97
3.2 Definisi Operasional
3.2.1 Variabel Dependen
Tabel 3.1 Definisi Operasional Variabel Dependen Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
Kelelahan Kerja Keadaan menurunnya kapasitas
kerja dan ketahanan kerja yang ditandai oleh sensasi lelah dan
reaksi motor yang dihasilkan dari pengukuran waktu reaksi
pada karyawan di Instalasi Gizi RSUD Pasar Rebo.
Reaction Timer Test
Pengukuran langsung
0. Kelelahan Kerja Berat KKB :
waktu reaksi 580.0 milidetik 1.
Kelelahan Kerja Sedang KKS : waktu reaksi 410.0-580.0
milidetik 2.
Kelelahan Kerja Ringan KKR : waktu reaksi 240.0-410.0
milidetik 3.
Normal N : waktu reaksi 150.0-240.0 milidetik
Ordinal
3.2.2 Variabel Independen
Tabel 3.2.2 Definisi Operasional Variabel Independen No.
Variabel Definisi Operasional
Cara Ukur Alat Ukur
Hasil Ukur Skala Ukur
1. Umur
Jumlah tahun
yang dihitung
mulai dari
responden lahir hingga saat penelitian berlangsung
Sisinta, 2005
Dengan pembulatan 6 bulan masuk ke
tahun berikutnya Wawancara
Kuesioner Tahun
Rasio
2. Jenis
Kelamin Perbedaan biologis dan
fisologis yang
dibawa sejak lahir dan tidak dapat
diubah yang terdiri dari perempuan dan laki-laki
Putri,
2008 dimana
perempuan lebih berisiko terjadinya kelelahan kerja.
Wawancara Kuesioner
0. Perempuan
1. Laki-laki
Ordinal
3. Masa Kerja
Akumulasi waktu dimana pekerja telah menjalani
pekerjaan sebagai
karyawan di instalasi gizi Malcom, 1998.
Wawancara Kuesioner
0. Jika responden bekerja
selama 10 tahun di Instalasi Gizi
1. Jika responden bekerja
selama 6-10 tahun di Instalasi Gizi
2. Jika responden bekerja
selama 6 tahun di Instalasi Gizi
Budiono, 2003 Ordinal
No. Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
4. Status Gizi
Ukuran tubuh
pekerja yang
didapatkan dari
perbandingan Berat Badan BB dan Tinggi Badan
TB dikelompokkan
menjadi 3,
yaitu Underweight, Normal
Over Weight dibandingkan dengan
standar yang
ditetapkan Depkes
RI, 2003.
Pengukuran Berat Badan Tinggi
Badan, menilai status gizi dengan
IMT = Berat badan kg
Tinggi badan m x Tinggi badan
m Kuesioner
Timbangan dan Meteran
- Laki-laki
0. Obesitas IMT 27
kgm
2
1. Overweight Gemuk
IMT 25-27 kgm
2
2. Normal IMT 18-25
kgm
2
3. Kurus IMT 18
kgm
2
- Perempuan
0. Obesitas IMT 27
kgm
2
1. OverweightGemuk
IMT 23-27 kgm
2
2. Normal IMT 17-23
kgm
2
3. Kurus IMT 17
kgm
2
Ordinal
5. Shift Kerja
Pergantian kerja
yang dilakukan oleh pekerja secara
bergilir jadwal shift rotasi dan terdapat jadwal khusus.
Kerja bergilir
dikatakan kontinyu apabila dikerjakan
selama 24 jam setiap hari termasuk hari minggu dan
hari libur dengan waktu 3 shift. ILO, 1998
Wawancara Kuesioner
0. Shift 3 shift Malam
22.00 – 06.00
1. Shift 2 shift Siang
14.00 – 22.00
2. Shift 1 shift Pagi
06.00 – 14.00
Ordinal
No. Variabel
Definisi Operasional Cara Ukur
Alat Ukur Hasil Ukur
Skala Ukur
6. Beban
Kerja Aktivitas responden dalam
menerima beban dari luar tubuhnya berupa beban
kerja fisik tarwaka, et al, 2004
Observasi, wawancara
Menilai aktifitas kerja
Tabel Penilaian
pekerjaan 0.
Beban kerja sangat berat = 520 Kkaljam
1. Beban kerja berat =
300-415 Kkaljam 2.
Beban kerja sedang = 180-300 Kkaljam
3. Beban kerja ringan =
180 Kkaljam TLV and BEIs, 2007
Ordinal
7. Risiko
Ergonomi Pekerjaan
berdasarkan RULA
Skor akhir
dari hasil
mengidentifikasi risiko
ergonomi pekerjaan
dengan menggunakan
metode RULA. 1.
Merekam aktivitas kerja
dengan menggunakan
kamera
2. Menilai postur
responden dengan
menggunakan metode RULA
serta mengukur dengan
menggunakan busur.
3. Menghitung
lamanya waktu melakukan
aktivitas pekerjaan.
- Kamera
- Busur
- Stopwatch
- Timbangan
0. Resiko tinggi, skor 7
1. Resiko sedang, skor 5-
6 2.
Resiko rendah, skor 3- 4
3. dapat di terima, skor 1-
2 Ordinal
Risiko Ergonomi
Pekerjaan berdasarkan
REBA Skor
akhir dari
hasil mengidentifikasi
risiko ergonomi
pekerjaan dengan
menggunakan metode REBA.
1. Merekam
aktivitas kerja dengan
menggunakan kamera
2. Menilai postur
responden dengan
menggunakan metode REBA
serta mengukur dengan
menggunakan busur.
3. Menghitung
lamanya waktu melakukan
aktivitas pekerjaan.
- Kamera
- Busur
- Stopwatch
- Timbangan
0. Resiko sangat tinggi,
skor 11-15 1.
Resiko tinggi, skor 8- 10
2. Resiko sedang, skor 4-
7 3.
Resiko rendah, skor 2- 3
4. dapat di abaikan, skor
1 Ordinal
3.2 Hipotesis