Ap a yang dim aksudkan deng an sistem filsafat

a. Ap a yang dim aksudkan deng an sistem filsafat

Apakah Anda sering m endengar istilah “f ilsafat” diucapkan seseor an g, at au m ungkin Anda send iri ser ingkali m engucapkannya? Nam un, apakah Anda m engerti dan fah am apa yang dim aksudkan dengan filsafat itu? Untuk it u, coba And a renu ng dan pikirkan beber ap a per nyataan yang m em uat istilah “f ilsafat” sebag ai berikut:

1) “Seb agai seor ang p ed ag ang , filsafat saya adalah m er aih keun tungan sebanyak- banyaknya”.

2) “Saya sebag ai seo rang pr aju rit TNI, f ilsafat saya adalah m em pertahankan tanah air In donesia ini dari ser ang an m usuh sam p ai titik darah terakhir ”.

3) “Pancasila m er upakan dasar filsaf at negara yan g m ewarnai selur uh peratur an hu kum yang ber laku”.

4) “Seb agai seor ang w akil rakyat, m aka filsafat saya adalah bekerja untu k m em bela kepentingan rakyat”.

Berdasar kan keem pat pernyataan d i atas, maka Anda ten tu d apat m em bedakan bunyi per nyataan (1 ), (2 ), (4 ), dan p er nyataan (3 ). Un tuk dapat m em ah am i per bedaan keem pat pernyataan tersebut, m aka perlu m enyim ak beberapa pengertian filsafat berdasarkan watak d an f ungsinya sebagaim ana yang dikem ukakan Tit us, Sm ith & Nolan sebagai berikut :

1) Filsafat adalah sekum pu lan sikap dan kepercayaan terhadap kehidup an dan alam yang biasanya diter im a secara tidak kritis. (arti info rm al)

2) Filsafat ad alah suat u p roses krit ik at au pem ikiran terhadap kepercayaan dan sikap yan g sangat dijun jung tinggi. (ar ti fo rm al)

3) Filsafat adalah usaha u ntuk m endapatkan gam b ar an keselur uhan. (arti kom prehensif ).

4) Filsafat adalah analisa log is dari b ah asa serta p en jelasan tent an g arti kata dan konsep. (arti an alisis linguistik).

5) Filsafat adalah sekum pu lan p roblem atik yang lang sung m endapat perhatian m an usia dan dicarikan jawabannya oleh ahli- ahli filsafat. (ar ti akt ual- fu ndam en tal).

Berdasar kan ur aian tersebu t, m aka pengertian filsafat d alam arti infor m al itulah yang paling ser ing dikatakan m asyarakat aw am , sebagaim ana pernyataan ped agang d alam butir (1 ), pernyataan pr aju rit bu tir (2 ), dan pernyataan wakil rakyat butir (4 ). Ket iga butir pernyataan t er seb ut term asuk dalam kategor i pengertian filsafat dalam arti info rm al, yakn i kepercayaan atau keyakinan yan g dit er im a secara tid ak kritis.

Adap un pernyat aan butir (3) mer upakan suat u b entuk p ernyataan f ilsafat yang m engacu pada ar ti kom pr ehensif . Hal in i disebabkan oleh pernyataan “Pancasila m erupakan d asar filsafat negar a yang m ewarnai selur uh peratu ran hukum yang berlaku” m engacu p ad a arti ko m prehensif atau m enyelur uh, yait u selur uh peratur an yang berlaku di Ind onesia harus m endasarkan d iri Adap un pernyat aan butir (3) mer upakan suat u b entuk p ernyataan f ilsafat yang m engacu pada ar ti kom pr ehensif . Hal in i disebabkan oleh pernyataan “Pancasila m erupakan d asar filsafat negar a yang m ewarnai selur uh peratu ran hukum yang berlaku” m engacu p ad a arti ko m prehensif atau m enyelur uh, yait u selur uh peratur an yang berlaku di Ind onesia harus m endasarkan d iri

dan fund am ental karena m endasari seluru h kebijakan penyelenggaraan negara. Ket ika suatu sist em ber sifat m endasar dan fund am ental, maka sistem tersebut dapat din am akan sebag ai sistem filsafat .

