1. Pengkaitan Sistem Pelayanan Kesehatan Nasional dan Daerah
Sistem pelayanan kesehatan nasional yang terwujud dalam SKN harus mempunyai keterkaitan secara internal dan eksternal, baik antarprogram dan unit
dalam Depkes pusat maupun antarunit dalam Depkes di pusat dengan Dinkes PropinsiKotaKabupaten di daerah.
Selanjutnya, pengkaitan sistem pelayanan kesehatan nasional dan daerah perlu didukung dengan pengaturan wewenang yang jelas, peningkatan kerjasama, dan
penguatan kapasitas aparatur hukum antara pemerintah pusat Depkes dan Pemda Dinkes PropinsiKotaKabupaten, termasuk penggalian sumber keuangannya,
dengan mengacu kepada asas desentralisasi kesehatan dalam rangka otoda berdasarkan UU No. 322004 dan Permenkes No. 15752005 yang diperkuat oleh PP
No. 382007.
2. Perubahan Struktur dan Fungsi Departemen Kesehatan di Pusat dan Dinas Kesehatan di Daerah
Perubahan struktur organisasi Depkes perlu diwujudkan, dengan mengacu kepada fungsi pengarahan dan fungsi pengaturan yang konsisten dengan asas
desentralisasi dalam rangka otoda berdasarkan UU No. 322004 dan Permenkes No. 15752005 yang diperkuat oleh PP No. 412007. Selain itu, perubahan struktur
pemerintahan yang lebih desentralistik, juga perlu dilakukan, guna mengurangi dominasi Depkes, Bappenas, Depkeu, dan Depdagri di sektor kesehatan.
Kemudian, pesnegasan komitmen pemerintah pusat melaksanakan fungsi regulatif di bidang kesehatan diperlukan guna mendukung Pemda dalam membentuk
Perda dan Kepkada yang tidak hanya terfokus pada tugas pokok dan fungsi organisasi perangkat daerah di bidang kesehatan, tetapi juga menekankan pada
perlindungan hak setiap warga negara atas derajat kesehatan yang optimal. Berikutnya, implementasi fungsi Depkes dalam membentuk aturan hukum dan
kebijakan tentang perizinan, standarisasi, akreditasi dan sertifikasi di bidang kesehatan, harus segera direalisasikan, guna menjadi rujukan bagi PEMDA dalam
membentuk Perda dan Kepkada.
131
Guna mendukung upaya perancangan, pembentukan, pengawasan dan evaluasi Perda dan Kepkada di bidang kesehatan, maka perlu segera pembentukan
bagiansubbagian hukum dalam struktur organisasi Dinkes PropinsiKotaKabupaten di daerah, disertai peningkatan jumlah dan kualifikasi SDM. Selain itu, tidak kalah
pentingnya adalah peningkatan jumlah dan kualifikasi SDM pada Dinkes PropinsiKotaKabupaten di daerah yang menguasai IPTEK kesehatan, termasuk
segi-segi teknis perumahsakitan, guna mendukung upaya perumusan persyaratan teknis dalam Perda dan Kepkada tentang perizinan, standarisasi, akreditasi dan
sertifikasi di bidang kesehatan.
3. Penguatan Kapasitas Kelembagaan Kementerian Kesehatan di Pusat dan Dinas Kesehatan di Daerah