Penelitian lain tentang Bantuan Operasional Kesehatan BOK Landasan Teori

2.6.8 Mekanisme Pendanaan

Dana BOK bersumber dari dana APBN adalah merupakan dana Tugas Pembantuan TP. Dalam penggunaan uang ada beberapa koridor bahwa dana BOK tidak boleh digunakan untuk membiayai beberapa hal seperti: Upaya kuratif dan rehabilitatif, gaji,uang lembur, insentif, pemerliharaan gedung sedang dan berat, pemeliharaan kenderaan, biaya listrik, telepon dan air. Pengadaan obat, vaksin dan alat kesehatan. Penggunaan dana sesuai dengan Standar Biaya Umum SBU yang berlaku. Bila tidak ada dalam standar biaya umum maka dapat digunakan besaran satuan biaya sesuai dengan kebutuhan real cost, atau mengacu pada Plan Of Action POA yang ditandatangani oleh Kuasa Pengguna Anggaran KPA dan membuat Surat Pernyataan Tanggung jawab Mutlak SPTJM. Anggaran Pembangunan Daerah APBD membiayai kegiatan yang tidak masuk dalam lingkup kegiatan BOK .Dana BOK, APBD dan sumber lainnya harus harus saling mengisisinergi untuk mendukung kegiatan puskesmas.

2.7 Penelitian lain tentang Bantuan Operasional Kesehatan BOK

Penelitian dengan judul Evaluasi implementasi kebijakan BOK di 3 Puskesmas Kabupaten Ende Provinsi Nusa Tenggara Timur tahun 2011.Penelitian ini bertujuan untuk mengevaluasi implementasi kebijakan BOK di 3 puskesmas di Kabupaten Ende. Hasil dari penelitian ini bahwa dana BOK di puskesmas dimanfaatkan sesuai juknis BOK yakni untuk kesehatan promotif dan preventif secara administratif, dimana pemanfaatannya disesuaikan dengan kebutuhan dilapangan Universitas Sumatera Utara dengan pertanggungjawabannya disesuaikan dengan juknis BOK. Dana terlambat diterima di puskesmas tetap terlaksana dengan menggunakan sistem pinjam ataupun hutang. Peran kepala puskesmas dalam sosialisasi dan monitoring serta peran staf dalam pelaksanaan kebijakan BOK belum optimal di puskesmas. Cakupan program yang dibiayai BOK tidak menunjukkan peningkatan yang signifikan yang disebabkan terbatasnya SDM dan kurangnya pengawasan dalam pelaksanaan BOK.

2.8. Landasan Teori

Menurut Azwar 2010 kecukupan dana mempunyai korelasi yang positif dengan pelayanan kesehatan, selain itu mekanisme pengelolaan dana juga dipandang signifikan dalam pelayanan kesehatan. Semantara itu menurut Muninjaya 2004 pembiayaan kesehatan akan berhasil apabila didukung oleh beberapa faktor yaitu kecukupan dana, mekanisme pengelolaan, sumber daya manusia dan pengawasan. Sebagai dasar untuk melakukan evaluasi pencapaian SPM kesehatan dari pelaksanaan kegiatan BOK di puskesmas Kabupaten Dairi penulis melakukan pendekatan sistem yang didasarkan pada suatu anggapan bahwa seluruh rangkaian kegiatan untuk pelaksanaan pencapaian indikator keberhasilan kegiatan BOK yaitu SPM sebagai sistem. Endang S 2011 ciri-ciri sebuah sistem adalah bahwa didalam sistem terdapat bagian atau elemen yang satu sama lain saling berhubungan dan mempengaruhi yang kesemuanya membentuk satu kesatuan , dalam arti semuanya berfungsi untuk mencapai tujuan yang sama yang telah ditetapkan. Fungsi yang diperankan oleh Universitas Sumatera Utara masing-masing bagian atau elemen yang membentuk satu kesesatuan tersebut adalah dalam rangka mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan. Dalam melaksanakan fungsi tersebut semuanya bekerja sama secara bebas namun terkait, dalam arti terdapat mekanisme pengendalian yang mengarahkannya agar tetap berfungsi sebagaimana yang telah direncanakan. Sekalipun sistem merupakan satu kesatuan yang terpadu bukan berarti tertutup terhadap lingkungan. Menurut Endang S 2011 Elemen sistem manajemen dikelompokkan dalam tujuh unsur yaitu : 1. Masukan input yakni bagian atau elemen yang terdapat dalam sistem dan yang diperlukan untuk dapat berfungsinya sistem tersebut. Masukan manajemen berupa sumber daya manajemen yang terdiri atas man ketenagaan, money danabiaya material bahan,sarana dan prasarana machine mesin,peralatanteknologi untuk mengubah masukan menjadi keluaran, method metode market dan marketing pasar dan pemasaran, minutetime waktu dan information informasi yang disingkat 7M+1 I 2. Proses process yakni bagian atau elemen dari sistem yang berfungsi melakukan transformasikonversi yakni mengubah masukan menjadi keluaran yang direncanakan 3. Hasil antara output yakni bagian atau elemen dari sistem yang dihasilkan dari berlangsungnya proses transformasi konversi dalam sistem 4. Hasil akhir outcome yakni hasil yang dicapai dari suatu program berupa indikator keberhasilan suatu program Universitas Sumatera Utara 5. Manfaat dan dampak impact yakni efek langsung atau tidak langsung atau konsekuensi yang diakibatkan dari pencapaian tujuan suatu program berupa manfaat dan dampak dari program tersebut. 6. Lingkungan environment yaitu bagian dari luar sistem yang tidak dikelola sistem tetapi mempunyai pengaruh terhadap sistem. 7. Umpan balik feed back yakni bagian atau elemen dari sistem yang merupakan hasil antara dan hasil akhir dari sistem dan sekaligus sebagai masukan bagi sistem tersebut serta informasi yang diterima dari lingkungan organisasi. Pemikiran manajemen yang paling cocok untuk manajemen pelayanan kesehatan seperti puskesmas adalah pemikiran manajemen sistem terbuka. Puskesmas merupakan bagian dari lingkungan, sehingga ia berhubungan dan berinteraksi dengan lingkungannya dan puskesmas perlu beradaptasi terhadap lingkungan yang berubah agar dapat bertahan hidup dan berkembang. Pemikiran manajemen sistem menjelaskan bahwa kegiatan bagian manapun dari sebuah organisai mempengaruhi kegiatan dari setiap bagian yang lain. Untuk mempertautkan bagian-bagian organisasi secara keseluruhan atau sebagai suatu kesatuan, pimpinan harus berkomunikasi dan dengan para pegawai dan unit-unit kerja serta dengan organisasi lain dan lingkungannya. Universitas Sumatera Utara

2.9 Kerangka Berfikir