Struktur Organisasi Instalasi Gizi Gambaran penerapan shift Kerja Karyawan Instalasi Gizi RSUD Pasar Gambaran AlurProses Kerja Instalasi Gizi

b. Struktur Organisasi Instalasi Gizi

Bagan 5.1 Struktur Organisasi Instalasi Gizi RSUD Pasar Rebo tahun 2011 Sumber: Data Sekunder Direktur RSUD Pasar Rebo Wakil direktur pelayanan Ka.Bag.Penunjang Medik PJ. Produksi PJ. Makanan Diet PJ Gizi klinik Ranap PJ. Makanan Non Diet Administrasi PJ Gizi klinik Rajal Ka. Instalasi gizi PJ. Gudang PJ.Litbang gizi

c. Gambaran penerapan shift Kerja Karyawan Instalasi Gizi RSUD Pasar

Rebo Untuk mengoptimalkan pelayanan terhadap pasien khususnya dalam rangka pengolahan makanan, Instalasi Gizi Rumah Sakit Pasar Rebo memberlakukan Shift Kerja. Shift kerja yang di diberlakukan yaitu dengan sistem 3 shift. Shift pagi dimulai dari pukul 07.00 – 14.00 WIB dengan rata-rata jumlah karyawan sebanyak 21 orang. Kemudian Shift sore dimulai dari pukul 13.00 – 20.00 WIB dengan rata-rata jumlah karyawan 8 orang. Dan shift malam dimulai dari pukul 20.00 – 07.00 WIB dengan rata-rata jumlah karyawan 3. Untuk menutupi kekurangan tenaga diadakan sistem nerus. Hari kerja dari senin sampai Minggu serta hari libur besar.

d. Gambaran AlurProses Kerja Instalasi Gizi

Alur atau proses kerja di Instalasi Gizi RSUD Pasar Rebo terdiri dari tahapan kegiatan kerja yaitu : penerimaan penyimpanan bahan makanan, persiapan bahan makanan, pengolahan makanan, pendistribusian makanan. Selengkapnya akan dijelaskan sebagai berikut: 1. Penerimaan Penyimpanan Bahan Makanan Petugas Gizi merekap form DPMP yang telah diisi oleh perawat untuk kebutuhan pasien yang datang dan dirawat, untuk mengetahui jumlah pesanan bahan makanan. Dari sinilah alurproses kerja di Instalasi Gizi RSUD Pasar Rebo yaitu penerimaan bahan makanan dimulai. Setelah itu bahan makanan dipesan melalui supplier, kemudian diterima oleh petugas gudang pada pukul 07.00-08.00 WIB untuk dilakukan pengecekan berdasarkan spesifikasi dan jumlah bahan makanan. Untuk bahan makanan basah seperti sayur-sayuran yang telah di terima kemudian di tata dan diletakkan di tempatnya masing- masing agar segera dibawa menuju dapur untuk proses persiapan bahan masakan. Bahan makanan daging diambil dri lemari pendinging pada gudang tempat penyimpanan bahan makanan basah. Sedangkan bahan makanan kering disimpan di gudang penyimpanan bahan makanan kering, dipesan satu bulan sekali dan diterima sesuai dengan permintaan 5-7 kali. Gambar 5.1 Postur kerja pada proses penerimaan bahan makanan dari supplier Gambar 5.2 Postur kerja ketika pembagian bahan makanan kering untuk pengeluaran kepada juru masak Gambar 5.3 Postur kerja ketika penaataan bahan makanan kering ke dalam rak 2. Persiapan Bahan Makanan Bahan makanan basah dipersiapkan dahulu sebelum diolah. Persiapan bahan makanan dan bumbu makanan sebelum dilakukan kegiatan pemasakan didalamnya termasuk proses pemotongan, pengirisan, pengupasan, bahan makanan, pencucian bahan makanan, penumbukan, pengadukan, pengasinan bahan makanan mentah ataupun membuat adonan sesuai dengan resep hidangan. Kemudian bahan makanan di pindahkan ke dalam wadah. Kegiatan ini dilakukan 1-2 jam sebelum pemasakan bahan makanan. Tahap ini dilakukan oleh juru masak. Gambar 5.4 Postur kerja ketika pencucian bahan makanan lauk Gambar 5.5 Postur kerja ketika pengupasan dan pemotongan Bahan makanan sayur Gambar 5.6 Postur kerja ketika pemotongan bahan makanan sayur Gambar 5.7 Postur kerja ketika pemotongan bahan makanan sayur dengan menggunakan mesin potong 3. Pengolahan Pemasakan Makanan Selanjutnya dilakukan proses pengolahanpemasakan bahan makanan. Proses pengolahanpemasakan makanan yaitu suatu proses kegiatan terhadap bahan makanan yang telah dipersiapkan dan bumbu yang sudah siap saji untuk diperlukan sesuai dengan resep dengan media air, lemak, udara atau kombinasi dalam meningkatkan cita rasa dan nilai cerna bahan makanan. Proses pemasakan ini meliputi mengambil dan meletakkan peralatan masak pada kompor, menuang bahan makanan ke dalam wadah penggorenganpanci, kegiatan menggoreng dan merebus, memindahkan makanan yang telah di masak ke dalam wadah. Kegiatan ini dilakukan 3-4 jam sebelum waktu makan. Pada pemasakan makanan juga dilakukan penghangatan makanan segera setelah proses pemasakan selesai dan pewadahan makanan ke dalam wadah makanan. Pada proses ini dipisahkan antara makanan biasa dan makanan diet. Kemudian setelah selesai, dilakukan proses pencucian peralatan masak. Tahap ini dilakukan oleh juru masak. Gambar 5.8 Postur kerja pada proses memasak bahan makanan nasi, bubur, dan Tim Gambar 5.9 Postur kerja pada proses memasak bahan makanan sayur dan snack 4. Pendistribusian Makanan Proses selanjutnya adalah penyaluran makananpendistribusian makanan kepada pasien. Penyaluran makananpendistribusian makanan adalah suatu proses kegiatan yang mencakup pembagian makanan dan penyimpanan makanan kepada pasien dan pegawai sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Tahap ini dilakukan oleh bagian pendistribusian. Karyawan yang menangani proses penyaluran ini akan segera membawa makanan ke kamarruangan pasien. Setelah proses pendistribusian selesai, karyawan yang tersisa akan mempersiapkan kembali bahan makanan mentah untuk proses pemasakan sore hari. Karyawan yang bertugas pada shift kedua shift sore akan mempersiapkan dan mengolah bahan makanan untuk pasien pada waktu sore hari dan snack sore. Karyawan yang bertugas shift ketiga shift malam bertugas mempersiapkan dan mengolah bahan makanan untuk makan pagi untuk pasien. Gambar 5.10 Postur kerja pada proses pemorsian Gambar 5.11 Postur kerja pada proses pemorsian Gambar 5.12 Postur kerja pada proses pendistribusian makanan ke pasien Alur Kegiatan Proses Kerja

5.2 Hasil Analisis Univariat