the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
16
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
h. Aset tetap lanjutan h. Property, plant and equipment continued
•
Sewa lanjutan
•
Leases continued
ii Dalam sewa operasi, Perusahaan dan
Anak Perusahaan mengakui pembayaran sewa sebagai beban
dengan dasar garis lurus straight-line method selama masa sewa.
ii Under an operating lease, the Company and Subsidiaries
recognized lease payments as an expense on a straight-line method
over the lease term.
Perusahaan dan Anak Perusahaan sebagai lessor
i Berdasarkan PSAK No. 30 Revisi 2007, dalam sewa pembiayaan,
Perusahaan dan Anak Perusahaan mengakui aset berupa piutang sewa
pembiayaan di neraca konsolidasi sebesar jumlah yang sama dengan
investasi sewa neto. Penerimaan piutang sewa diperlakukan sebagai
pembayaran pokok dan penghasilan pembiayaan. Pengakuan penghasilan
pembiayaan didasarkan pada suatu pola yang mencerminkan suatu
tingkat pengembalian periodik yang konstan atas investasi bersih sebagai
lessor dalam sewa pembiayaan.
ii Dalam sewa menyewa biasa, Perusahaan dan Anak Perusahaan
mengakui aset untuk sewa operasi di neraca konsolidasi sesuai sifat aset
tersebut. Biaya langsung awal sehubungan proses negosiasi sewa
operasi ditambahkan ke jumlah tercatat dari aset sewaan dan diakui
sebagai beban selama masa sewa dengan dasar yang sama dengan
pendapatan sewa. Pendapatan sewa operasi diakui sebagai pendapatan
atas metode garis lurus selama masa sewa.
The Company and Subsidiaries as a lessor
i Based on PSAK No. 30 Revised
2007, under a finance lease, the Company and Subsidiaries
recognise assets held under a finance lease in the consolidated
balance sheets and present them as a receivable at an amount equal to
the net investment in the lease. Lease payment receivable is treated
as repayment of principal and finance income. The recognition of
finance income is based on a pattern reflecting a constant periodic rate of
return on the net investment in the finance lease.
ii Under an operating lease, the Company and Subsidiaries present
assets subject to operating leases in its consolidated balance sheets
according to the nature of the asset. Initial direct cost incurred in
negotiating an operating lease are added to the carrying amount of the
leased asset and recognized over the lease term on the same basis as
rental income. Lease income from operating leases is recognized as
income on a straight-line method over the lease term.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
17
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
i. Imbalan
kerja i.
Employee benefits
Berdasarkan PSAK No. 24 Revisi 2004, perhitungan estimasi kewajiban untuk imbalan
kerja karyawan berdasarkan UU No. 13 ditentukan dengan menggunakan metode
aktuarial “Projected Unit Credit”. Keuntungan atau kerugian aktuarial diakui sebagai
pendapatan atau beban apabila akumulasi keuntungan atau kerugian aktuarial bersih
yang belum diakui pada akhir tahun pelaporan sebelumnya melebihi 10 dari nilai kini
kewajiban imbalan pasti pada tanggal tersebut. Keuntungan atau kerugian diakui atas dasar
metode garis lurus selama rata-rata sisa masa kerja karyawan yang diharapkan.
Under PSAK No. 24 Revised 2004, the calculation of estimated liability of employee
benefits based on the Law No.13 is determined using the projected unit credit
actuarial valuation method. Actuarial gains or losses are recognized as income or expense
when the net cumulative unrecognized actuarials gains and losses at the end of the
previous reporting year exceeded the greater of 10 of the present value of defined benefit
obligations or the fair value of the plan assets, if any at that date. The gains or losses are
recognized on a straight-line method over the expected remaining service years of the
employees.
j. Selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aset bersih Anak Perusahaan
j. Excess of cost of investments over the equity in net assets of Subsidiaries
Selisih lebih biaya perolehan penyertaan atas aset bersih Anak Perusahaan disajikan
setelah dikurangi selisih lebih aset bersih Anak Perusahaan atas biaya perolehan penyertaan
diamortisasi dengan menggunakan metode garis lurus selama 20 dua puluh tahun.
Manajemen berpendapat bahwa alasan utama pengamortisasian selisih lebih biaya perolehan
penyertaan atas aset bersih Anak Perusahaan selama 20 dua puluh tahun adalah karena
pada umumnya Anak Perusahaan tersebut mempunyai kinerja usaha yang cukup baik dan
telah menjalankan usahanya selama 17 tujuh belas sampai 29 dua puluh sembilan tahun.
The excess of cost of investments over the equity in net assets of Subsidiaries presented
after deducting excess of equity in net assets of Subsidiaries over the cost of investments is
being amortized over twenty 20 years using the straight-line method. Management’s main
reason for amortizing the excess of cost of investments over the equity in net assets of
Subsidiaries over twenty 20 years is because the Subsidiaries, in general, have good
operational performance and have already operated for seventeen 17 to twenty nine
29 years.
k. Beban Tangguhan Hak Atas Tanah k. Deferred Landrights Acquisition Costs
Berdasarkan PSAK No. 47 mengenai “Akuntansi Tanah”, biaya-biaya yang terjadi
sehubungan dengan perolehan atau pembaharuan hak atas tanah, meliputi, antara
lain, biaya legal, biaya survei area dan pengukuran kembali luas tanah, biaya notaris,
pajak dan biaya terkait lainnya, ditangguhkan dan diamortisasi dengan menggunakan
metode garis lurus selama masa berlaku hak atas tanah yang bersangkutan.
In accordance with PSAK No. 47, “Accounting for Land”, costs associated with the legal
transfer or renewal of land titles, such as, among others, legal fees, area survey and land
remeasurement fees, notarial fees, taxes and other expenses, are deferred and amortized
using the straight-line method over the legal term of the related landrights.
l. Aset disewakan
l. Leased property
Aset disewakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dikurangi akumulasi penyusutan.
