Keadilan so sial b ag i seluruh rakyat In donesia. Sejarah bangsa Indo nesia juga m encatat b ah wa rum usan Pancasila yang

5. Keadilan so sial b ag i seluruh rakyat In donesia. Sejarah bangsa Indo nesia juga m encatat b ah wa rum usan Pancasila yang

disahkan PPKI ternyat a berbeda deng an rum u san Pan casila yang t er m aktub dalam Piagam Jakar ta. Hal in i terjadi kar ena adanya tuntutan d ar i wakil yang m engatasnam akan m asyarakat In donesia Bagian Tim ur yang m en em u i Bung Hatt a yang m em pertanyakan 7 kata di belakang kata “ Ket uhanan”, yaitu “ dengan kewajiban m enjalankan syariat Islam bag i pem elu k- pem elu knya” . Tunt utan ini d itanggapi secara arif oleh p ar a pendir i negar a sehing ga terjadi perub ahan yan g disep akati, yaitu dihapu snya 7 kata yang dianggap m enjadi ham batan di kem udian hari d an diganti dengan istilah “ Yang Maha Esa” .

Setelah kem erd ekaan Indonesia diproklam asikan yang kem ud ian diikuti dengan pengesahaan Und ang - Undang Dasar 19 45 , m aka r oda p em erint ah an yang sehar usnya d apat b erjalan dengan baik dan ter tib, ternyat a m eng had ap i sejum lah tantangan yang m en gan cam kem er dekaan negara d an eksist en si

Pan casila. Salah satu bentuk ancam an itu m un cul dari pihak Belan da yang ingin m enjajah kem b ali Indonesia.

Belanda ingin m enguasai kem bali Indonesia den gan berbagai cara. Tindakan Belanda itu dilakukan dalam bentuk ag resi selam a kurang lebih 4 tahu n. Setelah pengakuan kedaulat an bangsa Ind onesia oleh Beland a p ad a 27 Desem ber 1 94 9, m aka Ind onesia p ada 17 Ag ustus 19 50 kem bali ke n egara kesatuan yang sebelum nya ber bentuk Republik Indo nesia Serikat (RIS). Perubahan bentuk negar a d ar i Negara Serikat ke Negara Kesatuan tidak d iiku ti dengan penggun aan Undang- Undang Dasar 19 4 5, t et api d ibuatlah kon stitusi baru yang dinam akan Un dan g- Undang Dasar Sem en tar a 1 9 50 (UUDS 1 95 0). Perm asalahan nya ialah ketika Indon esia kem bali Negara Kesatuan, ternyata tidak m engg unakan Un dan g- Undang Dasar 1 9 45 sehingga m enim bulkan perso alan kehidupan bernegara d ikem u dian hari.

Anda dipersilakan untuk menelusuri isi mukaddimah Konstitusi RIS dan Mukaddimah Undang-Undang Dasar Sementara 1950. Kemudian, Anda diminta untuk membandingkan rumusan Pancasila dalam dua konstitusi tersebut dengan rumusan Pancasila dalam Pembukaan UUD 1945. Selanjutnya, Anda dipersilakan untuk mendiskusikan dengan kelompok Anda, dan disusun dalam bentuk laporan tertulis

Berdasar kan Undang- Undang Dasar Sem entara 19 50 dilaksanakanlah Pem ilu yang pertam a pada 19 5 5. Pem ilu ini d ilaksan akan unt uk m em bentu k d ua badan perw akilan, yaitu Badan Konstitu an te (yan g akan m engem ban tugas m em buat Kon stitusi/ Und ang - Undang Dasar) d an DPR (yang akan berp er an sebagai parlem en). Pada 19 5 6, Badan Konst ituante m ulai b er sidang di Ban dung untu k m em bu at UUD yang definit if sebagai pen gganti UUDS 19 50 .