Pengertian filsafat butir (2 ) suat u pro ses krit ik t er hadap keper cayaan dan sikap yang diju njun g t in ggi , lebih meng acu pad a arti refleksif, yaitu sikap t er buka dan toleran dan m au m elihat sesuatu dar i segala sudut per soalan tanpa pr asang ka (Titus, Sm it h & Nolan, 1 98 4 : 11 - - 1 2). Dalam hal ini, filsafat dapat m enjadi sarana unt uk berpikir lebih jauh dan m endalam daripada sekadar m engandalkan at au per caya pada o pini yan g ada di m asyarakat. Misalnya, m asyarakat awam beranggapan bahwa tenggelam nya seseorang yang

sedang m and i di pant ai Paran gtrit is dipercaya sebagai ulah Nyi Roro Kidul yang m engam bilnya sebag ai pasukan . Un gkapan sem acam in i, dalam filsafat dikat eg orikan seb agai m ito s, sedangkan kelahiran filsafat sejak zam an Yunani kuno ju stru sebagai reaksi terhadap m itos. Adagium pada zam an Yunan i berbunyi, “ Logos (akal) m engalahkan m it os (d ongeng, leg en da) yang b er sifat irr asio nal” . Voltaire, salah seo rang f ilsuf Perancis abad kedelapan belas pernah m elo ntarkan adagiu m yang berbunyi, “ Takhayul (m itos) mem bakar dunia, filsafat m em adam kannya” (Magee, 20 08 : i).

Pengertian filsaf at but ir (4 ) sebagai an alisa logis dar i bahasa sert a penjelasan t en tan g art i kat a dan ko nsep , leb ih m engacu pada upaya u ntuk m elakukan klarifikasi, yaitu m enjelaskan art i ist ilah dan pem akaian bahasa dalam berbagai b idang kehidupan (Titu s, Smith & Nolan, 1 98 4: 1 3). Dalam h al ini, filsafat dapat m enjadi saran a berpikir kr itis u ntuk m em ah am i m akna suatu ungkapan.

Misalnya, pernyataan Voltaire yan g berbunyi, “ Manusia m engor bankan separuh hidup nya untu k m encari u ang , sedangkan separuh wakt u lainnya justr u m anusia m engor bankan uan g un tuk m eraih kem bali kesehatan (Hardim an, 2 00 0 : 11 0). Hasil analisis atas pernyataan Vo lt air e itu m enunjukkan bahwa suatu hal yang dilakukan oleh kebanyakan m an usia m oder n itu ternyat a sia- sia. Hal ini terjadi karen a tu juan nya hanya untu k m enum puk kekayaan dengan m em forsir tenag a dan pikiran. Ten tu saja, hal in i sangat beresiko t er hadap keseh atan . Padahal biaya kesehat an itu m ahal sehingg a m er am pas kem bali dan m enghilangkan hasil yan g telah dipero leh.

Pengertian filsafat but ir (5) sekum pu lan p roblem atik yang lan gsung m endapat perhatian m anusia dan dicarikan jawabannya oleh para ah li f ilsafat, lebih m engacu pada perso alan- perso alan yang m endalam d ar i eksistensi m anusia (Titus, Sm ith & Nolan, 19 8 4: 1 3). Misaln ya, apakah kebenar an itu? Apakah keadilan itu? Persoalan - perso alan tersebu t m enyit a sebagian besar waktu para pem ikir, term asuk pem ikir bangsa Indonesia.

Gambar V.1 Patung yang dibuat oleh Auguste

Rodin menggambarkan tentang wise man, artinya manusia sebagai makhluk hidup yang arif atau bijaksana melalui proses berpikir dan berkontemplasi

Sum ber: ht t p:/ / t ut inon ka.wordpress.co m/ 2 00 8/

09 / 17 / hig h- concept - hig h- t ouch- 2/

Gambar V.2 Patung Soekarno sedang duduk di

taman rumah pengasingan di Ende menggambarkan ia sedang memikirkan dan merenungkan masa depan Bangsa Indonesia. Hasil pemikiran dan perenungan itu adalah Pancasila sebagai dasar negara dan Philosofische Grondslag.

