Tabel 4.68. Lanjutan Informan
Pendapat
Puskesmas Gunung Sitember Wawancara tanggal 7 November
2013 Pelaporan kegiatan BOK dari aspek
keuangan bendahara yang membuat laporannya…, kalau pencapaian SPM setiap
bulannya dikerjakan oleh pengelola program masing-masing. Memang masih ada
kesulitan menyusun laporan SPM ,karena tidak ada yang dilatih”.
Kepala Puskesmas Kentara Wawancara tanggal : 11 November
2013 “Pengawasan dan evaluasi
dilaksanakanlah… pelaporan BOK sering terlambat karena laporan pencapaian SPM
belum secara menyeluruh diketahui petugas pengelola program”.
Puskesmas Tigabaru Wawancara tanggal 13 November 2013
“Kalau Monev saya laksanakan sekalian saya turun kelapangan. Menyangkut
pelaporan BOK memang sering terlambat karena sayapun masih belum paham kali
tentang pencapaian SPM”. Laporan keuangan BOK tidak masalah karena
bendahara sudah mengerti tugasnya….”.
Puskesmas Pegagan Julu II Wawancara tanggal 15 November
2013 Pelaporan pencapaian SPM sudah kami
laporkan, tapi memang kami juga masih kurang memahami tentang perhitungan
pencapaian SPM. Monev ke Puskesmas sudah kami laksanakan… karena dananya
pun ada dari BOK..”.
4.5.4. Keluaran Output
BOK adalah bantuan dana dari pemerintah melalui Kementerian Kesehatan dalam membantu Pemerintah Daerah KabupatenKota melaksanakan pelayanan
kesehatan sesuai Standar Pelayanan Minimal SPM Bidang Kesehatan menuju Millenium Development Goals MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015 melalui
peningkatan kinerja puskesmas dan jaringannya dalam menyelenggarakan pelayanan kesehatan yang bersifat promotif dan preventif.
Universitas Sumatera Utara
Dari hasil wawancara, analisa dokumen dan observasi di lapangan yang dilakukan di semua puskesmas menyatakan bahwa peningkatan cakupan SPM terjadi
peningkatan sejak dilaksanakannya program BOK. Dari hasil studi dokumentasi terhadap laporan yang disampaikan dan dilaporkan puskesmas kepada Dinas
Kesehatan dapat disajikan sebagai berikut:
4.5.5. Pencapaian SPM 1. SPM Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4
Dari hasil pemeriksaan atas laporan dan keterangan dari Kepala Puskesmas di ketahui data cakupan kunjungan ibu hamil K4 yang dicapai oleh 18 puskesmas adalah
seperti tabel berikut ini. Rincian data perhitungan pada lampiran 1
Tabel 4.69. SPM Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4 di Puskemas Kabupaten Dairi Tahun 2010-2012
No Nama Puskesmas
Pencapaian Tahun 2010
Tahun 2011 Tahun2012
1
Batangberuh 65,38
75,88 82,36
2
Gunung Sitember 51,45
62,60 63,45
3
Kentara 60,39
68,87 69,38
4
Tigabaru 79,47
84,16 97,39
5
Pegagan Julu II, 61,32
65,19 68,12
6
Hutarakyat 65,42
74,03 76,94
7
Silalahi 67,21
74,10 68,79
8
Bakal Gajah 51,07
68,60 68,79
9
Tigalingga 60,04
67,56 69,55
10
Sumbul 69,05
74,76
77,78
11
Sitinjo 63,55
75,64 78,21
12
Bunturaja 76,61
83,29 91,63
13
Sigalingging 59,30
67,47 67,79
14 Kutabuluh
60,69 78,13
77,70
15 Berampu
57,25 69,95
78,07
Universitas Sumatera Utara
Tabel 4.69 Lanjutan
No Nama Puskesmas
Pencapaian Tahun 2010
Tahun 2011 Tahun2012
16 Parongil
50,63 88,89
86,43
17 KM 11
66,87 77,28
77,46
18 Sopobutar
58,75 65,63
66,37
Kabupaten
63,39 75,88
76,28
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Tahun 2013 Dari tabel tersebut dapat dilihat bahwa terjadi peningkatan pencapaian SPM
cakupan kunjungan ibu hamil K4 dari Tahun 2010-2012.. Tetapi jika dibandingkan dengan target Kinerja Dinas Kesehatan Kabupaten Dairi Tahun 2012 yaitu sebesar
95 maka hasil pencapaian Tahun 2012 belum memenuhi target yang diharapkan. Berdasarkan keterangan dari Kepala Puskesmas diketahui bahwa tidak tercapainya
pelayanan atas SPM kunjungan ibu hamil K4 disebabkan lokasi tempat tinggal ibu hamil yang berada dibeberapa desa jauh dari tempat pelayanan kesehatan sehingga
ibu hamil tersebut sulit untuk menjangkau lokasi tempat pelayanan Peningkatan cakupan pada Tahun 2012 didukung oleh kegiatan BOK yang
dimanfaatkan sebagai bantuan transport bagi petugas untuk dapat menjangkau pelayanan kesehatan ibu terutama diaerah yang sulit dijangkau.
2. SPM Cakupan Komplikasi Kebidanan yang Ditangani