Sebenarnya telah banyak pasal- pasal yang diru mu skan, akan t etapi sidang m enjadi berlar ut- larut ketika p em b icaraan m em asuki kawasan dasar negara. Sebagian anggo ta m en ghendaki Islam seb agai d asar n eg ara, sem entara sebagian yang lain t et ap m enghendaki Pancasila sebagai dasar n egar a. Keb untuan ini diselesaikan lewat vot ing, tetapi selalu gagal m encapai pu tusan karena selalu tidak m em enuhi syarat votin g yang ditetapkan. Akibat nya, banyak anggo ta Ko nstituante yang m enyatakan tidak akan lag i m engh adiri sidang. Keadaan in i m em prihatin kan Soekarn o sebagai Kepala Negara.

Akhir nya, pada 5 Ju li 19 59 , Pr esiden Soekarn o m engam bil lang kah “ dar urat” dengan meng eluarkan dekrit.

Anda dipersilakan untuk menelusuri apa isi Dekrit Presiden 5 Juli 1959 dan faktor apa yang melatarbelakangi keluarnya Dekrit Presiden 5 Juli 1959 tersebut, serta mencermati relevansinya dengan masa depan bangsa Indonesia. Diskusikan dalam kelompok Anda dan susun laporan secara tertulis.

Setelah Dekr it Pr esiden Soekar no 5 Ju li 1 95 9, sehar usnya pelaksanaan sistem pem erintahan negara didasarkan pada Undang - Undang Dasar 19 4 5. Kar ena pem berlakuan kem bali UUD 1 94 5 m en untut ko nsekuensi sebagai berikut : Pert am a , penulisan Pancasila sebagaim an a term aktub dalam Pem bukaan Un dan g- Undang Dasar 1 9 45 . Kedua , p enyelen ggar aan negara seharusnya dilaksanakan sebagaim ana am anat Batang Tubuh UUD ‘4 5 . Dan, ket iga , segera dibentu k MPRS dan DPAS. Pad a kenyataan nya, set elah Dekrit Pre siden

5 Ju li 1 95 9 t er jad i beberapa h al yang berkaitan deng an penu lisan sila- sila Pan casila yang tidak seragam .

Sesudah dikeluarkan nya Dekr it 5 Juli 1 95 9 o leh Presiden Soekarn o, terjadi beberapa penyelewengan t er hadap UUD 19 4 5. Antara lain , Soekar no diangkat sebagai presiden seu mu r h idup m elalu i TAP No. III/ MPRS/1 96 0 . Selain it u, kekuasaan Presiden Soekarno berada d i p uncak piram ida, artinya berada p ada posisi t er tingg i yang m em b awahi ket ua MPRS, ketua DPR, d an ketua DPA yang pada waktu it u diangkat So ekarno sebagai m enteri dalam kabinetnya sehingg a m engakibatkan sejum lah in trik po litik d an per eb utan pengaruh berbagai pih ak dengan b er bagai cara, baik d en gan m en dekati m aupun m enjauhi pr esiden. Perten tan gan antarpihak begitu keras, seperti yang terjad i antara to koh PKI dengan p erwira Angkatan Darat (AD) sehingg a terjadilah penculikan d an pemb unuhan sejum lah p er wira AD yang dikenal den gan perist iwa Gerakan 3 0 Septem ber (G3 0 S PKI).

Anda dipersilakan untuk menelusuri proses terjadinya peristiwa G30S PKI tersebut agar mengetahui dimana letak penyimpangan peristiwa tersebut dengan nilai-nilai Pancasila. Anda dipersilakan untuk mendiskusikan peristiwa G30S PKI tersebut dalam kelompok dan melaporkannya secara tertulis.

