Efek sitotoksik terhadap sel HeLa
57 dengan efek sitotoksik yang ditimbulkan yakni semakin tinggi konsentrasi maka
persentase sel yang mati juga semakin banyak. Korelasi antara konsentrasi larutan uji dengan efek toksik yang ditimbulkan terhadap sel HeLa dapat dilihat pada
Gambar 4.3.
Gambar 4.3 Hubungan konsentrasi larutan uji terhadap sel HeLa hidup
Pada gambar diatas menunjukkan bahwa sel HeLa dengan konsentrasi larutan uji 15,625 µgmL mempunyai presentase sel hidup paling besar, yaitu
mencapai 78 dan pada konsentrasi 500 µgmL hanya mempunyai presentase sel hidup sebesar 9. Ini membuktikan bahwa efek sitotoksik dari ekstrak
dipengaruhi oleh konsentrasi larutanuji.
Tabel 4.3 Persentase sel HeLa hidup dengan perlakuan EEBA Bahan Uji
Konsentrasi EEBA µgmL
sel HeLa hidup
Ekstrak Etanol Buah Andaliman
EEBA
500 9
250 9
125 39
62,5 43
31,25 45
15,625 78
Kontrol Sel Hela -
100
Kontrol Media
- -
78
45 43
39 9
9 10
20 30
40 50
60 70
80 90
15,625 31,25
62,5 125
250 500
S el He
la Hid
u p
Konsentrasi EEBA µgmL
58 Data lengkap absorbansi sel HeLa kontrol, mediadan sel setelah pemberian
ekstrak dapat dilihat pada Lampiran 13, halaman 80. Berdasarkan hasil analisis menggunakan SPSS 19 didapatkan nilai IC
50
pada sel HeLa adalah 42,462 µgmL. Ekstrak dinyatakan aktif apabila memberikan nilai IC
50
10 - 100 µgmL Weerapreeyakul, dkk., 2012. Semakin kecil nilai IC
50
berarti semakin tinggi nilai aktivitas sitotoksiknya Winarno, dkk., 2010. Karena harga IC
50
dari EEBA adalah 42,462 µgmL, maka dapat dikatakan bahwa EEBA mempunyai aktivitas sitotoksik yang poten terhadap sel kanker
serviks HeLa.
4.5.2 Efek sitotoksik terhadap sel Vero Perlakuan EEBA dengan seri kadar 31,25 µgmL; 62,5 µgmL; 125
µgmL; 250 µgmL; 500µgmL dan 1000 µgmL. Nilai IC
50
EEBA adalah 258,167 µgmL. Semakin besar nilai IC
50
ekstrak terhadap sel Vero maka akan semakin tidak aktif menunjukkan efek toksiknya terhadap sel normal tubuh
Weerapreeyakul, dkk., 2012. Korelasi antara konsentrasi larutan uji dengan efek toksik yang ditimbulkan terhadap sel Vero dapat dilihat pada Gambar 4.4.
Gambar 3.3 Hubungan Konsentrasi Larutan Uji Terhadap Sel Vero Hidup
86 83
75 70
33 4
20 40
60 80
100
31,25 62,5
125 250
500 1000
Hid u
p S
el V
er o
Konsentrasi EEBA µgmL Gambar 4.4 Hubungan konsentrasi larutan uji terhadap sel vero hidup
59 Gambar diatas menunjukkan bahwa pada sel Vero dengan konsentrasi larutan uji
31,25 µgmL mempunyai presentase sel hidup paling besar, yaitu mencapai 85 dan pada konsentrasi 1000 µgmL hanya mempunyai presentase sel hidup sebesar
4.
Tabel 4.4 Persentase sel Vero hidup dengan perlakuan EEBA Bahan Uji
Konsentrasi EEBA µgmL
sel Vero hidup
Ekstrak Etanol Buah Andaliman
EEBA
1000 4
500.0 33
250.0 70
125.0 75
62.5 83
31.25 86
Kontrol Sel Vero -
100
Kontrol Media
- -
Data lengkap absorbansi sel Vero kontrol, media dan sel setelah pemberian
ekstrak dapat dilihat pada Lampiran 14, halaman 81.