Penyusutan dihitung dengan menggunakan metode garis lurus berdasarkan taksiran masa
manfaat ekonomis yang sama dengan yang diterapkan untuk aset tetap pemilikan
langsung Catatan 2h. Leased property is stated at cost less
accumulated depreciation. Depreciation is computed using the straight-line method based
on the estimated useful lives of the leased property in line with the estimated useful lives
of the property, plant and equipment under direct ownership Note 2h.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
18
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
m. Biaya waralaba awal m. Initial franchise cost
Biaya waralaba awal pada Anak Perusahaan MPRI ditangguhkan dan diamortisasi selama
20 dua puluh tahun dengan menggunakan metode garis lurus straight-line method.
Initial franchise fee in Subsidiary MPRI is deferred and amortized over a period of 20
years using the straight-line method.
n. Pengakuan pendapatan dan beban n. Revenue
and expense
recognition
Pendapatan dari penjualan ekspor diakui pada saat barang dikapalkan. Pendapatan dari
penjualan lokal, jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan dan perakitan diakui pada saat
penyerahan barang kepada pelanggan atau pada saat jasa cuci cetak foto, jasa perbaikan
dan perakitan telah selesai. Beban diakui pada saat terjadinya.
Revenue from export sales is recognized when goods are shipped. Revenues from domestic
sales, photo finishing services, repairs and assembling services are recognized when
goods are delivered to customers or when the photo finishing services, repairs and
assembling services have been completed. Expenses are recognized when these are
incurred.
o. Transaksi dan saldo dalam mata uang asing
o. Foreign currency transactions and
balances Transaksi-transaksi dalam mata uang asing
dicatat berdasarkan kurs yang berlaku pada saat transaksi dilakukan. Pada tanggal neraca,
aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing dijabarkan ke dalam Rupiah dengan
menggunakan kurs tengah tanggal transaksi perbankan terakhir yang dipublikasikan oleh
Bank Indonesia. Transactions in foreign currencies are
recorded at the exchange rates prevailing at the time of the transactions. At balance sheet
dates, monetary assets and liabilities denominated in foreign currencies are
translated to Rupiah using the middle exchange rates at the last bank transaction
date as published by Bank Indonesia.
Keuntungan atau kerugian atas selisih kurs yang timbul dari transaksi dalam mata uang
asing dan penjabaran aset dan kewajiban moneter dalam mata uang asing diakui pada
usaha tahun berjalan. Exchange rate gains or losses arising from the
foreign currency transactions and from the translation of foreign currency denominated
monetary assets and liabilities are recognized in the current year operations.
Kurs yang digunakan untuk menjabarkan aset dan kewajiban moneter dalam mata uang
asing pada tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 adalah sebagai berikut:
The exchange rates used to translate the monetary assets and liabilities denominated in
foreign currencies as of December 31, 2010 and 2009 are as follows:
2010 2009
AS 8.991
9.400 US
¥
110,29 101,7
¥
SIN 6.980,61
6.698,67 SIN
GB£ 13.893,80
15.114,36 GB£
€
11.955,79 13.509,73
€
p. Pajak Penghasilan
p. Income Tax
Beban pajak kini ditetapkan berdasarkan taksiran laba kena pajak tahun berjalan. Aset
dan kewajiban pajak tangguhan diakui atas perbedaan temporer antara aset dan
kewajiban untuk tujuan komersial dan untuk tujuan perpajakan setiap tanggal pelaporan.
Manfaat pajak di masa mendatang, seperti saldo rugi fiskal yang belum digunakan, diakui
sejauh besar kemungkinan realisasi atas manfaat pajak tersebut.
Current tax expense is provided based on the estimated taxable income for the year.
Deferred tax assets and liabilities are recognized for temporary differences between
the financial and the tax bases of assets and liabilities at each reporting date. Future tax
benefits, such as the carry-forward of unused tax losses, are also recognized to the extent
that realization of such benefits is probable.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
19
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
p. Pajak Penghasilan
lanjutan p. Income
Tax continued
Aset dan kewajiban pajak tangguhan diukur pada tarif pajak yang diharapkan akan
digunakan pada periode ketika aset direalisasi atau ketika kewajiban dilunasi berdasarkan
tarif pajak dan peraturan perpajakan yang berlaku atau secara substansial telah
diberlakukan pada tanggal neraca. Deferred tax assets and liabilities are
measured at the tax rates that are expected to apply to the period when the asset is realized
or the liability is settled, based on tax rates and tax laws that have been enacted or
substantively enacted at the balance sheet date.
Perubahan terhadap kewajiban perpajakan diakui pada saat Surat Ketetapan Pajak SKP
diterima atau, jika Perusahaan dan Anak Perusahaan mengajukan keberatan, pada saat
keputusan atas keberatan tersebut telah ditetapkan.
Amendments to tax obligations are recorded when an assessment SKP is received or, if
appealed against by the Company and Subsidiaries, when the result of the appeal is
determined.
q. Instrumen keuangan
q. Financial instruments
Mulai tanggal 1 Januari 2010, Perusahaan dan Anak Perusahaan menerapkan PSAK No. 50
Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Penyajian dan Pengungkapan” dan PSAK No.
55 Revisi 2006, “Instrumen Keuangan: Pengakuan dan Pengukuran”, yang
menggantikan PSAK No. 50, “Akuntansi Investasi Efek Tertentu” dan PSAK No. 55
Revisi 1999, “Akuntansi Instrumen Derivatif dan Aktivitas Lindung Nilai”. Penerapan PSAK-
PSAK revisi ini dilakukan secara prospektif. Effective January 1, 2010, the Company and
Subsidiaries adopted PSAK No. 50 Revised 2006, “Financial Instruments: Presentation
and Disclosures” and PSAK No. 55 Revised 2006, “Financial Instruments: Recognition and
Measurement” which supersede PSAK No. 50, “Accounting for Investments in Certain
Securities” and PSAK No. 55 Revised 1999, “Accounting for Derivative Instruments and
Hedging Activities”. These revised PSAKs have been applied prospectively.
