Pereaksi asam klorida 1 N Pereaksi asam klorida 2 N

33

3.4.9 Pereaksi natrium hidroksida 1 N

Sebanyak 4,001 g kristal natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 mL Depkes RI, 1995.

3.4.10 Pereaksi natrium hidroksida 2 N

Sebanyak 8,002 g kristal natrium hidroksida ditimbang, kemudian dilarutkan dalam air suling hingga 100 mL Depkes RI, 1995.

3.4.11 Pereaksi kloralhidrat

Sebanyak 50 g kristal kloralhidrat ditimbang lalu dilarutkan dalam 20 mL air suling Depkes RI, 1995.

3.4.12 Pereaksi Liebermann-Burchard

Sebanyak 5 mL asam sulfat pekat dicampur dengan 50 mL etanol 96, kemudiandengan hati-hati 5 mL asam asetat anhidrida dimasukkan ke dalam campuran tersebut dan dinginkan Depkes RI, 1995.

3.5 Skrining Fitokimia Serbuk Simplisia dan Ekstrak

Skrining fitokimia serbuk simplisia dan ekstrak meliputi pemeriksaan senyawa golongan alkaloid, flavonoid, glikosida, glikosida antrakinon, saponin, tanindan steroidtriterpenoid.

3.5.1 Pemeriksaan alkaloid

Serbuk simplisia dan ekstrak ditimbang sebanyak 0,5 g kemudian ditambahkan 1 Ml asam klorida 2 N dan 9 mL air suling, dipanaskan di atas penangas air selama 2 menit, didinginkan lalu disaring. Filtrat dipakai untuk percobaan berikut: a. 3 tetes larutan filtrat ditambahkan 2 tetes larutan pereksi Mayer akan terbentuk endapan berwarna putih atau kuning. 34 b. 3 tetes larutan filtrat ditambahkan 2 tetes larutan pereksi Bouchardat akan terbentuk endapan berwarna coklat-hitam. c. 3 tetes larutan filtrat ditambahkan 2 tetes larutan pereksi Dragendorff akan terbentuk endapan berwarna merah atau jingga. Alkaloida dinyatakan positif jika terjadi endapan atau paling sedikit dua atau tiga dari percobaan di atas Depkes RI, 1995.

3.5.2 Pemeriksaan flavonoid

Sebanyak 10 g serbuk simplisia dan ekstrak ditambahkan 10 mL air panas, dididihkan selama 5 menit dan disaring dalam keadaan panas, ke dalam 5 mLfiltrat ditambahkan 0,1 g serbuk magnesium dan 1 mL asam klorida pekat dan 2 mL amil alkohol, dikocok dan dibiarkan memisah. Flavonoid positif jika terjadi warna merah, kuning atau jingga pada lapisan amil alkohol Farnsworth, 1966.

3.5.3 Pemeriksaan glikosida

Serbuk simplisia dan ekstrak ditimbang sebanyak 3 g, lalu disari dengan 30 mL campuran etanol 96 - air 7:3 dan 10 mL asam klorida 2 N, direfluks selama 2 jam, didinginkan dan disaring. Diambil 20 ml filtrat, ditambahkan 25 mL air suling dan 25 mL timbal II asetat 0,4 M, dikocok, didiamkan selama 5 menit, lalu disaring. Filtrat disari dengan 20 mL campuran kloroform - isopropanol 3:2 sebanyak 3 kali. Pada kumpulan sari ditambahkan natrium sulfat anhidrat, disaring, dan diuapkan pada suhu tidak lebih dari 50 o C. Sisanya dilarutkan dengan 2 mL metanol.