Evaluasi Program Kesehatan dr. Fauzi, S.K.M

Murti, dkk 2006 yang mengutip pendapat Johns dan Tan-Tores, 2005, Derenzio, 2005 bahwa peningkatan skala scaling up intervensi kesehatan mengandung arti peningkatan skala maupun lingkup scope cakupan pelayanan dari cakupan sekarang, sehingga dapat melayani lebih banyak individu. Peningkatan skala mencakup perluasan suplai pelayanan secara geografis dari sebuah intervensi, maupun peningkatan permintaan demand populasi terhadap intervensi. Disisi lain peningkatan skala tergantung dari kemampuan sistem kesehatan, ketersediaan sumber daya dan infrastruktur, serta kapasitas absorbsi pemerintah

2.2. Evaluasi Program Kesehatan

Setiap administrator yang diserahkan tanggungjawab mengelola program kesehatan selalu dihadapkan pada suatu keadaan yang tidak pasti Uncertainty sehingga untuk menjawab ketidakpastian tersebut dapat disimpulkan ke dalam tiga macam pertanyaan yaitu; pertanyaan tentang ketepatan program, pertanyaan tentang pelaksanaan program dan pertanyaan tentang hasil yang dicapai dari pelaksanaan program. Untuk menjawab ketiga pertanyaan tersebut dalam bidang administrasi disebut penilaian Evaluation. Evaluasi sering diartikan secara sempit dan hanya memandang evaluasi berdasarkan aktifitasnya. Setiap kegiatan evaluasi biasanya dimaksudkan untuk mengembangkan kerangka berfikir rangka pengambilan keputusan. Evaluasi sangat diperlukan dalam rangka keberlanjutan Sustainability program yang sedang berjalan dan program yang telah selesai dilaksanakan. Azwar, 2010 mengutip pendapat Universitas Sumatera Utara Riecken mendefenisikan penilaian adalah pengukuran terhadap akibat yang ditimbulkan dari pelaksanaan suatu program dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan, sedangkan menurut The world Health Organization penilaian adalah suatu cara belajar yang sistematis dari pengalaman yang dimiliki untuk meningkatkan pencapain, pelaksanaan dan perencanaan suatu program melalui pemilihan secara seksama berbagai kemungkinan yang tersedia guna penerapan selanjutnya Menurut Arikunto 2003 program adalah kegiatan yang direncanakan dengan seksama untuk dilaksanakan. Azwar 2010 mengutip pendapat Deniston menyebutkan beberapa hal yang dapat dinilai dari suatu program kesehatan adalah : a. Kelayakan program yaitu, program dinilai layak appropriatenees jika program tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang sesuai dengan situasi dan kondisi yang dihadapi. b. Kecukupan program, yaitu suatu program dinilai cukup adequancy jika program tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan c. Efektifitas program, yaitu suatu program dinilai efektif efectivness jika program tersebut telah dapat dilaksanakan dengan hasil yang dapat menyelesaikan masalah dihadapi d. Efesiensi, yaitu suatu program dinilai efisien efficiency jika program tersebut dapat dilaksanakan dengan hasil yang dapat menyelesaikan masalah dan juga waktu pelaksanaanya tidak memerlukan penggunaan sumber daya yang besar. Universitas Sumatera Utara Munurut Azwar,2010 yang mengutip pendapat Milton R.Roemer ruang lingkup penilaian program kesehatan terdiri dari enam macam yaitu : a. Status kesehatan yang dihasilkan, yaitu penilaian dilakukan terhadap tingkat kesehatan health status outcomes yang dihasilkan dari dilaksanakannya suatu program kesehatan b. Kualitas pelayanan yang diselenggarakan, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap kualitas pelayanan estimated quality of services oleh suatu program. Penilaian dilakukan dengan membandingkannya terhadap suatu tolok ukur dan ataupun kriteria yang telah ditetapkan minimum medical standar. Program dianggap baik jika kualitas pelayanan telah sesuai dengan standar minimal yang telah ditetapkan. c. Kuantitas pelayan yang dihasilkan, yaitu dasar penilaian ialah adanya perbedaan pelayanan yang diselenggarakan quantity of services provided. Jika suatu program kesehatan lebih banyak menekankan pelayanan pencegahan, maka program tersebut dianggap lebih baik dari program yang terlalu mengutamakan pelayanan pengobatan. d. Sikap masyarakat terhadap program kesehatan, yaitu dinilai dari sikap masyarakat attitude of recipients yang memanfaatkan program kesehatan. Penilaian seperti ini bersifat subjektif dan karena itu sulit dipercaya e. Sumber daya yang tersedia, yaitu penilaian yang dilakukan terhadap sumber daya resources made available baik terhadap sumber dana, tenaga dan Universitas Sumatera Utara ataupun sumber sarana. Jika program tersebut tersedia secara memadai, maka program tersebut dinilai cukup baik f. Biaya yang digunakan, yaitu penilaian terhadap biaya cost of the program yang digunakan oleh program. Dasar penilaian adalah melakukan perbandingan antara input dengan output. Jika perbedaannya terlalu besar maka program tersebut dinilai tidak baik. Dapat disimpulkan evaluasi program bertujuan untuk melihat apakah program dirancang, dilaksanakan dan bermanfaat bagi pihak pihak yang terlibat dalam program. Pada pelaksanaannya evaluasi program bermaksud mencari informasi sebanyak mungkin untuk mendapatkan gambaran rancangan dan pelaksanaan program. Hasil evaluasi akan digunakan bagi pihak yang berkepentingan untuk mengambil keputusan. Dari beberapa pengertian dapat disimpulkan bahwa evaluasi program adalah suatu rangkaian kegiatan yang dilakukan dengan sengaja untuk melihat tingkat keberhasilan program Arikunto, 2003.

2.3 Tahapan Evaluasi Program