akan  menimbulkan  kebosanan  yang  mengakibatkan  siswa malas belajar.
35
Hasil  belajar  yang  baik  juga  ditentukan  dari perhatian  siswa.  Pemusatan  perhatian  terhadap  pelajaran
mampu menentukan hasil belajar yang baik bagi siswa. 4
Minat siswa Minat  adalah  kecenderungan  yang  tetap  untuk
memperhatikan  dan  mengenang  beberapa  kegiatan, kegiatan  yang  diminati  seseorang,  dipperhatikan  terus
menerus  yang  disertai  dengan  rasa  senang.  Minat  besar penggaruhnya  terhadap  belajar,  karena  jika  bahan
pelajaran  yang  diberikkan  tidak  sesuai  dengan  minat siswa,  maka  siswa  tidak  akan  belajar  dengan  sebaik-
baiknya karena tidak ada daya tarik baginya.
36
Minat  merupakan  kecenderungan  yang  tetap  untuk memperhatikan secara terus menerus yang disertai dengan
rasa senang. Minat belajar siswa menentukan hasil belajar yang didapatkan oleh siswa tersebut.
5 Bakat siswa
Bakat  atau  aptitude menurut  Hilgard  adalah:  “the
capacity to  learn”,  dengan  kata  lain  bakat  adalah
kemampuan  untuk  belajar.  Kemampuan  itu  baru  akan terealisasi  menjadi  kecakapan  yang  nyata  sesudah  belajar
atau  berlatih,  orang  yang  berbakat  mengetik,  misalnya akan  lebih  cepat  dapat  mengetik  dengan  lancar
dibandingkan  dengan  orang  lain  yang  kurang  berbakat  di bidang  itu.
37
Dari  uraian  diatas  jelaslah  bakat  itu
35
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka Cipta, 2013 ed. rev., Cet. 6, h, h. 56.
36
Ibid., h. 57.
37
Ibid., h. 57.
mempengaruhi  belajar,  jika  bahan  pelajaran  yang dipelajari sesuai dengan bakatnya, maka hasil belajarnyya
lebih  baik  karena  ia  senang  belajar  dan  selanjutnya pastilah ia lebih giat dalam belajar.
6 Motivasi siswa
Pengertian  dasar  motivasi  ialah  keadaan  internal organisme
baik manusia
ataupun hewan
yang mendorongnya  untuk  berbuat  sesuatu.  Dalam  pengertian
ini,  maotivasi  berarti  pemasok  daya  energizer  untuk bertingkah  laku  secara  terarah.    Motivasi  diberdakan
menjadi  dua  macam,  yaitu:  1  motivasi  intrinsik;  2 motivasi  ekstrinsik.  Motivasi  intrinsik  adalah  hal  dan
keadaan  yang  berasal  dari  dalam  diri  siswa  sendiri  yang mendorongnya  melakukan  tindakan  belajar.  Adapun
motivasi  ekstrinsik  adalah  hal  dan  keadaan  yang  datang dari  luar  individu  siswa  yang  juga  mendorongnya  untuk
melakukan kegiatan belajar.
38
Hasil  belajar  juga  ditentukan  oleh  motivasi  atau dorongan  dalam  diri  siswa  tersebut,  dorongan  untuk
mencapai  prestasi  dan  dorongan  memiliki  pengetahuan menjadi  salah  satu  faktor  yang  menentukan  berhasil  atau
tidaknya siswa menguasai materi pelajaran.
3 Faktor kelelahan
Kelelahan pada
seseorang walalupun
sulit dipisahkan  tetapi  dapat  dibedakan  menjadi  dua  macam,
yaitu  kelelahan  jasmani  dan  kelelahan  rohani.  Kelelahan jasmani  terlihat  dengan lemah lunglainya tubuh  dan timbul
38
Muhibbin Syah, h. 134.
kecenderungan  untuk  membaringkan  tubuh.  Sedangkan kelelahan  rohani  dapat  dilihat  dengan  adanya  kelesuan  dan
kebosanan, sehingga
minat dan
dorongan untuk
menghasilkan sesuatu hilang, kelelahan ini dapat terjadi jika terus  menerus  memikirkan  masalah  yang  dianggap  berat
tanpa  istirahat,  menghadapi  hal-hal  yang  sama  dan  tidak bervariasi,  dan  mengerjakkan  sesuatu  yang  tidak  sesuai
dengan  bakat,  minat  dan  perhatiannya.
39
Dan  faktor kelelahan  juga  sangat  mempengaruhi  hasil  belajar  karena
jika  siswa  sudah  lelah  maka  ia  tidak  akan  semangat  dalam belajar.
