Menelusur i Konsep Negara

1. Menelusur i Konsep Negara

Anda masing-masing dipersilakan untuk mencari informasi dari berbagai sumber tentang:

1. Makna dan hakikat dasar negara. 2. Tantangan yang dihadapi Pancasila sebagai dasar negara. 3. Implementasi nilai-nilai Pancasila dalam perumusan suatu kebijakan pemerintah.

Kemudian didiskusikan kepada teman sekelompok dan membuat ringkasannya untuk diserahkan kepada dosen!

Apakah Anda per nah m endengar istilah Hom o Faber (m akhlu k yan g m enggun akan teknologi), Hom o Socius (m akhlu k berm asyarakat), Hom o Econ om icu s (m akhlu k ekon om i), dan istilah Zoon Polit icon atau m akh luk politik? Istilah- istilah ter seb ut m erupakan p redikat yang m elekat pada eksist en si m anusia. Selain itu, p redikat - pred ikat t er sebut m eng isyaratkan bahwa interaksi antarm anusia d ap at dim o tivasi oleh sud ut pandang, kebu tuhan, atau kepentin gan ( in t erest ) m asing- m asing. Akib at nya, pergaulan m anusia dapat bersam aan (sejalan), berbeda, atau bertentangan satu sama lain, bahkan m em in jam ist ilah Th om as Ho bbes m anu sia yang satu dapat m enjadi ser igala bag i yan g lain ( hom o hom ini lupus ). Oleh kar ena itu , agar tercipta kon disi yang harm onis dan tertib dalam m em enuhi kebutu hannya, dalam mem per juangkan kesejahteraan nya, m anusia m em butuhkan negara. Apakah negara it u? Men urut Diponolo (1 97 5 : 2 3 - 2 5) negara adalah suatu or gan isasi keku asaan yang berdaulat yan g dengan tata pem erin tahan m elaksan akan tat a t er tib atas suatu um at di suatu daerah tertent u. Lebih lan jut, Dipo nolo m engem ukakan beberapa definisi negara yang dalam h al in i penulis pap ar kan secar a skem atis, sebagaim ana Gam bar III.1

Sejalan dengan pengert ian negara tersebut , Dipon olo m enyimp ulkan 3 (tig a) unsu r yan g m enjadi syar at m utlak bag i adanya neg ara yaitu:

a. Un sur t em p at, atau d aer ah, wilayah at au t er rit oir

b. Un sur m anusia, atau um at (baca: m asyar akat ), rakyat atau bangsa

c. Un sur o rganisasi, atau tata kerjasam a, atau tata pem erin tah an . Ket iga u nsur tersebu t lazim dinyatakan sebagai unsur kon stitutif. Selain unsur

konstitut if ada juga u nsur lain , yaitu u nsur deklar at if, dalam h al in i pengakuan dari negara lain.

Berbicara tentang n eg ar a dari per spektif t at a negara paling tid ak dapat d ilih at dari 2 (dua) pendekatan, yait u:

a. Neg ar a dalam keadaan diam , yan g fokus peng kajiannya terutam a kepada bentuk dan struktur organisasi negar a

b. Neg ar a dalam keadaan ber gerak, yang fokus pengkajiannya terutam a kep ada m ekan ism e penyelenggaraan lem baga- lem bag a negara, baik di pusat m aupu n di daer ah . Pendekatan ini ju ga m elip uti b en tuk

pem erintahan seper ti apa yang d iang gap paling tepat un tuk sebuah negara.

Arist oteles: Negara (polis) ialah” persekut uan daripada keluarga dan desa guna m em peroleh hidup yang sebaik-baiknya” .

Jean Bodin: Negara it u adalah “ suatu persekut uan daripada keluarga-keluarga dengan segala kepentingannya yang dipim pin oleh akal dari suat u kuasa yang berdaulat ”.

Hugo de Groot / Grotius: Negara merupakan “suatu persekutuan yang

sem purna daripada orang-orang yang m erdeka unt uk memperoleh perlindungan hukum” .

Definisi Negara

Blunt schli: mengartikan Negara sebagai “ diri rakyat yang disusun dalam suatu organisasi polit ik di suat u daerah t ertent u”.

Hansen Kelsen: Negara adalah suat u “susunan pergaulan hidup bersama dengan tat a-paksa”.

Harrold Laski: Negara sebagai suat u organisasi paksaan ( )

Woodrow Wilson: Negara m erupakan “ rakyat yang t erorganisasi untuk hukum dalam w ilayah tert ent u (

Gambar III.1: Definisi Negara oleh para ahli

Bentuk negara, sist em pemer intahan, dan tuju an negara seperti apa yan g ingin diwu judkan, sert a bagaim an a jalan/ cara m ewu judkan tujuan negara tersebut , akan ditentukan oleh d asar n eg ar a yang dianut oleh negar a yan g bersangkutan. Den gan kata lain, dasar negara akan m enentu kan ben tuk negara, bentu k dan sistem p em erin tah an , dan tujuan negara yang ingin dicapai, serta jalan apa yang ditem puh u ntuk m ewuju dkan tuju an suatu negara.

Agar pem aham an Anda lebih kom prehensif , di bawah ini dikemu kakan con toh pengaruh dasar negar a terhadap b entuk negara. Konseku en si Pancasila sebagai dasar negara bagi negar a Republik In donesia, an tara lain: Neg ar a Indonesia m erupakan negara kesatuan yan g berbentuk Republik (Pasal 1 UUD Neg ar a Republik Indon esia 19 4 5). Pasal ter sebu t m enjelaskan hubung an Pan casila tepatnya sila ketiga dengan bentuk n eg ara yang dianu t oleh Indonesia, yaitu sebagai negara kesatuan b ukan sebagai negara serikat. Lebih Agar pem aham an Anda lebih kom prehensif , di bawah ini dikemu kakan con toh pengaruh dasar negar a terhadap b entuk negara. Konseku en si Pancasila sebagai dasar negara bagi negar a Republik In donesia, an tara lain: Neg ar a Indonesia m erupakan negara kesatuan yan g berbentuk Republik (Pasal 1 UUD Neg ar a Republik Indon esia 19 4 5). Pasal ter sebu t m enjelaskan hubung an Pan casila tepatnya sila ketiga dengan bentuk n eg ara yang dianu t oleh Indonesia, yaitu sebagai negara kesatuan b ukan sebagai negara serikat. Lebih

2 5) bah wa : “ko nsep negara h uku m Indo nesia m erupakan p erpaduan 3 (tiga) unsu r, yaitu Pancasila, hukum nasional, dan tujuan negar a” .

Apab ila dip elajari secar a seksam a uraian tersebut, m aka d ap at d itarik kesim p ulan bahwa terdapat sat u prinsip penting yang dianu t, yait u Indo nesia m engadopsi konsep negara m oder n yang ideal seb agaim ana d ikem u kakan oleh Car lSchm idt , yaitu dem okr at ischen Recht sst aat (Wahjono d alam Oesm an dan Alfian, 19 9 3: 1 00 ).

Anda dipersilakan mencari informasi dari berbagai sumber tentang makna atau hakikat bentuk negara dan sistem pemerintahan, kemudian analisis dan simpulkan bentuk negara serta sistem pemerintahan yang ideal bagi bangsa Indonesia.

Setelah Anda menjawab pertanyaan di atas, anda diminta mendiskusikannya dengan teman sekelompok kemudian membuat kesimpulan hasil diskusinya dan

diserahkan kepada dosen .