42 Cara Pembuatan :
Campur semua bahan di atas, dan dilakukan di dalam LAF Laminar Air Flow, diberi identitas pada botol MK nama media, tanggal pembuatan, expire
date dan nama pembuat, simpan pada suhu 2 - 8
o
C Handayani, dkk., 2001.
3.10 Uji Sitotoksik Ekstrak Etanol Buah Andaliman EEBA
Pengujian efek sitotoksik EEBA terhadap sel kanker serviks dilakukan di Laboratorium Parasitologi, Fakultas Kedokteran, Universitas Gadjah Mada, D.I.
Yogyakarta pada tanggal 13 hingga 24 Oktober 2014. Pengujian efek sitotoksik ini meliputi pembuatan media RPMI, pembuatan media kultur lengkap MK,
penumbuhan sel HeLa dan sel Vero, pembuatan larutan uji EEBA, dan uji sitotoksik EEBA terhadap sel HeLa dan sel Vero dengan menggunakan metode
MTT.
3.11 Penumbuhan Sel
3.11.1 Penumbuhan sel HeLa
Dipersiapkan alat dan kondisikan bahan pada suhu ruangan, diambil 10 mL media RPMI pada tabung konikel, diambil ampul dari freezer -80
o
C atau tangki nitrogen dan cairkan pada suhu kamar, diambil suspensi sel dalam ampul,
dimasukkan tetes demi tetes kedalam media RPMI yang telah disiapkan, disentrifuge pada 600 rpm selama 5 menit, dibuang supernatan dan tambahkan 4
mL MK RPMI dan resuspensi hingga homogen. Ditransfer masing-masing 2 mL ke dalam flask kultur baru. Ditambahkan 5 mL MK ke dalam masing-masingflask
kultur dan dihomogenkan. Dimati kondisi sel dengan menggunakan mikroskop inverted. Pastikan sel homogen pada seluruh permukaan flask kultur tidak
43 menggerombol pada bagian tertentu. Diberi identitas pada flask kultur, kemudian
simpan dalam inkubator CO
2
Doyle, dkk., 2000.
3.11.2 Penumbuhan sel Vero
Dipersiapkan alat dan dikondisikan bahan pada suhu ruangan. Seluruh pekerjaan dilakukan di dalam LAF. Aliquot 10 mL media M199 dimasukkan ke
dalam tabung konikel 15 mL, kemudian ampul yang berisi sel biakan diambil dari freezer -80
o
C atau tangki nitrogen dan cairkan pada suhu kamar. Suspensi sel dalam ampul diambil, lalu dimasukkan tetes demi tetes kedalam media M199
yang telah disiapkan, disentrifuge pada 600 rpm selama 5 menit. Supernatan dibuang lalu tambahkan 4 mL MK-M199 dan resuspensi hingga homogen.
Ditransfer masing-masing 2 mL ke dalam flask kultur baru. Ditambahkan 5 mL MK ke dalam masing-masing flask kultur dan dihomogenkan. Diamati kondisi sel
dengan menggunakan mikroskop inverted. Pastikan sel homogen pada seluruh permukaan flask kultur tidak menggerombol pada bagian tertentu. Diberi
identitas pada flask kultur, kemudian simpan dalam inkubator CO
2
5 Doyle, dkk., 2000.
3.12 Subkultur Sel
3.12.1 Subkultur sel HeLa
Dipersiapkan alat dan kondisikan bahan pada suhu ruangan, dilakukan pengerjaan pada LAF. Dilakukan proses panen sel dengan cara mengambil 500
ยต L panenan sel dan masukkan ke dalam flask kultur. Ditambahkan 6 mL MK- RPMI, homogenkan. Inkubasi sel pada inkubator CO
2
, diamati kondisi sel pada keesokan harinya Doyle, dkk., 2000.