4 Faktor eksternal siswa.
Seperti faktor internal siswa, faktor eksternal siswa juga terdiri atas dua macam, yakni: yakni faktor sosial dan faktor non sosial.
1 Faktor lingkungan sosial.
Yang  dimaksud  dengan  faktor  lingkungan  sosial  adalah seperti  para  guru,  staf  adminisrasi,  dan  teman-teman  sekelas
dapat mempengaruhi hasil belajar siswa, para guru yang selalu menunjukkan  sikap  dan  prilaku  yang  simpatik  dan
memperlihatkan  suri  tauladan  yang  baik  khususnya  dalam  hal belajar  dapat  menjadi  daya  dorong  yang  positif  bagi  kegiatan
belajar  siswa.  Selanjutnya  yang  termasuk  dalam  lingkungan sosial  siswa  adalah  masyarakat  dengan  tetangga,  dan  juga
teman-teman sepermainan di lingkungan siswa tersebut.
40
` Dari  uraian  diatas  dapat  disimpulkan  bahwa  faktor
lingkungan  sosial  bisa  berdampak  baik  atau  buruk  terhadap kegiatan  belajar  dan  hasil  yang  dicapai  oleh  siswa.  Karena
individu siswa itu sendiri secara langsung berinteraksi dengan
39
Slameto, h. 59.
40
Muhibbin Syah, op. cit., h. 135.
lingkungan sosialnya, lingkungan sosial yang bisa memberikan dampak  yang  positif  bagi  kegiatan  belajar  siswa  begitupun
sebaliknya. 2
Faktor non sosial Faktor-faktor  yang  yang  termasuk  lingkungan
nonsosial  ialah  gedung  sekolah  dan  letaknya,  rumah  temtap tinggal  keluarga  siswa  dan  letaknya,  alat-alat  belajar,  kedaan
cuaca dan waktu belajar yang digunakan siswa.
41
Faktor non sosial merupakan lingkungan yang tidak bisa dipisahkan dari individu siswa. Faktor non sosial juga bisa
berpengaruh terhadap hasil belajar siswa, misalnya kurangnya alat-alat belajar yang dimiliki siswa cenderung membuat siswa
malas  untuk  giat  belajar,  atau  keadaan  cuaca  yang  tidak mendukung  bisa  berpengaruh  terhadap  keinginan  belajar
siswa. 3
Faktor pendekatan belajar Pendekatan  belajar  adalah  keefektifan  segala  cara
atau  strategi  yang  digunakan  siswa  untuk  menunjang efektivitas  dan  efisiensi  dalam  proses  pembelajaran  materi
tertentu,  dan  selain  faktor  internal  dan  faktor  eksternal,  faktor pendekatan
belajar juga
berpengaruh terhadap
taraf keberhasilan belajar siswa tersebut.
42
Dari uraian diatas kita dapat melihat bahwa banyak sekali faktor-faktor yang mempengarui hasil belajar siswa, jadi
hasil belajar itu merupakan hasil dari interaksi adanya berbagai faktor  yang  mempengaruhinya  baik  dari  dalam  maupun  dari
luar siswa.
41
Ibid., h. 135.
42
Ibid., h. 136.
g. Hakikat Ilmu Pengetahuan Sosial IPS
Menurut Dadang Supardan “Ilmu merupakan sebuah istilah umum untuk  menunjuk pada segenap pengetahuan ilmiah  yang mengacu kepada
ilmu  umum  science  in  general ”.
43
Dari  penjelasan  tersebut  dapat disimpulkan  bahwa  ilmu  adalah  kajian  yang  sifatnya  umum  untuk
kemudian mengacu pada seluruh pengetahuan ilmiah  yang berujung pada ilmu umum.
Secara  secara  singkat  Soekanto  menyatakan  bahwa “ilmu
pengetahuan  science  adalah  pengetahuan  knowlegde  yang  tersusun sistematis  dengan  menggunakan  kekuatan  pemikiran,  pengetahuan  selalu
dapat diperiksa dan ditelaah dikontrol dengan kritis oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya
”.
44
Salah satu cabang ilmu pengetahuan adalah ilmu  sosial  dimana  istilah  sosial  memiliki  arti  kajian  tentang  berbagai
gejala dan
masalah-masalah sosial
yang berhubungan
dengan perkembangan dan tata kehidupan masyarakat.
Studi sosial social studies merupakan suatu studi  yang mengkaji dan  menelaah  gejala-gejala  serta  masalah-masalah  sosial  yang
berhubungan dengan perkembangan dan struktur kehidupan manusia. Ilmu pengetahuan sosial  IPS adalah salah satu mata  pelajaran  yang diajarkan
di  sekolah,  mulai  dari  jenjang  pendidikan  dasar  sampai  ke  pendidikan menengah.  Dalam  mengkaji  dan  membahas  persoalan-persoalan  tersebut,
ilmu  pengetahuan  Sosial  IPS  adalah  mendapat  sumber  materi  dari berbagai  ilmu  sosial,  seperti;  ekonomi,  geografi,  sosiologi,  antropologi,
ilmu politik dan sejarah.
