Gambaran Kelelahan Kerja pada Karyawan di Instalasi Gizi RSUD Pasar

Alur Kegiatan Proses Kerja

5.2 Hasil Analisis Univariat

5.2.1 Gambaran Kelelahan Kerja pada Karyawan di Instalasi Gizi RSUD Pasar

Rebo Jakarta Tahun 2011 Untuk mengetahui distribusi kelelahan kerja pada responden dilakukan pengukuran melalui Reaction Timer Test. Skor yang diperoleh pada hasil Reaction Timer Test yang dilakukan pada karyawan di Instalasi Gizi yaitu meliputi Kelelahan kerja berat waktu reaksi ≥ 580,0 mili detik, Kelelahan kerja sedang waktu reaksi 410,0 – 580,0 mili detik, dan Kelelahan kerja ringan waktu reaksi 240,0 - 410,0 mili detik. Distribusi responden berdasarkan kelelahan kerja yang di hasilkan yaitu dapat dilihat pada tabel 5.1 berikut : Penerimaan Penyimpanan Bahan Makanan Persiapan Bahan Makanan PengolahanPemasakan Bahan Makanan Pendistribusian Makanan Tabel 5.1 Distribusi Responden Berdasarkan Kelelahan Kerja pada Karyawan di Instalasi Gizi RSUD Pasar Rebo Jakarta Tahun 2011 Kelelahan Kerja Jumlah N Persentase Kelelahan Kerja Berat 17 53.1 Kelelahan Kerja Sedang 9 28.1 Kelelahan Kerja Ringan 6 18.8 Total 32 100 Sumber : data primer yang diolah oleh peneliti, 2011 Berdasarkan tabel 5.1 diatas, didapatkan hasil bahwa responden yang mengalami kelelahan kerja berat lebih banyak yaitu sebanyak 17 orang 53,1, kelelahan kerja sedang sebanyak 9 orang 28,1 dan sebanyak 6 orang 18,8 responden mengalami kelelahan kerja ringan. Kemudian dilakukan pula wawancara terhadap 30 gejala kelelahan kerja yang termuat dalam kuesioner IFRC International Fatigue Research Comitte, kemudian diperkuat dengan pengukuran secara objektif yaitu dilakukan observasi atau pengamatan dalam melihat gejala kelelahan kerja pada responden. Wawancara terhadap kuesioner ini dilakukan untuk melihat gejala yang sering dialami oleh karyawan di Instalasi Gizi RSUD Pasar Rebo Jakarta tahun 2011 untuk memperkuat hasil pengukuran secara objektif yaitu dengan reaction timer test. Pengukuran kelelahan kerja dengan kuesioner IFRC dilakukan pada saat sebelum dan sesudah bekerja dapat dilihat pada tabel 5.2. Tabel 5.2 Prevalence Rate pada Keluhan Kelelahan Kerja Sebelum dan Setelah Bekerja Pada karyawan di Instalasi Gizi RSUD Pasar Rebo Jakrta Tahun 2011 Persentase Keluhan Kelelahan P value I. Pelemahan Kegiatan Sebelum bekerja Setelah bekerja 1. Merasa berat di bagian kepala 3.12 72 0.000 2. Lelah pada seluruh badan 9.38 94 0.000 3. Kaki terasa berat 9.38 88 0.000 4. Menguap 3.12 97 0.000 5. Pikiran terasa kacau 0.0 50 0.000 6. Mengantuk 3.12 91 0.000 7. Beban pada mata 0.0 69 0.000 8. Kaku atau canggung dalam gerakan 3.12 62 0.000 9. Sempoyongan berdirinya tidak stabil 0.0 66 0.000 10. Ingin berbaring 3.12 91 0.000 II. Pelemahan Motivasi 1. Merasa susah berfikir 0.0 75 0.000 2. Lelah untuk berbicara 0.0 59 0.000 3. Menjadi gugup 0.0 44 0.000 4. Tidak dapat berkonsentrasi 0.0 69 0.000 5. Tidak bisa memusatkan perhatian 0.0 66 0.000 6. Cenderung untuk lupa 0.0 81 0.000 7. Merasa tidak mudah terhadap sesuatu 0.0 62 0.000 8. Cenderung untuk membuat kesalahan 0.0 69 0.000 9. Tidak dapat mengontrol sikap 0.0 59 0.000 10. Tidak berenergi 0.0 81 0.000 Persentase Keluhan Kelelahan P value III. Kelelahan Fisik Sebelum bekerja Setelah bekerja 1. Merasa sakit di kepala 3.12 75 0.000 2. Kaku di bagian bahu 0.0 81 0.000 3. Nyeri di punggung 0.0 72 0.000 4. Pernafasan tertekan 0.0 53 0.000 5. Sangat haus 18.8 88 0.000 6. Suara terasa serak 0.0 53 0.000 7. Merasa pening 0.0 62 0.000 8. Kelopak mata terasa kaku 0.0 62 0.000 9. Anggota badan terasa getar 0.0 59 0.000 10. Merasa kurang sehat 0.0 72 0.000 Sumber : data primer yang diolah oleh peneliti, 2011 Berdasarkan tabel 5.2 diketahui bahwa prevalence rate pada keluhan kelelahan kerja pada saat sebelum bekerja diketahui bahwa presentase karyawan mengalami kelelahan kerja rata-rata dengan gejala sangat haus 18,8, lelah pada seluruh badan dan kaki terasa berat 9,38 serta merasa berat di bagian kepala, menguap, mengantuk, kaku dan canggung dalam gerakan, ingin berbaring merasa sakit di kepala dengan persentase sebesar 3,12. Sedangkan pada saat setelah bekerja di dapatkan hasil persentase karyawan mengalami kelelahan kerja rata-rata dengan gejala lelah pada seluruh badan 94, menguap 97, mengantuk 91, merasa sangat haus 88, kaku di bagian bahu 81. Berdasarkan hasil uji statistik, diketahui bahwa kelelahan kerja yang terjadi pada karyawan di Instalasi Gizi RSUD Pasar Rebo Jakarta tahun 2011 memiliki perbedaan bermakna antara kelelahan kerja yang terjadi pada saat sebelum bekerja dengan kelelahan kerja pada saat setelah bekerja dengan nilai Pvalue 0,000. Kemudian berdasarkan hasil statistik pada masing-masing kategori kategori I, kategori II, kategori III juga di dapatkan hasil ada perbedaan bermakna dengan Pvalue 0,000.

5.2.2 Gambaran Karakteristik Pekerja Umur pada Karyawan di Instalasi Gizi