. “Pemanfaatan Lingkungan sebagai Sumber Belajar dalam Pembelajaran
SAINS untuk
Meningkatkan Pemahaman
Konsep Keanekaraga
man di SMP Negeri 9 Banjarmasin.”
Tesis
SAINS-Program Pascasarjana UNY.
E. Mulyasa. 2009.
Praktik Penelitian Tindakan Kelas.
Bandung: PT Remaja Rosda Karya.
Husamah. 2013.
Pembelajaran Luar Kelas: Outdoor Learning.
Jakarta: PT Prestasi Pustaka Raya.
I. Gde Widja. 1989.
Dasar-dasar Pengembangan Strategi serta Metode Pengajaran Sejarah.
Jakarta: P2LPTK. M. Numan Somantri. 2001.
Menggagas Pembaharuan Pendidikan IPS.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.
Meleong, Lexy J. 2005
. Metodelogi Penelitian Kualitatif Edisi Revisi.
Bandung: Remaja Rosdakarya.
Mohammad Afifulloh. 2009. “Peningkatan Hasil Belajar IPS dengan pemanfaatan Lingkungan Sebagai Sumber Belajar di Madrasah Ibtidaiyah Negeri
Kawistolegi Karanggeneng Lamongan.”
Tesis
Pendidikan Dasar Program Pascasarjana-UNY.
Nana Sudjana Ahmad Rivai. 2010.
Media Pengajaran.
Bandung: Sinar Baru Algensindo.
Oemar Hamalik. 2007.
Dasar-Dasar Pengembangan Kurikulum.
Bandung: PT Remaja Rosdakarya.