Sum ber: ht t p:/ / roso daras.wo rdpress.com / t ag / bra st agi/

Mengapa Pan casila dikatakan sebagai sistem filsafat? Ada beberapa alasan yang dapat dit unjukkan u ntuk m enjawab pert anyaan tersebut. Per t am a ; dalam sidang BPUPKI, 1 Juni 1 94 5 , Soekar no m em ber i judul pidatonya d en gan nam a Ph ilosof isch e Gr ondslag dar ipada Indonesia Merdeka. Adap un pidaton ya sebagai berikut:

Pa du ka Tu an Ket u a ya ng m u lia , saya m en g ert i a p a ya n g Ket ua keh en da ki! Pad u ka Tu a n Ket u a m in t a d asa r, m in t a Ph il o so fisch e Gr o n dslag , a t a u jika kit a b ol eh m em aka i

p erka t aa n ya n g m u lu k- m u lu k, Pa du ka Tu an Ket u a ya n g m u lia m in t a su at u Welt a n sch au u n g, d i a t a s m a n a kit a m en dir ika n n ega r a In do n esia it u ”. (So ekar n o ,

Noor Bakry m enjelaskan bah wa Pan casila sebagai sistem filsafat m erup akan hasil per en ungan yang m endalam dari para toko h kenegaraan Indon esia. Hasil perenun gan itu sem ula dim aksu dkan unt uk m eru m uskan dasar negara yan g akan m erd eka. Selain itu, h asil perenungan tersebut m erupakan suatu sistem filsafat kar ena t elah m em enuhi ciri- ciri berp ikir kefilsafatan. Beberapa ciri berpikir kefilsafatan m eliputi: (1). sistem filsaf at har us bersifat koheren, artinya berh ubungan sat u sam a lain secar a runtu t, tidak m engandun g pernyataan yang saling ber t entangan d i dalam nya. Pancasila sebagai sistem filsafat, bagian- bagiannya tid ak saling bertentangan, m eskipun berbeda, bahkan saling m elengkapi, dan tiap bagian m em pu nyai fun gsi dan kedudukan tersendir i; (2 ). sistem f ilsafat har us b er sifat m enyelur uh, artinya m encakup segala hal dan g ejala yang terdapat dalam kehidup an m anusia. Pan casila sebagai filsafat h idup bang sa m eru pakan suatu p ola yang dapat m ewad ahi sem ua kehidupan dan d inam ika m asyar akat di Ind onesia; (3 ). sistem f ilsafat harus bersifat m endasar , art inya suatu b en tuk perenu ngan men dalam yang sam pai ke in ti m u tlak p er m asalah an sehing ga m enem ukan aspek yang sangat fund am ental. Pancasila sebagai sistem f ilsafat dir um uskan ber dasarkan inti m utlak tata kehidupan m anusia m eng had ap i d iri sendiri, sesam a m anusia, dan Tuhan d alam kehidu pan berm asyarakat dan bern eg ar a; (4 ). sistem filsafat bersifat sp ekulat if, art inya buah p ikir hasil p er enung an sebagai pr aangg ap an yang m enjadi tit ik awal yang m enjadi po la dasar berdasarkan penalaran lo gis,

serta pangkal to lak pem ikiran tentang sesuatu. Pancasila sebagai dasar negara p ada perm ulaan nya m eru pakan bu ah pikir dari tokoh - tokoh ken egaraan sebagai suat u po la dasar yang kem u dian dibu ktikan keben arannya m elalui suatu d isku si dan dialo g panjang dalam sidang BPUPKI hing ga pengesahan PPKI (Bakry, 1 9 94 : 1 3 - - 1 5).

