Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Tahun 2012

Puskesmas guna mendukung pelaksanaan kegiatan SPM ibu hamil K4 harus meningkatkan kegiatan penyuluhan dan pelayanan kesehatan kepada ibu hamil. Kegiatan test laboratorium sederhana tidak dilaksanakan kerena Puskesmas tidak memiliki alat test laboratorium sehingga Puskesmas harus membuat usulan pengadaan peralatan tersebut ke Dinas Kesehatan. Disamping itu berdasarkan keterangan lisan dari Kepala Puskesmas diketahui bahwa belum tercapaianya pelayanan atas SPM cakupan kunjungan ibu hamil K4 dikarenakan lokasi tempat tinggal ibu hamil berada dibeberapa desa jauh dari tempat pelayanan kesehatan sehingga ibu tersebut sulit untuk menjangkau lokasi tempat pelayanan kesehatan. Kondisi seperti ini masih dijumpai terutama di Kecamatan Kutabuluh dimana masih ada desa-desa yang sulit ditempuh karena lokasinya jauh dan kondisi jalan yang berbukit-bukit sehingga sulit untuk dijangkau. Untuk kondosi seperti ini dana BOK sangat berguna karena dapat dipakai untuk sewa mobil khusus Gardan Dua sehingga pelayanan kesehatan dapat dilaksanakan.

2. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani Tahun 2012

Sesuai dengan target SPM yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Cakupan Pelayanan Komplikasi Kebidanan yang ditangani pada Tahun 2015 adalah sebesar 80. Cakupan SPM yang dicapai oleh Puskemas Kabupaten Dairi sampai dengan Tahun 2012 adalah sebesar 37,69. Jika dibandingkan dengan Target Penetapan Kinerja Tapkin Dinas Kesehatan Tahun 2012 sebesar 50 maka pencapaian tahun 2012 juga belum mencapai target. Untuk mencapai target SPM Universitas Sumatera Utara Cakupan Komplikasi kebidanan yang ditangani Tahun 2015 Dinas Kesehatan dan Puskesmas harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang harus memiliki daya ungkit yang bermakna guna mencapai target tersebut. Komplikasi kebidanan yang ditangani adalah kesakitan pada ibu hamil,ibu bersalin,ibu nifas yang dapat mengancam jiwa ibu dan mendapatkan pelayanan sesuai standar pada tingkat pelayanan dasar dan rujukan. Komplikasi dalam kehamilan antara lain adalah abortus, hiperemesis gravidarum, perdarahan per vaginam, hipertensi dalam kehamilan preeklamsia, eklamsia, kehamilan lewat waktu,ketuban pecah dini. Komplikasi dalam persalinan antara lain adalah kelainan letakpresentase janin, partus macetdistosia, perdarahan pasca persalinan, infeksi beratsepsis, kontraksi dinipersalinan premature, dan kehamilan ganda.Komplikasi dalam antara lain adalah infeksi nifas dan perdarahan nifas. Dari hasil pemeriksaan atas pencatatan dan pelaporan yang komplikasi kebidanan yang ditangani pada Tahun 2012 sebanyak 470 kasus yang ditangani 100, berkurang dari dari Tahun 2011 sebesar 591 kasus. Penurunan kasus ini disebabkan karena dilaksanakannya kegiatan-kegiatan penyuluhan bagi ibu hamil dan dilaksnakannya kunjungan rumah bagi ibu hamil yang sumber dananya berasal dari dana BOK .Program Jampersal juga mendukung peningkatan capaian tersebut. Disamping itu dari hasil wawancara yang dilaksanakan kepada Kepala Bidang Bina Pelayanan Kesehatan Dinas Kesehatan yang mengatakan bahwa dengan tersedianya peralatan PONED di 5 Puskesmas Rawat Inap yaitu Puskesmas Sigalingging, Universitas Sumatera Utara Sumbul,Parongil,Tigalingga dan Kutabuluh serta tersedianya dokter ,bidan dan perawat yang sudah terlatih dalam kegiatan PONED.

3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Nifas Tahun 2012