PSAK No. 50 Revisi 2006 mengatur persyaratan tentang penyajian dari instrumen
keuangan dan informasi yang harus diungkapkan di dalam laporan keuangan,
sedangkan PSAK No. 55 Revisi 2006 mengatur prinsip-prinsip dasar pengakuan dan
pengukuran aset keuangan, kewajiban keuangan dan kontrak pembelian dan
penjualan item non-keuangan. Pernyataan ini, antara lain, memberikan definisi dan
karakteristik derivatif, kategori dari instrumen keuangan, pengakuan dan pengukuran,
akuntansi lindung nilai dan penetapan dari hubungan lindung nilai.
PSAK No. 50 Revised 2006 prescribes the requirements for the presentation of financial
instruments and information that should be disclosed in the financial statement, whereas
PSAK No. 55 Revised 2006 prescribes the principles for recognizing and measuring
financial assets, financial liabilities and some contracts to buy or sell non-financial items.
This Standard provides for the definitions and characteristics of a derivative, the categories
of financial instruments, recognition and measurement, hedge accounting and
determination of hedging relationships, among others.
Penyesuaian transisi dari penerapan secara prospektif PSAK yang direvisi di atas sebesar
Rp2.987.738.015 dicatat pada saldo laba tanggal 1 Januari 2010.
The transition adjustment from the prospective adoption of the above revised PSAKs which
amounted to Rp2,987,738,015, has been recorded in the retained earnings at January 1,
2010.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
20
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Aset keuangan Financial assets
Pengakuan awal Initial
recognition Aset keuangan dalam lingkup PSAK No. 55
Revisi 2006 diklasifikasikan sebagai aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui
laporan laba rugi, pinjaman yang diberikan dan piutang, investasi dimiliki hingga jatuh tempo,
aset keuangan tersedia untuk dijual, atau sebagai derivatif yang ditetapkan sebagai
instrumen lindung nilai dalam lindung nilai yang efektif.
Financial assets within the scope of PSAK No. 55 Revised 2006 are classified as financial
assets at fair value through profit or loss, loans and receivables, held-to-maturity investments,
available-for-sale financial assets, or as derivatives designated as hedging instruments
in an effective hedge.
Aset keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar, dan dalam hal aset keuangan yang
tidak diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, ditambah dengan biaya transaksi
yang dapat diatribusikan secara langsung. Financial assets are recognized initially at
fair value plus, in the case of financial assets not at fair value through profit or loss, directly
attributable transaction costs.
Pembelian atau penjualan aset keuangan yang mensyaratkan penyerahan aset dalam kurun
waktu yang ditetapkan oleh peraturan atau kebiasaan yang berlaku di pasar pembelian
yang lazimregular diakui pada tanggal perdagangan, yaitu tanggal Perusahaan atau
Anak Perusahaan berkomitmen untuk membeli atau menjual aset tersebut.
Purchases or sales of financial assets that require delivery of assets within a time frame
established by regulation or convention in the market place regular way trades are
recognized on the trade date, i.e., the date that the Company or its Subsidiaries commit
to purchase or sell the assets.
Aset keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi kas dan setara kas,
deposito yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain, pinjaman
karyawan, dan investasi pada saham yang tidak memiliki kuotasi pasar.
The Company and Subsidiaries’ financial assets include cash and cash equivalents,
restricted time deposits, trade and other receivables, employee receivables and
unquoted investments in shares of stock.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
Pengukuran aset keuangan setelah pengakuan awal tergantung pada
klasifikasinya sebagai berikut: The subsequent measurement of financial
assets depends on their classification as follows:
• Aset keuangan yang diukur pada nilai
wajar melalui laporan laba rugi. •
Financial assets at fair value through profit or loss.
Aset keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk
aset keuangan untuk diperdagangkan dan aset keuangan yang ditetapkan pada
saat pengakuan awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial assets at fair value through profit or loss include financial assets
held for trading and financial assets designated upon initial recognition at
fair value through profit or loss.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
21
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Aset keuangan lanjutan Financial assets continued
Aset derivatif diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan kecuali
mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif. Aset keuangan yang
diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi disajikan dalam laporan neraca
konsolidasi pada nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian dari perubahan
nilai wajar diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Derivative assets are classified as held for trading unless they are designated
as effective hedging instruments. Financial assets at fair value through
profit or loss are carried in the balance sheets at fair value with gains or losses
recognized in the consolidated statements of income.
• Pinjaman yang diberikan dan piutang
• Loans and receivables
Pinjaman yang diberikan dan piutang adalah aset keuangan non derivatif
dengan pembayaran tetap atau telah ditentukan, yang tidak mempunyai
kuotasi di pasar aktif. Loans and receivables are non-
derivative financial assets with fixed or determinable payments that are not
quoted in an active market.
Setelah pengakuan awal, aset keuangan tersebut dicatat pada biaya perolehan
diamortisasi dengan menggunakan metode suku bunga efektif, dan
keuntungan dan kerugian terkait diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi pada
saat pinjaman yang diberikan dan piutang dihentikan pengakuannya atau
mengalami penurunan nilai, demikian juga melalui proses amortisasi.
After initial measurement, such financial assets are carried at amortized cost
using the effective interest rate method, and gains and losses are recognized in
the consolidated statements of income when the loans and receivables are
derecognized or impaired, as well as through the amortization process.