Istilah ilmu sosial menurut Ralf Dahrendorf merupakan suatu  konsep  yang  ambisius  untuk  mendefinisikan  seperangkat
disiplin  akademik  yang  memberikan  perhatian  pada  aspek-aspek kemasyarakatan manusia. Bentuk tunggal ilmu sosial menunjukkan
sebuah komunitas dan pendekatan yang saat ini hanya diklaim oleh beberapa orang saja; sedangkan bentuk jamaknya, ilmu-ilmu sosial
mencakup  sosiaologi,  antropologi,  psikologi,  ekonomi,  geografi
43
Dadang Supardan, Pengantar Ilmu Sosial, Jakarta: Bumi Aksara, 2009,  h. 22.
44
Ibid., h. 23.
sosial,  politik  bahkan  sejarah  walaupun  di  satu  sisi  ia  termasuk ilmu humaniora.
45
Jadi  IPS  merupakan  mata  pelajaran  yang  di  dalamnya  mengkaji tentang  kehidupan  sosial  yang  bahannya  didasarkan  pada  kajian  sejarah,
geografi, sosiologi, antropologi, dan tata negara, dimana tujuan yang dapat dipahami dari IPS yaitu mengembangkan kemampuan berpikir, sikap atau
perilaku  dan  nilai  peserta  didik  sebagai  individu,  anggota  masyarakat, makhluk  sosial  dan  budaya,  sehingga  nantinya  mampu  hidup  di  tengah-
tengah masyarakat dengan baik.
h. Hakikat Ilmu Ekonomi
Ekonomi  pertaman  kali  lahir  di  Yunani  seperti  dikemukakan Suherman  Rosyidi  dalam  bukunya  Pengantar  Teori  Ekonomi,  “ekonomi
itu lahir di Yunani Greek, dan dengan sendirinya istilah ekonomi itu pun berasal  dari  kata-kata  bahasa  Yunani  pula.  Asal  katanya  adalah  oikois
n omos”.
46
Dengan  kata  lain  ilmu  ekonomi  berasal  dari  Yunani  yang kemudian  berkembang  hingga  saat  ini  dan  memiliki  cabang-cabang  ilmu
yang lain. Kata oikos nomos pada saat itu memiliki arti tata laksana rumah tangga,  oikos  nomos    itu  sendiri  berubah  menjadi  ekonomi  yang  sudah
mencakup  bidang  yang  luas,  terutama  tata  laksana  rumah  tangga,  namun masalah ekonomi yang utama pada masa itu adalah bagaimana cara untuk
bisa mencukupi masalah rumah tangga. Dalam  buku  Pengantar  Teori  Ekonomi  itu  pula,  seorang  ahli
ekonomi  dari  Massachussetts  Institute  of  Technology  MIT,  telah mengumpulkan sekurang-kurangnya enam buah definisi dari berbagai ahli
lain. Keenam definisi itu masing-masing adalah sebagai berikut:
1. Ilmu  ekonomi,  atau  ekonomi  politik  political  economy,
adalah  suatu  studi  tentang  kegiatan-kegiatan  yang  dengan atau  tanpa  menggunakann  uang,  mencakup  atau  melibatkan
transaksi-transaksi pertukaran antarmanusia.
45
Ibid., h. 30
46
Suherman Rosyidi, Pengantar Teori Ekonomi, Jakarta: Rajawali Pers, 2011, ed. 9, h. 4.
2. Ilmu ekonomi adalah suatu studi mengenai bagaimana orang
menjatuhkan pilihan yang tepat untuk memanfaatkan sumber- sumber  produktif  tanah,  tenaga  kerja,  barang-barang  modal
semisal  mesin,  dan  pengetahuan  teknik  yang  langka  dan terbatas  jumlahnya,  untuk  menghasilkan  berbagai  barang-
barang  misalnya  gandum,  daging,  mantel,  perahu  layar, konser  musik,  jalan  raya,  pesawat  pembom  serta
mendistribusikan membagikannya kepada pelbagai anggota masyarakat untuk mereka pakaikonsumsi.
3. Ilmu  ekonomi  adalah  studi  tentang  manusia  dalam  kegiatan
hidup  mereka  sehari-hari,  untuk  mendapat  dan  menikmati kehidupan.
4. Ilmu  ekonomi  adalah  studi  tentang  bagaimana  manusia
bertingkah  pekerti  untuk  mengorganisasi  kegiatan-kegiatan konsumsi dan produksinya.
