HUTANG USAHA lanjutan ACCOUNTS PAYABLE continued

the Indonesian language. PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 54 17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG lanjutan 17. LONG-TERM LOANS continued PT Modern Internasional Tbk PT Modern Internasional Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk PT Bank CIMB Niaga Tbk Pada tanggal 23 Agustus 2010, Perusahaan memperoleh fasilitas pinjaman transaksi khusus dari PT Bank CIMB Niaga Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp85.000.000.000 dan dikenakan bunga tahunan sebesar 12,5 dan biaya provisi sebesar 1 dari plafond. On August 23, 2010, the Company obtained a specific transaction loan facility from PT Bank CIMB Niaga Tbk with a maximum amount of Rp85,000,000,000 and bears annual interest rates at 12.5 in 2010 and provision fee of 1 of plafond. Perjanjian pinjaman ini memuat beberapa syarat dan ikatan tertentu, antara lain: kewajiban menjaga Rasio Debt Service Coverage sebesar minimal 2 kali. Pinjaman ini dijamin dengan beberapa bidang tanah dan bangunan dengan total nilai hak tanggungan 1 sebesar 125 dari nilai plafond, mesin dan peralatan 7-Eleven yang dibiayai kreditur, fidusia atas piutang usaha, pengalihan hak sewa atas tanah dan bangunan 7-Eleven serta hak tanggungan bangunan 7-Eleven, dan jaminan pribadi dari Sungkono Honoris senilai plafond. The loan agreement imposes several restrictions and covenants, among others: responsibility to maintain Debt Service Coverage Ratio DSCR minimum 2 times. This facility is secured by first mortgage on land and factory amounting to 125 of the facility, machinery and equipment of 7- Eleven financed by creditor, accounts receivable, assignment of rental rights of 7-Eleven’s land and factory and mortgage of 7-Eleven’s factory and personal guarantee from Sungkono Honoris equal to the amount of the plafond. Tanpa persetujuan tertulis dari bank, Perusahaan tidak diperbolehkan, antara lain: menjual atau mengalihkan hak, kekayaan atau aset kecuali dalam rangka operasional sehari-hari, menjaminkan asset apapun, membuat perjanjian yang berpotensi membahayakan kelangsungan usaha perusahaan, membuat perjanjian hutang dari lembaga keuangan lain, menjaminkan pihak ketiga lainnya, menggunakan kelebihan dana untuk usaha di luar bisnis inti, melakukan merger, akuisisi ataupun perpindahan saham pengendali dan manajemen puncak, mengubah jenis usaha, melakukan investasi baru, mengajukan moratorium dan membayar dividen kepada pemegang saham harus dengan pemberitahuan tertulis kepada kreditur. Without the written approval of the bank, the Company cannot, among others: sell or transfer its rights, properties or assets, except for daily operations, create any lien on any asset, enter into any agreement which will endanger the Company’s going concern, create any indebtedness from other financial institutions, create any lien with other third parties, use the excess funds outside the core business, undertake any merger, acquisition, or transfer of ownership and management control, change the nature or scope of the business and operations, undertake any new investment, propose moratorium and distribute dividends to shareholders must be with written notice to creditor. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp80.250.000.000. As of December 31, 2010, the outstanding balance under this facility amounted to Rp80,250,000,000. Pada tanggal 31 Desember 2010, Perusahaan telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh PT Bank CIMB Niaga Tbk tersebut di atas. As of December 31, 2010, the Company has complied with all important loan covenants required by PT Bank CIMB NiagaTbk. PT Modern Putra Indonesia PT Modern Putra Indonesia PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk Pada tanggal 18 Maret 2010, MPRI memperoleh fasilitas kredit modal kerja dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk dengan nilai maksimum Rp1.500.000.000, yang digunakan untuk tambahan modal kegiatan operasional 7-Eleven. Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah, bangunan, dan peralatan yang dimiliki MPRI. Fasilitas pinjaman tersebut dikenakan dengan tingkat bunga per tahun sebesar 13,5 dan provisi sebesar 1 dari nilai plafond. On March 18, 2010, MPRI obtained a working capital loan facility from PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk with a maximum amount of Rp1,500,000,000, which will be used as additional capital of 7-Eleven’s operations. This loan is secured by some parcel of land, building and equipment owned by MPRI. This facility bears interest rate of 13.5 per annum and provision fee of 1 of plafond. the Indonesian language. PT MODERN INTERNASIONAL Tbk DAN ANAK PERUSAHAAN CATATAN ATAS LAPORAN KEUANGAN KONSOLIDASI Tahun yang Berakhir pada Tanggal-tanggal 31 Desember 2010 dan 2009 Disajikan dalam Rupiah, kecuali dinyatakan lain PT MODERN INTERNASIONAL Tbk AND SUBSIDIARIES NOTES TO THE CONSOLIDATED FINANCIAL STATEMENTS Years Ended December 31, 2010 and 2009 Expressed in Rupiah, unless otherwise stated 55 17. HUTANG BANK JANGKA PANJANG lanjutan 17. LONG-TERM LOANS continued PT Modern Putra Indonesia lanjutan PT Modern Putra Indonesia continued PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk lanjutan PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk continued Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp1.500.000.000. As of December 31, 2010, the outstanding balance under this facility amounted to Rp1,500,000,000. Pada tanggal 18 Maret 2010, MPRI memperoleh fasilitas kredit invetasi I dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk dengan nilai maksimum Rp5.000.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 24 dua puluh empat bulan yang digunakan untuk pengalihan kredit investasi dari Bank International Indonesia. Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah, bangunan, dan peralatan yang dimiliki MPRI. Provisi fasilitas pinjaman tersebut sebesar 1 dari nilai plafond. On March 18, 2010, MPRI obtained a investment credit facility I from PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk with a maximum amount of Rp5,000,000,000 with repayment term of twenty four 24 months which will be used to transfer the investment credit facility from Bank International Indonesia. This loan is secured by some parcel of land, building and equipment owned by MPRI. Provision fee of this facility is 1 of plafond. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp3.128.000.000. As of December 31, 2010, the outstanding balance under this facility amounted to Rp3,128,000,000. Pada tanggal 18 Maret 2010, MPRI memperoleh fasilitas kredit invetasi II dari PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk dengan nilai maksimum Rp13.500.000.000 dengan jangka waktu pembayaran 60 enam puluh bulan yang digunakan untuk pembangunan outlet-outlet 7- Eleven. Fasilitas ini dijamin dengan beberapa bidang tanah, bangunan, dan peralatan yang dimiliki MPRI. Provisi fasilitas pinjaman tersebut sebesar 1 dari nilai plafond. On March 18, 2010, MPRI obtained an investment credit facility II from PT Bank Rakyat Indonesia Persero Tbk with a maximum amount of Rp13,500,000,000 with repayment term of sixty 60 months which will be used for 7-Eleven outlets establishment. This loan is secured by some parcel of land, building and equipment owned by MPRI. Provision fee of this facility is 1 of plafond. Pada tanggal 31 Desember 2010, saldo hutang atas fasilitas ini adalah sebesar Rp13.500.000.000. As of December 31, 2010, the outstanding balance under this facility amounted to Rp13,500,000,000. Tanpa persetujuan tertulis dari bank, MPRI tidak diperbolehkan, antara lain: melakukan merger, akuisisi, menjual aset perusahaan, go public, menjaminkan kekayaan perusahaan kepada pihak ketiga, melakukan perubahan anggaran dasar atau mengubah susunan pengurus atau pemegang saham, melakukan penyertaan saham, memberikan piutang kepada pemegang saham, melunasi hutang kepada pemegang saham sebelum hutang di BRI dilunasi terlebih dahulu, melakukan pembagian dividen kepada para pemegang saham dan menyewakan aset yang diagunkan di BRI kepada pihak lain. Without written approval of the bank, MPRI cannot, among others: undertake any merger, acquisition, sell the assets, go public, create any lien on any asset to third party, change the Articles of Association or change the composition of management and shareholders, investing in shares, provide debt to shareholders, pay the loan to shareholders first instead of the loan to BRI, pay dividends to shareholders and lease the collateralized assets to third parties. Pada tanggal 31 Desember 2010, MPRI telah mematuhi seluruh persyaratan penting sehubungan dengan persyaratan yang diberikan oleh BRI tersebut di atas. As of December 31, 2010, MPRI has complied with all important loan covenants required by BRI. PT Bank Sinarmas Tbk PT Bank Sinarmas Tbk Pada tanggal 5 Agustus 2010, Anak Perusahaan MPRI memperoleh fasilitas pinjaman kredit PT Bank Sinarmas Tbk dengan jumlah maksimum sebesar Rp50.000.000.000 yang digunakan untuk investasi dan modal kerja. Pinjaman ini dikenakan bunga tahunan sebesar 15 per tahun. On August 5, 2010, a Subsidiary MPRI obtained a term loan facility from PT Bank Sinarmas Tbk with a maximum amount of Rp50,000,000,000 which is used for investment and working capital. This loan bears annual interest rates of 15 per annum.