Perusahaan dan Anak Perusahaan memiliki kas dan setara kas, deposito
berjangka yang dibatasi penggunaannya, piutang usaha dan piutang lain-lain dalam
kategori ini. The Company and Subsidiaries have
cash and cash equivalents, restricted time deposits, trade receivables and
other receivables in this category.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
22
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Aset keuangan lanjutan Financial assets continued
Pengukuran setelah pengakuan awal lanjutan
Subsequent measurement continued •
Aset keuangan tersedia untuk dijual [Available-For-Sale “AFS”]
• Available-For-Sale “AFS” financial
assets Aset keuangan AFS adalah aset
keuangan non derivatif yang ditetapkan sebagai tersedia untuk dijual atau yang
tidak diklasifikasikan dalam dua kategori sebelumnya. Setelah pengukuran awal,
aset keuangan AFS diukur dengan nilai wajar dengan keuntungan atau kerugian
yang belum terealisasi diakui dalam ekuitas sampai investasi tersebut
dihentikan pengakuannya. Pada saat itu, keuntungan atau kerugian kumulatif yang
sebelumnya diakui dalam ekuitas akan direklasifikasi ke laporan laba rugi
sebagai penyesuaian reklasifikasi. AFS financial assets are non-derivative
financial assets that are designated as available-for-sale or are not classified in
any of the two preceding categories. After initial measurement, AFS financial
assets are measured at fair value with unrealized gains or losses recognized
in the shareholders’ equity until the investment is derecognized. At that
time, the cumulative gain or loss previously recognized in the
shareholders’ equity shall be reclassified to profit or loss as a
reclassification adjustment.
Penghentian pengakuan aset keuangan Derecognition of financial assets
Penghentian pengakuan atas suatu aset keuangan, atau, bila dapat diterapkan untuk
bagian dari aset keuangan atau bagian dari kelompok aset keuangan serupa, terjadi bila:
A financial asset, or where applicable, a part of a financial asset or part of a group of
similar financial assets, is derecognized when:
i. hak kontraktual atas arus kas yang berasal dari aset keuangan tersebut
berakhir; atau i.
the contractual rights to receive cash flows from the asset have expired; or
ii. Perusahaan dan Anak Perusahaan mentransfer hak untuk menerima arus
kas yang berasal dari aset keuangan tersebut atau menanggung kewajiban
untuk membayar arus kas yang diterima tersebut tanpa penundaan yang signifikan
kepada pihak ketiga melalui suatu kesepakatan penyerahan dan a secara
substansial mentransfer seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset
keuangan tersebut, atau b secara substansial tidak mentransfer dan tidak
memiliki seluruh risiko dan manfaat atas kepemilikan aset keuangan tersebut,
namun telah mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut.
ii. The Company and Subsidiaries have transferred their rights to receive cash
flows from the asset or have assumed an obligation to pay the received cash
flows in full without material delay to a third party under a “pass-through”
arrangement; and either a substantially transferred all the risks and
rewards of the asset, or b neither transferred nor retained substantially all
the risks and rewards of the asset, but has transferred control of the asset.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
23
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Aset keuangan lanjutan Financial assets continued
Penghentian pengakuan aset keuangan lanjutan
Derecognition of financial assets continued Apabila Perusahaan dan Anak Perusahaan
mentransfer hak untuk menerima arus kas yang berasal dari aset keuangan atau
mengadakan kesepakatan penyerahan dan tidak mentransfer maupun tidak memiliki
secara substansial seluruh risiko dan manfaat atas aset keuangan tersebut dan juga tidak
mentransfer pengendalian atas aset keuangan tersebut, maka suatu aset keuangan baru
diakui oleh Perusahaan dan Anak Perusahaan sebesar keterlibatannya yang berkelanjutan
dengan aset keuangan tersebut. When the Company and Subsidiaries have
transferred their rights to receive cash flows from an asset or have entered into a pass-
through arrangement, and have neither transferred nor retained substantially all the
risks and rewards of the asset nor transferred control of the asset, the asset is
recognised to the extent of the Company and Subsidiaries continuing involvement in
the asset.
Keterlibatan berkelanjutan yang berbentuk pemberian jaminan atas aset yang ditransfer
diukur sebesar jumlah terendah antara nilai aset yang ditransfer dan nilai maksimal dari
pembayaran yang diterima yang mungkin harus dibayar kembali oleh Perusahaan dan
Anak Perusahaan. Continuing involvement that takes the form
of a guarantee over the transferred asset, is measured at the lower of the original
carrying amount of the asset and the maximum amount of consideration that the
Company and Subsidiaries could be required to repay.
Pada saat penghentian pengakuan atas aset keuangan secara keseluruhan, maka selisih
antara nilai tercatat dan jumlah dari i pembayaran yang diterima, termasuk aset baru
yang diperoleh dikurangi dengan kewajiban baru yang ditanggung; dan ii keuntungan
atau kerugian kumulatif yang telah diakui secara langsung dalam ekuitas, harus diakui
pada laporan laba rugi konsolidasi. On derecognition of a financial asset in its
entirety, the difference between the carrying amount and the sum of i the consideration
received, including any new assets obtained less any new liabilities assumed, and ii any
cumulative gain or loss which had been recognized in the shareholders’ equity,
should be recognized in the consolidated statements of income.
Penurunan nilai dari aset keuangan Impairment of financial assets
Pada setiap tanggal neraca, Perusahaan dan Anak Perusahaan mengevaluasi apakah
terdapat bukti yang obyektif bahwa aset keuangan atau kelompok aset keuangan
mengalami penurunan nilai. Penurunan nilai atas aset keuangan atau kelompok aset
keuangan dianggap telah terjadi, jika dan hanya jika, terdapat bukti yang obyektif
mengenai penurunan nilai tersebut sebagai akibat dari salah satu atau lebih peristiwa yang
terjadi setelah pengakuan awal aset tersebut peristiwa yang merugikan, dan peristiwa yang
merugikan tersebut berdampak pada estimasi arus kas masa depan atas aset keuangan atau
At each balance sheet date, the Company and Subsidiaries assess whether there is
any objective evidence that a financial asset or a group of financial assets is impaired. A
financial asset or a group of financial assets is deemed to be impaired if, and only if, there
is objective evidence of impairment as a result of one or more events that has
occurred after the initial recognition of the asset an incurred ‘loss event’ and that loss
event has an impact on the estimated future cash flows of the financial asset or the group
of financial assets that can be reliably estimated.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
24 kelompok aset keuangan yang dapat
diestimasi secara handal.