5. Ilmu ekonomi adalah suatu studi tentang kekayaan.
6. Ilmu  ekonomi  adalah  suatu  studi  tentang  cara-cara
memperbaiki masyarakat.
47
Dari  paparan  di  atas  dapat  diketahui  bahwa  ilmu  ekonomi merupakan ilmu  yang memaparkan banyak hal diantaranya kegiatan  yang
berhubungan  dengan  atau  tanpa  uang,  kemudian  membahas  tentang bagaimana  orang  menjatuhkan  pilihan  yang  tepat  ketika  menggunakan
faktor-faktor  produksi,  selain  itu  ilmu  ekonomi  pula  mengkaji  tentang kegiatan  manusia  dalam  memenuhi  kebutuhannya,  dan  juga  bagaimana
mereka  menjalankan  aktifitas  organisasai  dalam  bentuk  konsumsi maupaun produksi.
Prathama  Rahardja  dan  Mandala  Manurung  menjelaskan  bahwa “ilmu  ekonomi  mempelajari  perilaku  individu  dan  masyarakat  dalam
menentukan  pilihan  untuk  menggunakan  sumber  daya-sumber  daya  yang langka  dengan  atau  tanpa  uang,  dalam  upaya  meningkatkan  kualitas
hidupnya”.
48
Dari penjelasan tersebut, ilmu ekonomi merupakan ilmu yang mempelajari  tingkah  laku  individu  atau  masyarakat  dalam  menentukan
pilihannya untuk mempergunakan sumber daya  yang sifatnya langka atau terbatas dalam upaya untuk meningkatkan kualitas hidupnya.
47
Ibid.,  h. 8.
48
Prathama Rahardja, dkk., Pengantar Ilmu Ekonomi, Jakarta: Lembaga Penerbit FEUI, 2008, ed. 3, h. 3.
B. Hasil Penelitian yang Relevan
1. Penelitian mengenai strategi pembelajaran aktif  critical incident terhadap
hasil belajar siswa sebelumnya telah menunjukkan keberhasilan, penelitian tersebut  dilakukan  oleh  Miftakhul  Muthoharoh  mahasiswa  S1  Jurusan
Pendidikan Agama Islam PAI Di Perguruan Tinggi Agama Islam Negeri Sunan Ampel Gresik, penelitian ini membuktikan bahwa kemampuan guru
dalam mengelola pembelajaran fiqih dengan menggunakan strategi critical incident  termasuk  sangat  baik  dengan  rata-rata  3,39  pada  pertemuan
pertama  dan  3,4  pada  pertemuan  kedua,  sedangkan  untuk  aktivitas  siswa dalam mengikuti pembelajaran fiqih dengan menggunakan strategi critical
incident tergolong aktif, Hal ini dapat dilihat dari jumlah rata-rata aktivitas aktif  siswa  sebesar  73,39  pada  pertemuan  pertama  dan  79,56  pada
pertemuan  kedua,  dan  jumlah  rata-rata  aktivitas  tidak  aktif  siswa  sebesar 26,56  pada  pertemuan  pertama  dan  19,5  pada  pertemuan  kedua.  Dari
data  yang didapatkan dari hasil pre test and post tes menunjukkan bahwa hasil  belajar  siswa  tergolong  baik.  Dari  data  tes  hasil  belajar  siswa
dianalisis  dengan  menggunakan  perhitungan  statistic  parametric, didapatkan  hasil  bahwa  sebesar  6,3719,  dan  sebesar  2,04,  hal  ini  berarti
6,3719  2,04, yaitu terima H
a
dan dari hasil itu ditarik kesimpulan bahwa terdapat  pengaruh  penerapan  strategi  pembelajaran  critical  incident
terhadap hasil belajar siswa.
49
2. Penelitian lain dilakukan oleh Yulia Zulmi Mahasiswa Fakultas Keguruan
dan Ilmu Pendidikan Universitas Riau. Data aktivitas siswa yang diperoleh selama  pembelajaran  dengan  menerapkan  strategi  pembelajaran  critical
incident  di  SDN  032  Pulau  Lawas,  dapat  dilihat  bahwa  aktivitas  siswa selama  proses  belajar  mengajar  pada  siklus  II  mengalami  peningkatan.
49
Miftakhul Muthoharoh, Pengaruh Strategi Critical Incident Pengalaman Penting Terhadap Hasil  Belajar  Siswa  Pada  Mata  Pelajaran  Fiqih  di  MTs.  Ihyaul  Ulum  Dukun  Gresik  Gresik:
Jurusan  Pendidikan  Agama  Islam  Perguruan  Tinggi  Agama  Islam  Negeri  Sunan  Ampel  Gresik, 2009