Sterilisasi Alat dan Bahan Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Buah Andaliman EEBA

40 Hepes 2 gram NaHCO 3 2 gram HCl 1N secukupnya NaOH 1N secukupnya Aquabides steril ad 1 liter Cara Pembuatan: Sebanyak 1 sachet RPMI, 2 gram Hepes dan 2 gram NaHCO 3 dimasukkan ke dalam erlenmeyer, ditambahkan 800 mL aquabides steril, dihomogenkan dengan menggunakan stirer magnet, kemudian pH diukur dengan pH meter pH yang diiinginkan adalah 7,2 - 7,4; karena terlalu basa maka digunakan HCl 1N untuk menyesuaikan pH. Kemudian ditambahkan aquabides steril sampai 1 L, dilakukan sterilisasi dengan filter vaccum didalam LAF Laminar Air Flow, dipasang filter aparatus steril pada botol duran 1 L steril, lakukan proses penyaringan dengan filter, aliquot media ditampung dalam botol duran 500 mL, diberi identitas pada botol media nama media, tanggal pembuatan, expire datedan nama pembuat, dan disimpan pada suhu 2 - 8 o C Sambrook, dkk., 1989.

3.9.2 Pembuatan media kultur lengkap MK-RPMI

Komposisi: Fetal Bovine Serum FBS 10 Penisilin-Streptomisin 2 Fungizon Amfoterisin B 0,5 RPMI ad 100 mL Cara Pembuatan: Campur semua bahan di atas, dan dilakukan di dalam LAF Laminar Air Flow, beri identitas pada botol MK nama media, tanggal pembuatan, expire date dan nama pembuat, simpan pada suhu 2 - 8 o C Sambrook, dkk., 1989. 41

3.9.3 Pembuatan media M199

Komposisi: M199 sachet, spesifikasi GIBCO Lot No. 819942, dengan Earle’s salt, dengan L-glutamine, tanpa NaHCO 3 , netto 9,5 gram Aquabides 1 liter NaHCO 3 2,2 gram Hepes 2 gram HCl 1 N NaOH 1 N Cara Pembuatan: Sebanyak 1 sachet M199, 2,2 gram NaHCO 3 , 2 gram Hepes dimasukkan ke dalam tabung erlenmeyer. Ditambahkan 800 mL aquabides steril dan di homogenkan menggunakan stirer magnet. Diatur pH 7,2-7,4 dengan menggunakan pH meter. Karena terlalu asam maka digunakan NaOH 1 N untuk menyesuaikan pH. Ditambahkan aquabidest hingga volume 1 L dan dilakukan sterilisasi dengan filter vaccum di dalam LAF Laminar Air Flow. Dipasang filter aparatus steril pada botol duran 1 L steril. Lakukan proses penyaringan dengan menggunakan filter, aliquot media ditampung dalam botol duran 500 mL, diberi identitas pada botol media nama media, tanggal pembuatan, expire date dan nama pembuat. Media disimpan pada suhu 2 - 8 o C Handayani, dkk., 2001.

3.9.4 Pembuatan MK-M199

Komposisi : Foetal Bovine Serum FBS 10 Penisilin-streptomisin 3 Fungizon Amfoterisin B 1. M199 ad 100 mL 42 Cara Pembuatan : Campur semua bahan di atas, dan dilakukan di dalam LAF Laminar Air Flow, diberi identitas pada botol MK nama media, tanggal pembuatan, expire date dan nama pembuat, simpan pada suhu 2 - 8 o C Handayani, dkk., 2001.

3.10 Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Buah Andaliman EEBA

Pengujian efek sitotoksik EEBA terhadap sel kanker serviks dilakukan di Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, D.I. Yogyakarta pada tanggal 13 hingga 24 Oktober 2014. Pengujian efek sitotoksik ini meliputi pembuatan media RPMI, pembuatan media kultur lengkap MK, penumbuhan sel HeLa dan sel Vero, pembuatan larutan uji EEBA, dan uji sitotoksik EEBA terhadap sel HeLa dan sel Vero dengan menggunakan metode MTT.

3.11 Penumbuhan Sel

3.11.1 Penumbuhan sel HeLa

Dipersiapkan alat dan kondisikan bahan pada suhu ruangan, diambil 10 mL media RPMI pada tabung konikel, diambil ampul dari freezer -80 o C atau tangki nitrogen dan cairkan pada suhu kamar, diambil suspensi sel dalam ampul, dimasukkan tetes demi tetes kedalam media RPMI yang telah disiapkan, disentrifuge pada 600 rpm selama 5 menit, dibuang supernatan dan tambahkan 4 mL MK RPMI dan resuspensi hingga homogen. Ditransfer masing-masing 2 mL ke dalam flask kultur baru. Ditambahkan 5 mL MK ke dalam masing-masingflask kultur dan dihomogenkan. Dimati kondisi sel dengan menggunakan mikroskop inverted. Pastikan sel homogen pada seluruh permukaan flask kultur tidak 43 menggerombol pada bagian tertentu. Diberi identitas pada flask kultur, kemudian simpan dalam inkubator CO 2 Doyle, dkk., 2000.

3.11.2 Penumbuhan sel Vero

Dipersiapkan alat dan dikondisikan bahan pada suhu ruangan. Seluruh pekerjaan dilakukan di dalam LAF. Aliquot 10 mL media M199 dimasukkan ke dalam tabung konikel 15 mL, kemudian ampul yang berisi sel biakan diambil dari freezer -80 o C atau tangki nitrogen dan cairkan pada suhu kamar. Suspensi sel dalam ampul diambil, lalu dimasukkan tetes demi tetes kedalam media M199 yang telah disiapkan, disentrifuge pada 600 rpm selama 5 menit. Supernatan dibuang lalu tambahkan 4 mL MK-M199 dan resuspensi hingga homogen. Ditransfer masing-masing 2 mL ke dalam flask kultur baru. Ditambahkan 5 mL MK ke dalam masing-masing flask kultur dan dihomogenkan. Diamati kondisi sel dengan menggunakan mikroskop inverted. Pastikan sel homogen pada seluruh permukaan flask kultur tidak menggerombol pada bagian tertentu. Diberi identitas pada flask kultur, kemudian simpan dalam inkubator CO 2 5 Doyle, dkk., 2000.

3.12 Subkultur Sel

3.12.1 Subkultur sel HeLa

Dipersiapkan alat dan kondisikan bahan pada suhu ruangan, dilakukan pengerjaan pada LAF. Dilakukan proses panen sel dengan cara mengambil 500 µ L panenan sel dan masukkan ke dalam flask kultur. Ditambahkan 6 mL MK- RPMI, homogenkan. Inkubasi sel pada inkubator CO 2 , diamati kondisi sel pada keesokan harinya Doyle, dkk., 2000.