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Aset keuangan lanjutan Financial assets continued
Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan Impairment of financial assets continued
Bukti penurunan nilai dapat meliputi indikasi pihak peminjam atau kelompok pihak
peminjam mengalami kesulitan keuangan signifikan, wanprestasi atau tunggakan
pembayaran bunga atau pokok, terdapat kemungkinan bahwa pihak peminjam akan
dinyatakan pailit atau melakukan reorganisasi keuangan lainnya dan pada saat data yang
dapat diobservasi mengindikasikan adanya penurunan yang dapat diukur atas estimasi
arus kas masa datang, seperti meningkatnya tunggakan atau kondisi ekonomi yang
berkorelasi dengan wanprestasi. Evidence of impairment may include
indications that the debtors or a group of debtors is experiencing significant financial
difficulty, default or delinquency in interest or principal payments, the probability that they
will enter bankruptcy or other financial reorganisation and where observable data
indicate that there is a measurable decrease in the estimated future cash flows, such as
changes in arrears or economic conditions that correlate with defaults.
• Aset keuangan dicatat pada biaya perolehan diamortisasi
• Financial assets carried at amortized
cost Untuk pinjaman yang diberikan dan
piutang yang dicatat pada biaya perolehan diamortisasi, Perusahaan
pertama kali menentukan apakah terdapat bukti obyektif mengenai
penurunan nilai secara individual atas aset keuangan yang signifikan secara
individual, atau secara kolektif untuk aset keuangan yang jumlahnya tidak signifikan
secara individual. For loans and receivable carried at
amortized cost, the Company and Subsidiaries first assess whether there
is any objective evidence of impairment exists individually for financial assets
that are individually significant, or collectively for financial assets that are
not individually significant.
Jika Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan tidak terdapat bukti obyektif
mengenai penurunan nilai atas aset keuangan yang dinilai secara individual,
terlepas aset keuangan tersebut signifikan atau tidak, maka aset tersebut
dimasukkan ke dalam kelompok aset keuangan yang memiliki karakteristik
risiko kredit yang sejenis dan menilai penurunan nilai kelompok tersebut secara
kolektif. Aset yang penurunan nilainya dinilai secara individual, dan untuk itu
kerugian penurunan nilai diakui atau tetap diakui, tidak termasuk dalam penilaian
penurunan nilai secara kolektif. If the Company and Subsidiaries
determine that no objective evidence of impairment exists for an individually
assessed financial asset, whether significant or not, the asset is included
in a group of financial assets with similar credit risk characteristics and
collectively assessed them for impairment. Assets that are individually
assessed for impairment and for which an impairment loss is, or continues to
be recognized, are not included in a collective assessment of impairment.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
25
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Aset keuangan lanjutan Financial assets continued
Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan Impairment of financial assets continued
Jika terdapat bukti obyektif bahwa kerugian penurunan nilai telah terjadi,
jumlah kerugian tersebut diukur sebagai selisih antara nilai tercatat aset dengan
nilai kini estimasi arus kas masa datang tidak termasuk ekspektasi kerugian
kredit masa datang yang belum terjadi. Nilai kini estimasi arus kas masa datang
didiskonto menggunakan suku bunga efektif awal dari aset keuangan tersebut.
Jika pinjaman yang diberikan dan piutang memiliki suku bunga variabel, tingkat
diskonto yang digunakan untuk mengukur setiap kerugian penurunan nilai adalah
suku bunga efektif yang berlaku. If there is objective evidence that an
impairment loss has occurred, the amount of the loss is measured as the
difference between the asset’s carrying amount and the present value of
estimated future cash flows excluding future expected credit losses that have
not yet been incurred. The present value of the estimated future cash flows
is discounted at the financial asset’s original effective interest rate. If a loan
and receivable has a variable interest rate, the discount rate for measuring
impairment loss is the current effective interest rate.
Nilai tercatat aset tersebut dikurangi melalui penggunaan akun penyisihan dan
jumlah kerugian tersebut diakui secara langsung dalam laporan laba rugi
konsolidasi. Pendapatan bunga tetap diakui berdasarkan nilai tercatat yang
telah dikurangi, berdasarkan suku bunga efektif awal aset keuangan tersebut.
Pinjaman yang diberikan dan piutang, bersama-sama dengan penyisihan
terkait, akan dihapuskan pada saat tidak terdapat kemungkinan yang realistis atas
pemulihan di masa mendatang dan seluruh agunan, jika ada, telah direalisasi
atau telah dialihkan kepada Perusahaan dan Anak Perusahaan.
The carrying amount of the asset is reduced through the use of an
allowance account and the amount of the loss is recognized in the
consolidated statements of income. Interest income continues to be
accrued on the reduced carrying amount based on the original effective
interest rate of the asset. Loans and receivable, together with the associated
allowance, are written off when there is no realistic prospect of future recovery
and all collateral, if any, has been realized or has been transferred to the
Company and Subsidiaries.