Gambar II.4: Demonstrasi Tritura oleh mahasiswa pada 1966, salah satunya menuntut penurunan harga bahan pokok (sumber: s-kisah.blogspot.com)

Peristiwa G30 S PKI m enim bulkan peralihan kekuasaan dari So ekarno ke Soehart o. Per alihan kekuasan itu d iaw ali dengan ter bitnya Surat Perintah dar i

Presiden Soekarn o kepad a Letnan Jender al Soeharto , yang di kem udian h ar i terkenal d en gan nam a Su persem ar (Surat Perint ah Sebelas Mar et). Sur at itu intinya berisi perin tah presiden kepad a Soeharto agar “m en gam bil langkah- langkah pengam anan unt uk menyelam at kan kead aan ”. Su persem ar ini d ibuat di Ist ana Bogor dan dijem put oleh Basuki Rahm at , Am ir Mah m ud, dan M. Yu suf.

Super sem ar ini p un ju ga m enjad i ko ntro versial di belakang hari. Supersem ar yang diberikan oleh Presiden Soekar no kepada Letjen Soeharto itu kem ud ian dikuatkan dengan TAP No. IX/MPRS/ 19 66 pada 21 Juni 1 96 6 . Dengan dem ikian, st atu s sup er semar m enjadi ber ubah: Mula- m ula hanya sebuah surat p er intah pr esiden kem ud ian m en jad i ketetapan MPRS. Jadi, yan g m em erintah Soeharto bukan lagi Presiden Soekar no, m elain kan MPRS. Hal ini m erupakan fakta sejarah terjadinya peralihan keku asaan dari Soekar no ke Soehart o. Bulan berikutn ya, tepatnya 5 Juli 19 66 , MPRS m engeluarkan TAP No. XVIII/ MPRS/1 96 6 yang isinya m encab ut TAP No. III/ MPRS/1 96 0 tent ang Pengangkat an Soekarn o sebagai Presiden Seum ur Hidu p . Kon sekuensinya, sejak saat it u Soe karn o bu kan lagi b er stat us sebagai pr esiden seum ur hidu p.

Anda dipersilakan untuk menelusuri proses peralihan kekuasaan dari tangan Soekarno ke tangan Soeharto dari berbagai sumber dan mendiskusikan dengan teman–teman sekelompok Anda, kemudian melaporkannya secara tertulis.

Setelah m enjadi p residen, So ehar to m en geluar kan Inpres No . 12 /1 96 8 tentang penulisan d an pem bacaan Pancasila sesu ai dengan yang tercant um dalam Pem bukaan UUD 1 94 5 (ingatlah, dulu setelah Dekrit 5 Juli 1 95 9 penulisan Pan casila b er aneka ragam ). Ket ika MPR m en gad akan Sidang Um u m

1 97 8 Presiden Soeharto m en gaju kan usul kep ada MPR tentang Pedom an, Penghayatan, dan Pen gam alan Pan casila (P- 4 ). Usul in i diterima d an dijadikan TAP No. II/MPR/1 97 8 tentang P- 4 (Ekaprasetia Pancakar sa). Dalam TAP itu diper intahkan supaya Pem er intah dan DPR m enyebarluaskan P- 4 . Presiden Soeharto kem udian m engeluarkan Inpres No . 10 / 19 78 yang berisi Penataran bagi Pegawai Negeri Rep ublik In donesia. Kem ud ian , dikeluarkan ju ga Kepp res No. 1 0 /1 9 79 tentang pem bentukan BP- 7 dar i tingkat Pu sat hin gga Dati II. Pan casila juga dijadikan satu- satunya asas bagi o rsosp ol (tercantum dalam UU No. 3/ 19 8 5 tt g. Parpo l d an Golkar) dan bagi o rm as (ter cantum dalam UU No. 8/ 19 85 ttg . Orm as). Banyak p ro dan kontr a atas lahir nya ked ua undang- undang itu. Nam un, dengan kekuasaan rezim Soeharto yang m akin koko h sehingg a tidak ada yang ber ani m enentang (BP7 Pusat, 19 7 1).

Menanya Al asan Diper lukannya Pancasila dal am Kajian Sejar ah Bangsa Indonesia.