Sastraprated ja m enegaskan bahwa f ungsi utam a Pan casila m enjadi dasar negara d an dapat disebut dasar filsafat adalah dasar filsafat hidup kenegaraan atau ideolo gi negara. Pancasila adalah dasar po lit ik yang m engatur dan m engarah kan segala keg iatan yan g berkaitan dengan hidu p kenegaraan, seperti perun dan g- undangan, p em erin tahan, perekonom ian nasio nal, hidu p berbangsa, hubungan warga n egara dengan negara, dan hubu ngan antarsesam a warga n egara, sert a usaha- usaha u ntuk m enciptakan kesejateraan bersama. Oleh karena itu, Pan casila harus m enjadi operasion al dalam penentuan kebijakan- kebijakan dalam bidang - bidang tersebut di atas dan dalam m em ecahkan p er soalan- perso alan yang d ihadap i b ang sa dan negara (Sastrapratedja, 20 0 1: 1 ).

Istilah Ph ilosphisch e Grondslag dan Welt ansch au un g m erupakan dua istilah yang sarat d en gan n ilai- nilai f ilo sofis. Driyar kara m em bedakan antara filsafat dan Welt anschau ung. Filsafat lebih ber sifat teorit is dan abstrak, yait u cara berpikir d an m em andang r ealita dengan sedalam - dalam nya untuk m em peroleh kebenaran. Welt ansch au ung lebih m en gacu pada pand ang an hidu p yang bersif at pr aktis. Driyarkara m enegaskan bahwa w elt anschau ung belum tentu did ah ulu i oleh filsaf at karena p ad a m asyar akat prim itif ter dap at pandangan hidup ( Welt an sch auun g ) yang tidak didahului rum usan filsafat. Filsafat b er ad a dalam lin gkup ilm u, sedangkan w elt anshauu ng berada di dalam ling kung an hidup m anusia, b ah kan banyak pula bagian dar i filsafat (sep er ti: sejar ah filsafat, teori- teor i tentang alam ) yan g tid ak langsung terkait dengan sikap h idup (Driyarkara, tt: 2 7).

Pan casila sebagai dasar filsaf at negara ( Ph ilosophische Gron dslag) nilai- nilai filosof is yang terkan dung dalam sila- sila Pan casila m endasar i seluru h peratur an hukum yang berlaku di Indo nesia. Artinya, nilai ketuhanan, kem an usiaan, persatuan, kerakyatan, d an keadilan harus m en dasari selu ruh peratur an perund ang - und ang an yang b er laku. Con toh: Un dan g- Un dan g No.

4 4 t ahun 20 08 tentang Por nogr afi. Pasal 3 ayat (a) berbunyi, ”Mewu judkan dan m em elihara t atanan kehid upan m asyarakat yang beretika, ber keprib ad ian

luhur , m en junjung tinggi nilai- nilai Ketuhanan Yang Mah a Esa, serta m engho rm ati h ar kat d an m artabat kem anusiaan”. Un dang- und ang t er seb ut m em uat sila pertam a d an sila kedua yang m endasari semang at pelaksanaan untu k m en olak segala bentuk p orno grafi yang tidak sesu ai dengan nlai- nilai agama dan m artabat kemanusiaan.

Kedua , Pancasila sebagai Welt ansch auun g, artinya nilai- nilai Pancasila itu m erupakan sesuatu yang telah ad a dan berkem bang di dalam m asyar akat

Indonesia, yang kem udian disepakati sebagai dasar filsafat negara ( Ph ilosophische Gron dslag ). Welt ansch au ung m erupakan sebuah pandangan

dunia ( w orld- view ). Hal ini m enyit ir pengertian filsafat oleh J. A. Leig hton sebagaim ana dikutip The Lian g Gie, ”

A com plet e philosoph y includes a w or ld- view or a r eason ed co ncept ion o f t he wh ole cosm os, an d a lif e- view or doct rine of t h e v alues, m eanings, and purp oses of hu man lif e” (The Lian g Gie, 1 9 77 : 8 ). Ajar an tentang nilai, m akna, dan t ujuan h idup m an usia yang terpatri d alam Welt ansch au ung itu m enyebar d alam berbagai pem ikir an dan kebudayaan Bangsa Indonesia.

Anda dipersilakan untuk menelusuri nilai-nilai kearifan lokal dari daerah Anda masing-masing yang mencerminkan sila -sila Pancasila, seperti nilai ketuhanan, kemanusiaan, persatuan, musyawarah, dan keadilan. Diskusikan dengan teman-teman kelompok Anda dan laporkan secara tertulis.