Tabel 4.4 Hasil Uji Normalitas
Pretest dan Posttest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
5
Data Sampel
N L
hitung
L
tabel
Kesimpulan
Pretest Kelas
Eksperimen 30
0.15 0.16
Data Berdistribusi
Normal Kelas
Kontrol 30
0.13 0.16
Data Berdistribusi
Normal
Posttest Kelas
Eksperimen 30
0.13 0.16
Data Berdistribusi
Normal Kelas
Kontrol 30
0.15 0.16
Data Berdistribusi
Normal
Berdasarkan tabel 4.4 pada pretest kelas eksperimen diperoleh L
hitung
= 0.15 dan pada kelas kontrol = 0,13, sedangkan L
tabel
= 0,16. Dapat dilihat bahwa L
hitung
L
tabel
, maka Ho yang menyatakan bahwa sampel berdistribusi normal diterima, sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua sampel
berdistribusi normal. Pada postest kelas eksperimen diperoleh L
hitung
= 0.13 dan pada kelas kontrol = 0.15 sedangkan L
tabel
= 1,16. Dapat dilihat bahwa L
hitung
L
tabel
, maka Ho yang menyatakan bahwa sampel berdistribusi normal diterima,
sehingga dapat disimpulkan bahwa kedua sampel berdistribusi normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data ini adalah untuk mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan.
5
Lampiran, hal. 161-163
Kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji fisher. Kriteria uji homogenitas adalah Ho ditolak jika F
Hitung
lebih besar daripada Ftabel dan Ho diterima jika Fhitung lebih kecil dari Ftabel. Dengan
diterimanya Ho berarti sampel kelompok eksperimen dan kelompok kontrok homogen. Hasil pengujian homogenitas hasil pretest dan posttest tampak pada
tabel berikut:
Tabel 4.5 Hasil Uji Homogenitas
Pretest Dan Posttest Kelas Eksperimen Dan Kelas Kontrol
6
Data Sampel
N F
hitung
F
tabel
Kesimpulan
Pretest Kelas
Eksperimen
30 1.08
1.86
α = 0.05
Memiliki varian
yang sama
Kelas Kontrol
30
Posttest Kelas
Eksperimen
30 1.58
1.86
α = 0.05
Memiliki varian
yang sama
Kelas Kontrol
30
Berdasarkan tabel 4.5 didapatkan F
hitung
dari pretest kedua kelas sebesar 1,08 dan F
hitung
dari posttest sebesar 1,58 , sedangkan F
tabel
untuk α = 0.05
adalah 1,86. Hal ini menunjukkan bahwa F
hitung
F
tabel
, baik pada hasil pretest maupun pada hasil posttest. Dari hasil tersebut, sesuai dengan kriteria
pengujian homogenitas yang telah disebutkan pada bab sebelumnya, berarti bahwa Ho diterima yang berarti sampel hasil prestest dan posttest kelas
eksperimen dan kelas kontrol memiliki varian yang sama atau homogen.
4. Pengujian Hipotesis Nilai
Setelah dilakukan perhitungan persyaratan analisis, ternyata data yang diperoleh memenuhi persyaratan, yaitu data yang diperoleh berdistribusi
6
Lampiran, hal 164-165
normal baik pada kelompok kontrol maupun kelompok eksperimen, begitu pula pada pengujian homogenitasnya. Hasil dari pengujian homogenitas pun
memenuhi persyaratan, dikarenakan pada kedua sampel tersebut berdasarkan perhitungan yang telah dilakukan dengan uji fisher ternyata termasuk pada
kriteria homogen atau memiliki varian yang sama. Dengan demikian maka pengujian hipotesis dengan menggunakan rumus
yang ditetapkan yaitu uji-t bisa dilanjutkan. Pengujian hipotesis ini diuji dengan uji-
t pada taraf signifikansi α = 0,05. Dengan kriteria: Ho ditolak jika t hitung t tabel
Ho diterima jika t hitung t tabel
a. Pretest
Hasil perhitungan dengan menggunakan uji-t, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Tabel 4.6 Hasil Uji-t Data Nilai Rata-Rata
Pretest Kelas Eksperimen dan Kelas Kontrol
Keterangan Nilai Rata-Rata
Kelompok Eksperimen
Kontrol X
42,99 44,67
t
hitung
0,71
t
tabel
1,67
Kesimpulan Tidak terdapat perbedaan yang signifikan
Berdasarkan uji hipotesis hasil terhadap nilai rata-rata pretest kedua kelas diperoleh nilai t
hitung
sebesar 0,71 dan t
tabel
1,67. Hasil pengujian yang diperoleh menunjukkan bahwa hasil t
hitung
t
tabel
atau 0,71 1,67. Dengan demikian Ho diterima dan Ha ditolak pada tingkat kepercayaan 95, hal ini
menunjukan bahwa tidak terdapat perbedaan pengetahuan awal siswa sebelum menggunakan strategi pembelajaran aktif tipe learning starts with a question
di kelas eksperimen pada konsep virus.