Sumbul,Parongil,Tigalingga dan Kutabuluh serta tersedianya dokter ,bidan dan perawat yang sudah terlatih dalam kegiatan PONED.
3. Pelaksanaan Kegiatan Pelayanan Nifas Tahun 2012
Sesuai dengan target SPM yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan cakupan pelayanan nifas pada Tahun 2015 adalah sebesar 90. Cakupan SPM
pelayanan nifas yang dicapai oleh Puskesmas Kabupaten Dairi sampai dengan Tahun 2012 adalah sebesar 100. Jika dibandingkan dengan target pada Tapin Dinas
Kesehatan sebesar 75 maka telah melampau target. Untuk mempertahan kan pencapaian tersebut Dinas Kesehatan dan Puskesmas harus melaksanakan kegiatan-
kegiatan yang memiliki daya ungkit yang bermakna guna mempertahankan target tersebut.
Pelayanan nifas sesuai standar SPM adalah pelayanan kepada ibu nifas sedikitnya tiga kali, pada enam jam pasca bersalin sampai tiga hari, pada minggu ke
II, dan pada minggu ke VI termasuk pemberian vitamin A dua kali serta persiapan dan atau pemasangan KB Pasca Persalinan.
Dari hasil telaah dokumen kegiatan BOK yang telah dilakukan diketahui bahwa tercapainya pelayanan atas SPM cakupan pelayanan nifas dikarenakan para
ibu nifas telah memahami bahwa para ibu nifas setelah bersalin harus mendapatkan pelayanan nifas di dalam dan diluar gedung. Hal ini dapat tercapai berkat dukungan
pelaksanaan kegiatan BOK berupa penyuluhan kepada ibu hamil dan kunjungan rumah oleh petugas kepada ibu hamil yang tidak datang pada saat kegiatan
penyuluhan bagi ibu hamil. Disamping itu dukungan program Jampersal yang
Universitas Sumatera Utara
dilaksanakan pada Tahun 2012 berupa pemberian jasa pelayanan kepada Bidan dalam melaksanakan pelayanan memberikan pengaruh yang positif dalam mendukung
pencapaian SPM .
4. Cakupan Kunjungan Bayi 29 hari-11 bulan
Target SPM yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Cakupan kunjungan bayi yang ditangani sebesar 90 Tahun 2010. Cakupan SPM kunjungan
bayi yang dicapai oleh Puskemas Kabupaten Dairi sampai dengan Tahun 2012 adalah sebesar 100. Jika dibandingkan dengan target yang ditetapkan dalam Tapkin
Dinas Kesehatan tahun 2012 sebesar 90 maka capain telah mencapai target. Target SPM cakupan kunjungan bayi telah melampaui target yang ditetapkan sehingga
Dinas Kesehatan dan puskesmas harus melaksanakan kegiatan-kegiatan yang harus memiliki daya ungkit yang bermakna guna mempertahankan target tersebut.
Cakupan kunjungan bayi adalah cakupan kunjungan bayi umur 29 hari-11 bulan di sarana pelayanan kesehatan maupun di rumah, posyandu. Setiap bayi
memperoleh pelayanan kesehatan minimal 4 kali yaitu satu kali pada umur 29 hari -3 bulan, satu kali pada umur 3-6 bulan, satu kali pada umur 6-9 bulan dan satu kali
pada umur 9-11 bulan. Pelayanan kesehatan tersebut meliputi : pemberian imunisasi dasar BCG, DPTHB1-3, Polio 1-4, Campak, Sitimulasi deteksi intervensi dini
tumbuh kembang bayi SDIDTK dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi, dan penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi konseling ASI ekskusif, pemberian
makanan pendamping ASI sejak usia 6 bulan, perawatan dan tanda bahaya bayi
Universitas Sumatera Utara
sakit,pemantauan pertumbuhan dan pemberian vitamin A kapsul biru pada usia 6-11 bulan.
Peningkatan pencapaian SPM Cakupan kunjungan bayi ini disebabkan karena meningkatnya dukungan pembiayaan kegiatan terutama dari BOK. Dari total kegiatan
upaya Kesehatan yang bersumber dari dana BOK kegiatan dukungan pelakanaan kegiatan imunisasi sebesar 24,60 Rp.238.786.500,- berupa pemberian transport
petugas kesehatan dalam melaksanakan pemberian imunisasi dasar kepada bayianak umur 29-hari-11 bulan di Posyandu. Pelaksanaan kegiatan SDIDTK yang
dilaksanakan hnya penimbangan bayianak saja, tidak ada pemantauan atas tumbuh kembang anak dan penyuluhan untuk menstimulasi perkembangan bayi. Juga
dilaksanakan pemberian transport petugas untuk melaksanakan kunjungan rumah dalam melaksanakan penyuluhan perawatan kesehatan bayi meliputi konseling ASI
eksklusif.
5. Cakupan Pencapaian DesaKelurahan Universal Child Immunization UCI