2. Uji Prasyarat Analisis Data
a. Uji Normalitas
Uji normalitas data ini untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan yaitu liliefors.
Langkah-langkah uji liliefors adalah sebagai berikut:
17
1 Hipotesis H0 = Data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
Hi = Data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidaknormal. 2 Pengamatan X
1
, X
2
,..... Xn dijadikan bilangan baku Z
1
, Z
2
,.... Zn dengan menggunakan rumus
x dan s masing-masing merupakan rata-rata dan simpangan baku sampel.
3 Untuk tiap bilangan baku ini dan menggunakan daftar distribusi normal baku, kemudian dihitung peluang Fz
i
= Pz ≤ z
i
4 Selanjutnya dihitung proporsi Z
1
, Z
2
, ..... Zn yang lebih kecil atau sama dengan Zi. Jika proporsi dinyatakan oleh SZi, maka:
5 Hitung selisih FZi – SZi pada masing-masing kemudian tentukan harga
mutlak. 6 Ambil harga L
hitung
yang paling besar kemudian dibandingkan dengan nilai L
tabel
dari tabel liliefors. Sebutlah harga terbesar ini adalah Lo. 7 Tentukan kriteria pengujian.
L0 L
tabel
maka H0 diterima, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi normal.
L0 L
tabel
maka H0 ditolak, yang berarti data sampel berasal dari populasi berdistribusi tidak normal.
b. Uji Homogenitas
Uji homogenitas data ini adalah untuk mengetahui kesamaan antara dua keadaan atau populasi. Homogenitas dilakukan dengan melihat keadaan.
17
Sudjana, Metoda Statistika, Bandung: Tarsito, 2005, h. 466-467
Kehomogenan populasi. Uji homogenitas yang digunakan adalah uji fisher. Dengan rumus :
18
Keterangan : F
= Uji fisher S
1 2
=Variansi Terbesar S
2 2
= Variansi terkecil Tentukan Kriteria Pengujian
1 Jika F hitung ≤ F tabel maka Ho diterima, berarti varians kedua
populasi homogen. 2 Jika F hitung F tabel maka Ho ditolak, berarti varians kedua
populasi tidak homogen.
c. Uji Hipotesis
Setelah persyaratan analisis dipenuhi, maka hipotesis diuji dengan uji-t pada taraf signifikansi α = 0,05. Uji-t ini digunakan untuk membandingkan dua
kelompok yang berbeda, biasanya digunakan untuk membandingkan akibat dua perlakuan yang dilakukan pada suatu penelitian. Uji-t yang digunakan adalah
sebagai berikut:
19
√
dengan
√
Keterangan : N
1
= Jumlah sampel kelompok 1 N
2
= Jumlah sampel kelompok 2
18
Ibid., h. 249.
19
Ibid., h. 239
V
1
= Varians data kelompok eksperimen1 sd
1 2
V
2
= Varians data kelompok kontrol sd
2 2
dsg = Nilai deviasi standar gabungan
1
= rata-rata data kelompok 1
2
= rata-rata data kelompok 2
H. Hipotesis Statistika
Dalam statistik, hipotesis yang diuji adalah hipotesis nol, karena tidak dikehendaki adanya perbedaan antara parameter populasi dan statistik.
20
Hipotesis nol H
, yaitu teori tentang nilai dari satu atau lebih parameter populasi. Pernyataan ini biasanya menyajikan pernyataan status-quo dianggap benar, yang
kita terima, sampai pernyataan tersebut dibuktikan salah, sedangkan hipotesis alternatif H
a
H
1
, yaitu teori yang kontradiktifbertentangan dengan H .
21
Perumusan hipotesis statistik adalah sebagai berikut:
Ho : µ
1
= µ
2
H1 : µ
1
µ
2
Keterangan : µ
1
: rata-rata hasil belajar biologi siswa pada kelas eksperimen µ
2
: rata-rata hasil belajar biologi siswa pada kelas control H
: tidak terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol
H
1
: terdapat perbedaan hasil belajar antara siswa kelas eksperimen dan kelas kontrol dimana hasil kelas eksperimen lebih besar dari kelas kontrol
20
Sugiyono, Op.cit, h. 149
21
R. Gunawan Santosa, Statistik, Yogyakarta: Andi Offset, 2004, h. 81