8. Pelakasanaan kegiatan Penjaringan Kesehatan Siswa Sekolah Dasar dan Setingkat
Target SPM yang ditetapkan oleh Kementerian Kesehatan Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Sekolah Dasar dan Setingkat adalah sebesar 100
Tahun 2010. Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Sekolah Dasar dan Setingkat yang dicapai oleh Puskemas Kabupaten Dairi sampai dengan Tahun 2012 adalah
sebesar 62,28. Jika dibandingkan dengan Target dalam Tapkin Dinas Kesehatan Tahun 2012 cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa Sekolah Dasar dan Setingkat
adalah sebesar 70,maka target belum dapat dicapai. Pencapaian target yang belum dapat dicapai sehingga membuat Dinas Kesehatan dan Puskesmas harus
melaksanakan kegiatan-kegiatan yang harus memiliki daya ungkit yang bermakna guna mencapai target tersebut. Penyebab masih rendahnya pencapaian ini
disebabkan oleh masih rendahnya kerjasama dan koordinasi lintas sektor terutama dengan Kepala Sekolah Dasar yang ada di Desa dalam upaya pelaksanaan Usaha
Kesehatan Sekolah. Dalam rangka meningkatkan kemampuan hidup sehat dan bersih siswa
sekolah dasar SD di Kabupaten Dairi dalam hal ini di 18 Puskesmas, maka Puskesmas telah melakukan penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat di
wilayahnya masing-masing. Penjaringan kesehatan siswa SD dan setingkat adalah pemeriksaan kesehatan umum, kesehatan gigi dan mulut siswa SD dan setingkat
melalui penjaringan kesehatan terhadap murid kelas satu sampai dengan kelas enam.
Universitas Sumatera Utara
Cakupan penjaringan siswa SD yang di capai pada Tahun 2012 yang dicapai pada 18 Puskesmas sebesar 62,28 meningkat dari Tahun 2011 sebesar 51,25.
Pemanfaatan dukungan dana BOK untuk kegiatan penjaringan kesehatan Siswa SD ini dari hasil telaah dokumentasi sebesar 18,96 dari total kegiatan Upaya Kesehatan
di Puskesmas. Disamping itu dalam pelaksanaan kegiatan ini juga dilakukan pemberian bahan
kontak penyuluhan berupa odol, sabun mandi dan sikat gigi yang diberikan kepada siswa SD yang menerima penyuluhan. Total anggaran biaya pembelian barang dalam
rangka penyuluhan kesehatan dan belanja barang penunjang sebesar 8,12 Rp.109.504.000 dari Alokasi BOK. Sementara dari Pihak sekolah tidak ada yang
mengalokasikan dana untuk kegiatan tersebut. Sehingga kegiatan ini sering menjadi kendala dilapangan karena memerlukan dana yang cukup besar dalam melaksanakan
pembelian bahan kontak penyuluhan bagi siswa SD. Dari aspkek peralatan juga harus mendapat perhatian dari Dinas Kesehatan karena dari data peralatan yang dijumpai
di Puskemas masih kurang lengkap seperti UKS kit serta dental kit.
9. Cakupan DesaKelurahan Mengalami KLB yang Dilakukan Penyelidikan Epidemiologi 24 jam