Jika, pada periode berikutnya, nilai estimasi kerugian penurunan nilai aset
keuangan bertambah atau berkurang karena suatu peristiwa yang terjadi
setelah penurunan nilai diakui, maka kerugian penurunan nilai yang
sebelumnya diakui ditambah atau dikurangi dipulihkan dengan
menyesuaikan akun penyisihan. Pemulihan tersebut tidak boleh
mengakibatkan nilai tercatat aset keuangan melebihi biaya perolehan
diamortisasi yang seharusnya jika penurunan nilai tidak diakui pada tanggal
pemulihan dilakukan. If in a subsequent period, the amount of
the estimated impairment loss increases or decreases because of an
event occurring after the impairment was recognized, the previously
recognized impairment loss is increased or reduced reversed by
adjusting the allowance account. The recovery should not lead to the carrying
amount of the asset exceeds its amortized cost that would have been
determined had no impairment loss been recognized for the asset at the
reversal date.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
26
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Aset keuangan lanjutan Financial assets continued
Penurunan nilai dari aset keuangan lanjutan Impairment of financial assets continued
Jumlah pemulihan aset keuangan diakui pada laporan laba rugi konsolidasi. Jika
penghapusan kemudian dipulihkan, maka pemulihan tersebut diakui dalam laporan
laba rugi konsolidasi. The amount of reversal is recognized in
the consolidated statements of income. If a future write-off is later recovered,
the recovery is recognized in the consolidated statements of income.
• Aset keuangan yang dicatat pada biaya
perolehan •
Financial assets carried at cost Jika terdapat bukti obyektif bahwa
kerugian penurunan nilai telah terjadi atas instrumen ekuitas yang tidak memiliki
kuotasi dan tidak dicatat pada nilai wajar karena nilai wajarnya tidak dapat diukur
secara handal, maka jumlah kerugian penurunan nilai diukur berdasarkan
selisih antara nilai tercatat aset keuangan dan nilai kini estimasi arus kas masa
mendatang yang didiskontokan pada tingkat pengembalian yang berlaku di
pasar untuk aset keuangan serupa. Kerugian penurunan nilai tersebut tidak
dapat dipulihkan pada periode berikutnya. If there is objective evidence that an
impairment has occurred over equity instruments that do not have the
quotation and is not carried at fair value because fair value can not be
measured reliably, then the amount of any impairment loss is measured as the
difference between the carrying value of financial assets and the present
value of estimated future cash flows discounted at the prevailing rate of
return on the market for a similar financial asset. Impairment losses are
not recoverable in the next period.
Kewajiban keuangan Financial liabilities
Pengakuan awal Initial recognition
Kewajiban keuangan dalam lingkup PSAK No. 55 Revisi 2006 diklasifikasikan sebagai
kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi, pinjaman dan
hutang, atau derivatif yang ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai dalam lindung nilai
yang efektif. Perusahaan dan Anak Perusahaan menentukan klasifikasi kewajiban
keuangan pada saat pengakuan awal. Financial liabilities within the scope of PSAK
No. 55 Revised 2006 are classified as financial liabilities at fair value through profit
or loss, loans and borrowings, or as derivatives designated as hedging
instruments in an effective hedge, as appropriate. The Company and Subsidiaries
determine the classification of their financial liabilities at initial recognition.
Kewajiban keuangan pada awalnya diukur pada nilai wajar dan, dalam hal pinjaman dan
hutang, ditambah biaya transaksi yang dapat diatribusikan secara langsung.
Financial liabilities are recognized initially at fair value and, in the case of loans and
borrowings, inclusive of directly attributable transaction costs.
Kewajiban keuangan Perusahaan dan Anak Perusahaan meliputi hutang bank jangka
pendek, hutang usaha, hutang lain-lain, biaya yang masih harus dibayar dan hutang bank
jangka panjang. The Company and Subsidiaries financial
liabilities include short-term loans, trade payables, other payables, accrued expenses
and long-term loans.
Pengukuran setelah pengakuan awal Subsequent measurement
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
27 •
Kewajiban keuangan yang diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi
• Financial liabilities at fair value through
profit or loss
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Kewajiban keuangan lanjutan Financial liabilities continued
Pengukuran setelah pengakuan awal lanjutan
Subsequent measurement continued Kewajiban keuangan yang diukur pada
nilai wajar melalui laporan laba rugi termasuk kewajiban keuangan untuk
diperdagangkan dan kewajiban keuangan yang ditetapkan pada saat pengakuan
awal untuk diukur pada nilai wajar melalui laporan laba rugi.
Financial liabilities at fair value through profit or loss include financial liabilities
held for trading and financial liabilities designated upon initial recognition at
fair value through profit or loss.
Kewajiban keuangan
diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan jika
mereka diperoleh untuk tujuan dijual atau dibeli kembali dalam waktu dekat.
Kewajiban derivatif juga diklasifikasikan sebagai kelompok diperdagangkan
kecuali mereka ditetapkan sebagai instrumen lindung nilai efektif.
Financial liabilities are classified as held for trading if they are acquired for the
purpose of selling or repurchasing in the near term. Derivative liabilities are
also classified as held for trading unless they are designated as effective
hedging instruments.
Keuntungan atau kerugian atas kewajiban yang dimiliki untuk
diperdagangkan diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
Gains or losses on liabilities held for trading are recognized in the
consolidated statements of income.
• Pinjaman dan hutang
• Loans and borrowings
Setelah pengakuan awal, pinjaman dan hutang yang dikenakan bunga
selanjutnya diukur pada biaya perolehan diamortisasi dengan menggunakan
metode suku bunga efektif. Pada tanggal neraca, biaya bunga yang masih harus
dibayar dicatat secara terpisah dari pokok pinjaman terkait dalam bagian kewajiban
lancar. Keuntungan dan kerugian diakui dalam laporan laba atau rugi ketika
kewajiban dihentikan pengakuannya serta melalui proses amortisasi
menggunakan metode suku bunga efektif.
After initial recognition, interest-bearing loans and borrowings are subsequently
measured at amortized cost using the effective interest rate method. At
balance sheet date, the accrued interest is recorded separately from the
respective principal loans as part of current liabilities. Gains and losses are
recognized in the statements of income when the liabilities are derecognized as
well as through the amortization process using the effective interest rate
method.
