Instrumen Penelitian Pengaruh Penggunaan Strategi Pembelajaran Aktif Critical Incident Terhadap Hasil Belajar IPS (Ekonomi) Siswa

tinggi jika tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. ” 6 Reliabilitas alat penilaian adalah ketepatan atau keajegan alat tersebut dalam menilai apa yang dinilainya. Uji reliabilitas untuk butir soal dilakukan dengan program ANATES. Berdasarkan hasil perhitungan ANATES, diperoleh nilai reliabilitas soal yaitu 0,74 yang termasuk dalam kategori tinggi. Tabel 3.4 Interpretasi Kriteria Reliabilitas Instrumen Koefisien korelasi Kriteria reliabilitas 0, 00 – 0, 20 0, 21 – 0, 40 0, 41 – 0, 60 0, 61 – 0, 80 0, 81 – 1, 00 Kecil Rendah Sedang Tinggi Sangat timggi Tabel 3.5 Hasil Uji Reliabilitas Instrumen Statistik Item soal Nilai 0, 74 Kesimpulan Reliabilitas tinggi 3. Taraf Kesukaran Tingkat kesukaran suatu butir soal adalah proporsi dari keseluruhan siswa yang menjawab benar pada butir soal tersebut. 7 Tingkat kesukaran dari suatu tes digunakan untuk mengetahui apakah tiap butir soal termasuk dalam kategori mudah, sedang atau sukar. Untuk kriteria tingkat kesukaran dapat dilihat pada tabel 3.6. 6 Ibid., h. 100. 7 Ibid., h. 223. Tabel 3.6 Interpretasi Tingkat Kesukaran Indeks tingkat kesukaran Kriteria tingkat kesukaran 0,00 ≤ P ≤ 0,30 0,30 P ≤ 0,70 0,70 P ≤ 1,00 Sukar Sedang Mudah Tabel 3.7 Hasil Uji Tingkat Kesukaran Instrumen Kriteria soal Item soal Jumlah soal Presentase Mudah 4 11 , 4 Sedang 22 62, 8 Sukar 7 20 Sangat sukar 2 5, 7 Jumlah 35 100 4. Daya Pembeda Daya pembeda soal adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan antara siswa yang berkemampuan tinggi dengan siswa yang berkemampuan rendah. 8 Dalam penelitian ini daya beda untuk masing-masing butir soal dihitung dengan menggunakan program ANATES. Untuk kriteria daya beda dapat dilihat pada tabel 3.8. Tabel 3.8 Interpretasi daya pembeda Indeks daya pembeda Kriteria daya pembeda Negatif Sangat buruk 0,00 – 0,20 Jelek poor 0,21 – 0,40 Cukup satisfactory 8 Ibid., h. 226. 0,41 – 0,70 Baik good 0,70 – 1,00 Baik sekali excellent Tabel 3.9 Hasil Uji Daya Pembeda Instrumen Kriteria soal Item Jumlah soal Presentase Sangat buruk 2 5 Jelek poor 12 34 Cukup satisfactory 7 20 Baik good 13 37 Baik sekali excellent 1 2,5 Jumlah 35 100

H. Teknik Analisis Data

Teknik analisa data adalah proses penyedehanaan data ke dalam bentuk yang lebih mudah dibaca dan diinterpretasikan agar data yang sudah terkumpul tersebut dapat dianalisis untuk kemudian ditarik kesimpulan akhir yang bersifat kualitatif. Adapun teknik yang penulis gunakan adalah dengan uji hipotesis. Uji hipotesis dilakukan sesudah pengujian normalitas dan homogenitas untuk mengetahui apakah data yang diperoleh terdistribusi normal dan mempunyai varians yang homogen. 1. Uji Normalitas Uji normalitas adalah pengujian normal tidakmya sebaran data yang akan dianalisis. Teknik yang digunakan untuk menguji normalitas dalam penelitian ini adalah dengan menggunakan rumus Chi-Kuadrat atau Chi-Square. 9 9 Husaini Usman, dkk., Pengantar Statistika, Jakarta: Bumi Aksara, 2008, Cet. 3, h. 301. ∑ Keterangan: = nilai statistik Chi-Kuadrat = nilai observasi ke-i = nilai frekuensi yang diharapkan ke-i Dengan kriteria pengujiannya yaitu: Jika ≤ maka H a diterima, data sampel berasal dari populasi yang berdistribusi normal.

2. Uji Homogenitas

Uji homogenitas digunakan untuk menguji kesamaan varians dari skor pada kedua kelompok populasi. Untuk pengujian homogenitas digunakan rumus statistik uji Fisher. 10 Dengan, Keterangan: = varians terbesar dari populasi = varians terkecil dari populasi Kriteria pengujiannya adalah: Jika F hit ≤ F t maka H a diterima, varians homogen.

3. Uji Hipotesis

Setelah dilakukan pengujian populasi data yang menggunakan uji normalitas dan uji homogenitas, maka selanjutnya melakukan uji 10 Ibid., h. 95. hipotesis dengan menggunakan uji “t”. Rumus uji t yang digunakan adalah: Untuk sampel yang homogen: 11 t hitung ̅ ̅ √ dengan S gab √ Keterangan: ̅ = nilai rata-rata hasil posttest ̅ = nilai rata-rata hasil pretest = jumlah siswa = jumlah siswa = varians posttest = varians pretest Setelah harga t hitung didapat, maka peneliti menguji kebenaran kedua hipotesis tersebut dengan membandingkan besarnya t hitung dengan t tabel , dengan terlebih dahulu menetapkan derajat kebebasan dengan rumus: dk = n 1 + n 2 – 2. Dengan diperolehnya dk, maka dapat dicari harga t tabel pada taraf signifikansi 5. Dengan kriteria pengujiannya sebagai berikut: Jika t hitung ≥ t tabel maka H a diterima. Berdasarkan uji prasyarat analisis di atas, maka kriteria pengujian hipotesis yang digunakan pada penelitian ini adalah sebagai berikut: H a : µ a ≥ µ b Keterangan: µ a : Varians posttest µ b : Varians pretest H a : Varians posttest lebih besar dari varians pretest Kesimpulan : 11 Ibid., h. 142. Jika H a diterima maka terdapat pengaruh penggunaan strategi pembelajaran aktif critical incident terhadap hasil belajar IPS ekonomi siswa kelas VIII-A MTs. Ruhul Bayan Cisauk.

4. Signifikansi Peningkatan Hasil Belajar

Untuk mengetahui signifikansi peningkatan hasil belajar siswa, maka diperlukan sebuah analisis kuantitatif yang disebut dengan uji normal gain. Gain adalah selisih antara nilai pretest dan nilai posttest. Disamping itu, gain juga menunjukkan peningkatan pemahaman atau penguasaan konsep siswa setelah pembelajaran dilakukan. Uji normal gain dilakukan dengan menggunakan rumus normal-gain yang dinyatakan sebagai berikut: Dengan kategorisasi perolehan berikut ini. a. g-tinggi : skor G ≥ 0,70 b. g-sedang : skor 0,30 ≤ G 0,70 c. g-rendah : skor G 0,30