Yang  pertama  perubahan  yang  terjadi  dalam  proses  belajar  berkat pengalaman  yang  telah  dilakukan  dengan  sengaja  dan  disadari  hal  ini
berarti  siswa  menyadari  adanya  perubahan  yang  terjadi  dalam  dirinya karena  adanya  proses  belajar.  Kedua  perubahan  positif  dan  aktif,  dimana
perubahan ke arah yang baik, bermanfaat serta adanya proses kematangan tersebut  bisa  terjadi  karena  proses  belajar  dalam  diri  seseorang.
Selanjutnya  perubahan  efektif  dan  fungsional,  karena  adanya  proses belajar  pada  diri  seseorang  menimbulkan  terjadinya  perubahan  yang
sifatnya berhasil guna dan juga memberikan manfaat yang luas.
c. Prinsip-prinsip belajar
Slameto mengemukakan beberapa prinsip belajar, yakni: a
Berdasarkan prasyarat yang diperlukan untuk belajar Dalam  belajar  setiap  siswa  harus  diusahakan  partisipasi  aktif,
meningkatkan  minat  dan  membimbing  untuk  mencapai  tujuan instruksional;  belajar  harus  dapat  menimbulkan  reinforcement  dan
motivasiyang Skuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional b
Sesuai hakikat belajar Belajar  itu  proses  kontinyu,  maka  harus  tahap  demi  tahap  menurut
perkembangannya;  belajar  adalah  proses  organisasi,  adaptasi, eksplorasi dan discovery; belajar adalah proses kontinguitas.
c Sesuai materibahan yang harus dipelajari
Belajar  bersifat  keseluruhan  dan  materi  itu  harus  memiliki  struktur, penyajian  yang  sederhana;  belajar  harus  dapat  mengembangkan
kemampuan  tertentusesuai  dengan  tujuan  instruksional  yang  harus dicapainya.
d Syarat keberhasilan belajar
Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan  tenang;  repetisi,  dalam  proses  belajar  perlu  ulangan  berkali-
kali agar pengertian  keterampilan  sikap itu mendalam pada siswa.
25
Dari  pemaparan  di  atas  dapat  di  kembangkan  pemahaman mengenai prinsip-prinsip belajar, yakni:
1 Kesiapan
Belajar  akan  jauh  lebih  mudah  bagi  peserta  didik  bila  sebelumnya  ia telah  dipersiapkan  sepenuhnya.  Ini  menyangkut  kesiapan  anak  dalam
arti usia, kematangan, minat dan motivasinya, ataupun kesiapan dalam arti  pelaksanaan  kegiatan  secara  operasional  seperti  kelas  dan
perlengkapannya. 2
Penguatan Penguatan Reinforcement, penggunaan dari apa yang telah dipelajari
adalah  merupakan  penguatan  dalam  arti  semakin  sering  dilakukan akan semakin sempurna pula penampilan seseorang dalam melakukan
sesuatu.  Efektivitas  pengauatan  ini  mendasari  urutan  kegiatan  belajar dan juga dipakai pada pengulangan dalam pelajaran praktek.
3 Belajar dengan Mengerjakan
Belajar  sangat  tergantung  pada  intensitas  keterlibatan  siswa  dalam proses  mengajar  belajar.  Oleh  karena  dengan  mengerjakan  diperoleh
tingkat  keterlibatan  yang  maksimum,  maka  belajar  dengan  langsung mengerjakan  ini  learning  by  doing  akan  lebih  efektif  dari  pada
strategi mengajar belajar yang kurang melibatkan siswa. 4
Keberhasilan Sikap  positif  yang  diakibatkan  oleh  rasa  keberhasilan  akan
menyebabkan  siswa  meningkat  motivasi  belajarnya.  Untuk  itu  harus diupayakan agar siswa memperoleh keberhasilan dan merasa berhasil
agar sikap positif ini mendorongnya belajar terus.
25
Slameto, Belajar dan Faktor-Faktor yang Mempengaruhinya, Jakarta: Rineka cipta, 2013 ed.  rev., Cet. 6, h. 27-28.
5 Prinsip Keyakinan
Keyakinan  atau  rasa  percaya  diri  datang  setelah  mengalami keberhasilan,  dan  keyakinan  akan  kemampuan  diri  ini  akan
meningkatkan kecepatan dan ketelitian dalam mengerjakan sesuatu.
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi proses belajar
Belajar  adalah  suatu  proses  yang  menimbulkan  terjadinya  suatu perubahan  atau  pembaharuan  dalam  tingkah  laku  dan  atau  kecakapan.
Sampai  dimanakah  perubahan-perubahan  itu  dapat  tercapai  atau  dengan kata  lain  berhasil  baik  atau  tidaknya  belajar  itu  tergantung  kepada
bermacam-macam faktor. “Faktor-faktor  penting  sangat  erat  hubungannya  dengan  proses
belajar ialah:
kematangan, penyesuaian
diriadaptasi, menghafalmengingat, pengertian, berpikir, dan latihan”.
26
Telah dikatakan bahwa  belajar  adalah  suatu  proses  yang  menimbulkan  terjadinya  suatu
perubahan  atau  pembaharuan  dalam  tingkah  laku  atau  kecakapan.  Maka berhasil  atau  tidaknya  belajar  itu  tergantung  kepada  bermacam-macam
faktor,  Ada  beberapa  faktor  yang  dapat  mempengaruhi  proses    belajar siswa  di  sekolah  yang  secara  garis  besarnya  dapat  dibagi  dalam  dua
golongan yaitu:
1 Faktor yang ada pada diri organisme itu sendiri yang disebut
faktor  individual.  Yang  termasuk  ke  dalam  faktor  individual antara  lain:  faktor  kematanganpertumbuhan,  kecerdasan,
latihan, motivasi, dan faktor pribadi.
2 Faktor  yang  ada  di  luar  individual  yang  disebut  sosial.
Sedangkan  yang  termasuk  faktor  sosial  antara  lain  faktor keluargakeadaan rumah tangga, guru dan cara mengajarnya,
alat-alat yang
dipergunakan dalam
belajar-mengajar, lingkungan  dan  kesempatan  yang  tersedia,  dan  motivasi
sosial.
27
Faktor  lain  yang  mempengaruhi  kualitas  pengajaran  disekolah adalah  karakteristik  sekolah  itu  sendiri.  Karakteristik  sekolah  berkaitan
26
Ngalim Purwanto,  Psikologi Pendidikan, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2010,  h. 86.
27
Ibid., h. 102.