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan Derecognition of financial liabilities
Kewajiban keuangan dihentikan pengakuannya pada saat kewajiban tersebut
dihentikan atau dibatalkan atau kadaluwarsa. A financial liability is derecognized when the
obligation under the liability is discharged or cancelled or has expired.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
28
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Kewajiban keuangan lanjutan Financial liabilities continued
Penghentian pengakuan kewajiban keuangan lanjutan
Derecognition of financial liabilities continued
Ketika sebuah kewajiban keuangan ditukar dengan kewajiban keuangan lain dari pemberi
pinjaman yang sama atas persyaratan yang secara substansial berbeda, atau bila
persyaratan dari kewajiban keuangan tersebut secara substansial dimodifikasi, pertukaran
atau modifikasi persyaratan tersebut dicatat sebagai penghentian pengakuan kewajiban
keuangan awal dan pengakuan kewajiban keuangan baru, dan selisih antara nilai tercatat
masing-masing kewajiban keuangan tersebut diakui dalam laporan laba rugi konsolidasi.
When an existing financial liability is replaced by another from the same lender on
substantially different terms, or the terms of an existing liability are substantially modified,
such an exchange or modification is treated as a derecognition of the original liability and
the recognition of a new liability, and the difference in the respective carrying amounts
is recognized in consolidated statements of income.
Aset dan kewajiban keuangan Financial assets and liabilities
Biaya perolehan diamortisasi dari instrumen keuangan
Amortized cost of financial instruments Biaya perolehan diamortisasi dihitung dengan
menggunakan metode suku bunga efektif dikurangi dengan penyisihan atas penurunan
nilai dan pembayaran pokok atau nilai yang tidak dapat ditagih. Perhitungan tersebut
mempertimbangkan premium atau diskonto pada saat perolehan dan termasuk biaya
transaksi dan biaya yang merupakan bagian yang tak terpisahkan dari suku bunga efektif.
Amortized cost is computed using the effective interest rate method less any
allowance for impairment and principal repayment or reduction. The calculation
takes into account any premium or discount on acquisition and includes transaction costs
and fees that are an integral part of the effective interest rate.
Saling hapus dari instrumen keuangan Offsetting of financial instruments
Aset keuangan dan kewajiban keuangan saling hapus dan nilai bersihnya dilaporkan
dalam laporan neraca konsolidasi jika, dan hanya jika, saat ini memiliki hak secara hukum
untuk melakukan saling hapus atas jumlah tercatat dari aset keuangan dan kewajiban
keuangan tersebut dan terdapat intensi untuk menyelesaikan secara neto, atau untuk
merealisasikan aset dan menyelesaikan kewajibannya secara bersamaan.
Financial assets and financial liabilities are offset and the net amount reported in the
consolidated balance sheets if, and only if, there is a currently enforceable legal right to
offset the recognized amounts and there is an intention to settle on a net basis, or to
realize the assets and settle the liabilities simultaneously.
Nilai wajar instrumen keuangan Fair value of financial instruments
Nilai wajar instrumen keuangan yang diperdagangkan di pasar aktif pada setiap
tanggal pelaporan, ditentukan dengan mengacu pada kuotasi harga penawaran
pasar yang berlaku tanpa pengurangan untuk biaya transaksi.
The fair value of financial instruments that are actively traded in organized financial
markets is determined by reference to quoted market bid prices at the close of
business at the end of the reporting period.
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
29
2. IKHTISAR KEBIJAKAN AKUNTANSI YANG SIGNIFIKAN lanjutan
2. SUMMARY OF SIGNIFICANT ACCOUNTING POLICIES continued
q. Instrumen keuangan
lanjutan q. Financial instruments continued
Aset dan kewajiban keuangan lanjutan Financial assets and liabilities
continued
Nilai wajar instrumen keuangan lanjutan Fair value of financial instruments
continued Untuk instrumen keuangan yang tidak memiliki
pasar aktif, nilai wajar ditentukan dengan menggunakan teknik penilaian yang diijinkan
oleh PSAK No. 55 Revisi 2006 seperti dengan mengacu pada transaksi wajar arm’s
length market transactions; mengacu pada nilai wajar instrumen lain yang serupa; analisa
arus kas yang didiskontokan; atau model penilaian lain.
For financial instruments where there is no active market, fair value is determined using
valuation techniques permitted by PSAK No. 55 Revised 2006, such techniques may
include using recent arm’s length market transactions; reference to the current fair value
of another instrument that is substantially the same; discounted cash flow analysis; or other
valuation models.
r. Laba bersih per saham dasar
r. Basic net income per share
Laba bersih per saham dasar dihitung dengan membagi laba bersih dengan jumlah rata-rata
tertimbang saham yang ditempatkan dan disetor penuh selama tahun berjalan sebanyak
639.817.902 saham pada masing-masing tahun 2010 dan 2009.
Basic net income per share is computed by dividing net income with the weighted average
number of shares issued and fully paid for the year totaling 639,817,902 shares each in 2010
and 2009.
s. Informasi segmen usaha s. Segment information
Informasi segmen disajikan menurut pengelompokan umum produk Perusahaan
dan Anak Perusahaan segmen usaha dan wilayah pemasarannya segmen geografis.
Segment information is presented based on the general classification of the Company and
Subsidiaries’ products business segment and marketing location geographical segment.
Segmen usaha adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat dibedakan
dalam menghasilkan produk atau jasa dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang
berbeda dengan risiko dan imbalan segmen lain.
Business segment is a distinguishable component based on the Company and
Subsidiaries’ product or services that are subject to risks and return that are different
from those of other business segments.
