2.5 Kerangka Teori
Kerangka teori dalam penelitian ini yaitu di modifikasi dari teori-teori yang menyebutkan bahwa faktor yang dapat menyebabkan kelelahan kerja antara lain
Grandjean 1988 dalam Budiono, dkk 2003 yaitu intensitas dan lamanya kerja, status kesehatan dan nutrisi, serta lingkungan kerja.
Menurut Suma’mur 1989 yang menjadi penyebab kelelahan akibat kerja yaitu keadaan monoton, beban dan lamanya pekerjaan
baik fisik maupun mental, keadaan lingkungan seperti cuaca kerja, penerangan dan kebisingan, keadaan kejiwaan seperti tanggung jawab, penyakit, perasaan sakit dan
keadaan gizi. Silaban 1998 menyatakan bahwa faktor yang mempengaruhi kelelahan kerja adalah karakteristik pekerja jenis kelamin, usia, masa kerja, status gizi, beban
kerja, kondisi kesehatan, dan waktu kerja. Menurut Tarwaka et al 2004 kelelahan kerja dipengaruhi oleh postur kerja, keadaan monoton, lingkungan kerja, dan waktu
kerja.
Berdasarkan teori yang dikemukakan diatas, maka secara skematis kerangka teori dapat dilihat pada bagan 2.1 sebagai berikut :
Sumber : Modifikasi dari teori Grandjean 1988 dalam Budiono dkk 2003, Suma’mur
1989, Silaban 1998, dan Tarwaka et al 2004.
Bagan 2.1 Kerangka Teori Kelelahan Kerja
KELELAHAN KERJA Karakteristik Pekerja :
1. Umur
2. Jenis Kelamin
3. Masa Kerja
4. Status Gizi
5. Status Kesehatan
Karakteristik Pekerjaan : 1.
Jam Kerja 2.
Kerja Shift 3.
Keadaan yang Monoton
4. Beban Kerja
5. Risiko ergonomi
pekerjaan 6.
Lingkungan kerja: a.
Suhu b.
Kebisingan c.
Pencahayaan d.
Getaran
95
BAB III KERANGKA KONSEP, DEFINISI OPERASIONAL DAN HIPOTESIS
3.1 Kerangka Konsep
Agar tujuan penelitian dapat terlaksana, maka diperlukan kerangka konsep sebagai dasar untuk melakukan penelitian dan menjawab permasalahan yang ada. Kerangka
konsep ini mengacu kepada kerangka teori Grandjean 1988 dalam Budiono dkk 2003, Suma’mur 1989, Silaban 1998, dan Tarwaka et al 2004. Kerangka konsep
yang akan menjadi pengarah dalam penelitian ini yaitu terdiri dari variabel dependen dan variabel independen. Variabel independen terdiri dari umur, jenis kelamin, masa
kerja, status gizi, Shift kerja, beban kerja, risiko ergonomi pekerjaan. Sedangkan variabel dependennya adalah kelelahan kerja.
Namun dalam penelitian ini variabel status kesehatan tidak di teliti karena homogen seluruh responden memiliki kesehatan yang baik, variabel jam kerja tidak
diikutsertakan karena terdapat homogenitas pada responden dimana seluruh responden mengalami kerja selama 8 jam kerja; keadaan yang monoton tidak masuk dalam
penelitian karena pekerjaan pada karyawan instalasi gizi bersifat dinamis dan tidak monoton; faktor lingkungan pekerjaan suhu, kebisingan, pencahayaan dan getaran
tidak diikutsertakan oleh peneliti karena bersifat homogen dan keterbatasan penelitian.