38 kemudian dibiarkan selama 18 jam, lalu disaring. Sejumlah 20 mL filtrat pertama
diuapkan sampai kering dalam cawan penguap yang berdasar rata yang telah ditara dan sisa dipanaskan pada suhu 105
o
C sampai bobot tetap. Kadar dalampersen sari yang larut dalam air dihitung terhadap bahan yang telah
dikeringkan Depkes RI, 1995.
3.6.5 Penetapan kadar sari larut dalam etanol
Sebanyak 5 g serbuk yang telah dikeringkan di udara, dimaserasi selama 24 jam dalam 100 mL etanol 96 dalam labu bersumbat sambil dikocok sesekali
selama 6 jam pertama, kemudian dibiarkan selama 18 jam. Kemudian disaring cepat untuk menghindari penguapan etanol. Sejumlah 20 mL filtrat diuapkan
sampai kering dalam cawan penguap yang berdasar rata yang telah dipanaskan dan ditara. Sisa dipanaskan pada suhu 105
o
C sampai bobot tetap. Kadar dalam persen sari yang larut dalam etanol 96 dihitung terhadap bahan yang telah
dikeringkan Depkes RI, 1995.
3.6.6 Penetapan kadar abu total
Sebanyak 2 g serbuk yang telah digerus dan ditimbang seksama dimasukkan dalam krus porselin yang telah dipijar dan ditara, kemudian diratakan. Krus dipijar
perlahan-lahan sampai arang habis, pijaran dilakukan pada suhu 600
o
C selama 3 jam kemudian didinginkan dan ditimbang sampai diperoleh bobot tetap. Kadar
abu dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan Depkes RI, 1995.
3.6.7 Penetapan kadar abu tidak larut dalam asam
Abu yang diperoleh dalam penetapan kadar abu dididihkan dalam 25 mL asam klorida encer selama 5 menit, bagian yang tidak larut dalam asam
dikumpulkan, disaring melalui kertas saring, dipijarkan, kemudian didinginkan
39 dan ditimbang sampai bobot tetap. Kadar abu yang tidak larut dalam asam
dihitung terhadap bahan yang telah dikeringkan Depkes RI, 1995.
3.7 Pembuatan Ekstrak
Pembuatan ekstrak dilakukan secara maserasi dengan pelarut etanol 96, sebanyak 300 gram serbuk simplisia buah andaliman dimasukkan ke dalam bejana
tertutup, ditambahkan 2250 mL etanol 96, lalu bejana ditutup dan dibiarkan selama 5 hari terlindung dari cahaya sambil sering diaduk. Setelah 5 hari maserat
disaring. Ampas dicuci dengan pelarut etanol 96 secukupnya hingga diperoleh 3000 mL, lalu dipindahkan dalam bejana tertutup dan dibiarkkan ditempat sejuk
terlindung dari cahaya selama 2 hari, kemudian dienaptuangkan dan disaring Depkes RI, 1979.
Maserat dikumpulkan dan diuapkan dengan rotary evaporator pada temperatur tidak lebih dari 50
o
C sampai diperoleh ekstrak kental. Ekstrak yang diperoleh 54,575 gram. Bagan ekstraksi dapat dilihat pada Lampiran 17 , halaman
84.
3.8 Sterilisasi Alat dan Bahan
Alat-alat yang digunakan dalam uji aktivitas sitotoksik ini, disterilkan
terlebih dahulu sebelum dipakai. Alat-alat gelas dan plastik yang akan digunakan disterilkan di dalam autoklaf pada suhu 121
o
C selama 15 menit Lay, 1994.
3.9 Pembuatan Media
3.9.1 Pembuatan media Roswell Park Memorial Institute RPMI
Komposisi: RPMI sachet, spesifikasi: GIBCO Lot No. 921956, dengan L- glutamine tanpa NaHCO
3
, netto 10,4 gram