Segmen geografis adalah komponen Perusahaan dan Anak Perusahaan yang dapat
dibedakan dalam menghasilkan produk atau jasa pada lingkungan wilayah ekonomi
tertentu dan komponen itu memiliki risiko dan imbalan yang berbeda dengan risiko dan
imbalan pada komponen yang beroperasi pada lingkungan wilayah ekonomi lain.
Geographical segment presents the Company’s and Subsidiaries’ financial
information classified according to providing products or services in certain economic
environment that is subject to risks and returns that are different from those of components
operating in other economic environments.
t. Penggunaan estimasi
t. Use of estimates
\
Penyusunan laporan keuangan konsolidasi sesuai dengan prinsip akuntansi yang berlaku
umum, mensyaratkan manajemen untuk memakai estimasi-estimasi dan asumsi-asumsi
yang mempengaruhi jumlah yang dilaporkan. Sehubungan dengan ketidakpastian yang
melekat dalam pembuatan estimasi, hasil sebenarnya yang dilaporkan dalam periode
The preparation of the consolidated financial statements in conformity with generally
accepted accounting principles requires management to make estimations and
assumptions that affect amounts reported therein. Due to inherent uncertainty in making
estimates, actual results reported in future periods may be based on amounts that differ
the Indonesian language.
PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN
CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI
Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009
Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk
AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL
STATEMENTS Years Ended
December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated
30 mendatang mungkin didasarkan atas jumlah-
jumlah yang berbeda dari estimasi tersebut. from those estimates.
3. PENJUALAN ANAK
PERUSAHAAN 3. DISPOSAL OF SUBSIDIARY
Pada bulan Desember 2009, Perusahaan menjual investasi pada anak perusahaan PT Honoris
Industry sebesar 79.999.000 saham 99,99 pada harga jual sebesar Rp30.000.000.000 kepada PT
Buana Graha Utama - pihak ketiga dengan nilai tercatat Rp11.247.419.223 yang menghasilkan
laba penjualan sebesar Rp18.752.580.777 dan disajikan sebagai “Laba Penjualan Investasi Anak
Perusahaan” pada laporan laba rugi konsolidasi. Transaksi tersebut telah diaktakan berdasarkan
Akta Notaris Angelique Tedjajuwana S.H., No. 03 tanggal 1 Maret 2010, yang telah ditandatangani
oleh pihak Perusahaan dan PT Buana Graha Utama.
In December 2009, the Company sold its investment in shares of stock of PT Honoris
Industry totaling 79,999,000 shares 99.99 at a selling price of Rp30,000,000,000 to
PT Buana Graha Utama - third party with
carrying value of Rp11,247,419,223 resulting in gain on sale of Rp18,752,580,777 which is
presented as “Gain on Sale of Investment in Subsidiary” in the consolidated statement of
income. This transaction has been covered by Notarial Deed No. 03 of Angelique Tedjajuwana
S.H. dated on March 1, 2010 which was signed by the Company and PT Buana Graha Utama.
Pada tanggal 31 Desember 2009, harga jual sejumlah Rp30.000.000.000 tersebut belum
diterima dan disajikan sebagai akun “Piutang Lain- lain” di neraca konsolidasi. Pada tahun 2010,
piutang tersebut telah diterima seluruhnya. As of December 31, 2009, the
selling price of Rp30,000,000,000 is not yet collected and
presented as “Other Receivables” in the consolidated balance sheet. The receivable had
been fully collected in 2010.
4. KAS DAN SETARA KAS 4. CASH AND CASH EQUIVALENTS
Kas dan setara kas terdiri dari: Cash and cash equivalents consist of:
2010 2009
Kas 2.402.989.900
2.556.509.876 Cash on hand
Bank Cash in banks
PT Bank Central Asia Tbk 2.631.279.470
2.855.729.684 PT Bank Central Asia Tbk
PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk
Rp1.558.141.749 dan
AS88.069 Rp1,558,141,749 and US88,069
Pada tahun
2010 2.349.970.128
- in 2010
PT Bank
Sinarmas Tbk
1.568.815.559 -
PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
982.767.315 4.248.432 PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk
PT Bank Internasional Indonesia Tbk PT Bank Internasional Indonesia Tbk
Rp570.746.330 pada
tahun 2010
Rp570,746,330 in 2010 dan
Rp1.539.107.776 dan
AS220 and Rp1,539,107,776 and
pada tahun
2009 570.746.330
1.541.172.937 US220 in 2009
PT Bank
Mayapada Internasional
Tbk 225.171.208
169.605.363 PT Bank Mayapada Internasional Tbk
PT Bank
DBS Indonesia
Rp35.394.559 PT Bank DBS Indonesia
AS1.841, ¥1.110.490 dan SIN592 Rp35,394,559, US1,841,
pada tahun
2010 dan
Rp195.336.097, ¥1,110,490 and SIN592 in 2010 and
AS28.975, ¥
40.816 dan
SIN572 Rp195,336,097, US28,975 and
pada tahun
2009 169.016.344
475.687.463 ¥40,816 and SIN572 in 2009
PT Bank
ICBC Indonesia
PT Bank ICBC Indonesia Rp10.665.012
dan AS15.800
Rp10,665,012 and US15,800 in 2010 pada tahun 2010 dan Rp445.081.140
and Rp445,081,140 and US 23,195 dan AS23.195 pada tahun 2009
152.722.812 663.114.046
in 2009 PT Bank Danamon Indonesia Tbk
137.207.689 385.029.540
PT Bank Danamon Indonesia Tbk Lain-lain di bawah Rp100.000.000
Rp112.578.797 pada
Others below Rp100,000,000 tahun
2010 dan
Rp1.080.997.075 dan
Rp112,578,797 in 2010 and AS475 pada tahun 2009
112.578.797 1.085.466.148 Rp1,080,997,075 and US475 in 2009
Jumlah kas dan bank 11.303.265.552
9.736.563.489 Total cash on hand and in banks