Evaluasi Output SPM Cakupan Desa Siaga Aktif

dan pencatatan yang telah dibuat. Setiap Kepala Puskesmas dapat menjalankan perannya dalam memonitor pelaksanaan BOK di lapangan dan saat mini lokakarya. Kegiatan pencatatan dan pelaporan yang dilaksanakan puskesmas juga sering mengalami keterlambatan, hal ini desebabkan belum adanya tenaga kesehatan yang mampu dalam melaksanakan kegiatan pencatan dan pelaporan dengan baik dan benar. Dari hasil wawancara yang dilaksanakan kepada Kepala Puskemas perihal pencatatan dan pelaporan BOK oleh Pengelola BOK Dinas Kesehatan tidak ada dilakukan pembinaan baik berupa sosialisasi dan pelatihan terhadap petugas. Kondisi ini menyebabkan kegiatan pencatatan dan peloporan BOK berupa laporan bulanan pencapaian SPM dan laporan tahunan BOK tidak dilaksanakan dengan tepat waktu. Pengelola BOK Kabupaten agar melaksanakan pembinaan SDM terkait pengelolaan BOK secara memadai. Menurut Trisnantoro,dkk 2012, diperlukan ada pengendalian eksternal bahkan adanya sistem verifikasi yang independen.

5.3. Evaluasi Output

Output dari program BOK adalah tercapainya tujuan BOK yaitu meningkatnya cakupan pencapaian SPM bidang kesehatan menuju MDGs Bidang Kesehatan tahun 2015 dengan fokus kepada perbaikan kesehatan ibu dan anak. Pencapaian target BOK mengacu pada pencapaian Standar Minimal Pelayanan Kesehatan yang merupakan indikator output kebijakan BOK Nurcahyani, dkk, 2012. Universitas Sumatera Utara Kegiatan yang mendukung upaya pencapaian SPM ini dipengaruhi oleh sumber daya yang ada serta proses pelaksanaan kegiatan yang baik dan sesuai dengan mekanisme. Kegiatan dalam rangka pencapaian SPM dapat dilaksanakan melalui kegiatan luar gedung untuk mendekatkan akses pelayanan kesehatan kepada masyarakat. Posyandu sebagai salah satu bentuk upaya kesehatan bersumberdaya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh, untuk dan bersama masyarakat dalam menyelenggarakan pembangunan kesehatan,guna memberdayakan masyarakat dan memberikan kemudahan kepada masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar untuk mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi Kemenkes, 2012. Pencapaian indikator SPM adalah harapan dari seluruh upaya kesehatan yang dilakukan dari berbagai sumber dana yang ada. Dana BOK hanya merupakan salah satu dukungan pembiayaan, sehingga memang tidak mungkin hanya dengan dana BOK saja dapat mencapai indikator SPM tersebut. Pencapaian SPM juga didukung oleh Program Jaminan Persalinan Normal Jampersal. Fokus program ini adalah seluruh ibu hamil,bersalin,nifas dan bayi baru lahir yang belum mempunyai jaminan kesehatan untuk pemeriksaan kehamilan,pertolongan persalinan oleh tenaga kesehatan,pelayanan nifas termasuk KB paska persalinan dan pelayanan bayi baru lahir. Pada Tahun 2012 pengorganisasian BOK terintegrasi dengan Jamkesmas- Jampersal yang melibatkan seluruh bidang yang ada di Dinas Kesehatan. Pelaksanaan kegiatan upaya kesehatan di Puskemas yang menyerap alokasi dana BOK Puskesmas di Kabupaten Dairi sebesar 71,96. Jenis kegiatan Upaya Universitas Sumatera Utara kesehatan yang paling banyak menyerap anggaran adalah kegiatan imunisasi sebesar 24,60. Dari hasil pemeriksaan menunjukkan bahwa Puskesmas dalam melaksanakan kegiatan pelayanan kesehatan dasar belum sepenuhnya mengacu kepada SPM bidang Kesehatan. Dalam pemanfaatan dana BOK kegiatan Pembinaan kelompok usia lanjut dan pembinaan kelompok remaja yang tidak berhubungan langsung dengan pencapaian SPM dalam kegiatan upaya kesehatan di puskesmas menempati urutan ke empat yaitu sebesar 12,36, sedangkan kegiatan program gizi sebesar 10,65, Pemberantasan penyakit dan surveilens 7,65 dan kesehatan lingkungan sebesar 5,70. Kondisi ini harus menjadi perhatian Tim Pengelola BOK Kabupaten terutama Tim verifikasi agar lebih selektif dalam menyetujui POA BOK yang diusulkan oleh Puskesmas sehingga betul-betul kegiatan yang disetujui mempunyai daya ungkit yang besar terhadap pencapaian SPM dan MDGs. Dari hasil telah dokumen untuk mengetahui efektifitas pelaksanaan kegiatan BOK terhadap pencapain indikator SPM sebagai indikator output kegiatan. Penilaian dilakukan dengan melihat apakah ada peningkatan pencapaian indikator SPM sebelum adanya kegiatan BOK yaitu pencapaian indikator SPM tahun 2010 sampai dengan tahun 2012.

1. Cakupan Kunjungan Ibu Hamil K4

Sesuai dengan target SPM yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Cakupan kunjungan Ibu hamil K4 adalah sebesar 95 Tahun 2015. Pemerintah Kabupaten Dairi dalam Penetapan Kinerja Tapkin Tahun 2012 menetapkan target Universitas Sumatera Utara