Batasan dan Asumsi Penelitian

manfaat penelitian, batasan dan asumsi penelitian, dan sistematika penulisan laporan Bab II Gambaran Umum Perusahaan menguraikan sejarah berdirinya PT. Agri First Indonesia Medan, ruang lingkup bidang usaha, lokasi perusahaan, struktur organisasi, tugas dan tanggung jawab, jumlah tenaga kerja dan jam kerja karyawan, sistem pengupahan, proses produksi, mesin dan peralatan, dan utilitas yang terdapat di perusahaan. Bab III Landasan Teori digunakan sebagai pisau analisis masalah penelitian ini yang dibangun dengan menggunakan berbagai sumber yaitu teori yang ada dan hasil penelitian yang relevan. Teori yang terkait dengan penelitian ini adalah teori mengenai Penjadwalan berupa Terminologi Penjadwalan, Model Penjadwalan, dan Kriteria Penjadwalan untuk menjelaskan objek penelitian, Pengukuran Waktu Time Study terdiri atas pengukuran waktu jam henti, tingkat ketelitian dan keyakinan, pengujian keseragaman data, pengujian kecukupan data, rating factor dan allowance, dan perhitungan waktu standar, Algoritma Genetika, dan parameter performansi penjadwalan. Bab IV Metodologi Penelitian menguraikan seluruh tahap-tahap yang dilakukan dalam penelitian dan diberikan secara sistematik dan rinci. Bagian ini meliputi persiapan yang terdiri atas penentuan lokasi penelitian, jenis penelitian, dan objek penelitian. Kemudian dilakukan identifikasi variabel-variabel penelitian dan sifat hubungan antar variabel tersebut serta definisi operasional variabel. Berdasarkan variabel-variabel tersebut, kerangka konseptual penelitian disusun secara skematik untuk menjelaskan hubungan antar variabel dan disusun rancangan penelitian yang berisi langkah-langkah penelitian. Bab V Pengumpulan dan Pengolahan Data berisi data dan pengolahan yang dilakukan untuk mendapatkan hasil sesuai dengan metode yang dipilih. Data yang diambil merupakan data yang diperlukan untuk meneliti penjadwalan dengan metode Algoritma Genetika seperti data permintaan produk, data komposisi produk, data conditioning time gandum, data kapasitas stasiun kerja tersedia, dan data waktu siklus operator packing pengisian dan penjahitan. Data-data ini kemudian diolah dengan menggunakan metode yang tepat, seperti rancangan ramalan produk dihasilkan melalui peramalan dengan metode double eksponensial dua parameter dari Holt dan metode smoothing eksponensial linier satu parameter dari Brown. Waktu standar operator packing pengisian dan penjahitan ditentukan dengan menggunakan stopwatch time study. Flowtime pengerjaan setiap produk dihitung sesuai dengan waktu yang dibutuhkan dan Gantt Chart digunakan untuk menentukan waktu penyelesaian setiap produk. Berdasarkan flowtime setiap produk, dilakukan penjadwalan produksi sesuai dengan metode aktual di perusahaan dan metode Algoritma Genetika sebagai metode usulan penelitian ini. Bab VI Analisis Pemecahan Masalah menguraikan pertanyaan mendasar yang harus dijawab sesuai dengan perumusan masalah. Analisis masalah terkait dengan analisis faktor-faktor yang menimbulkan kegagalan penyelesaian produk tepat waktu. Setelah faktor-faktor ini teridentifikasi, dilakukan analisis pemecahan masalah yaitu analisis metode Algoritma Genetika untuk menentukan seberapa efektif metode ini digunakan untuk penyelesaian masalah. Analisis ini berisi tentang perbandingan antara metode aktual yang digunakan oleh perusahaan dengan metode Algoritma Genetika. Alat ukur perbandingan kedua metode yang digunakan adalah parameter performansi efficiency index EI dan relative percentage deviation RPD. Bab VII Kesimpulan dan Saran berisi butir-butir kesimpulan yang dinyatakan secara jelas yang sesuai dengan permasalahan penelitian, tujuan penelitian, dan hasil analisis yang dilakukan. Bagian ini juga memuat butir-butir saran atau rekomendasi yang berkenaan dengan hal-hal penting apabila hasil dan temuan penelitian ini diimplementasikan oleh perusahaan dan topik penelitian lanjutan yang perlu dilakukan di kemudian hari oleh pembaca.

BAB II GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN

2.1. Sejarah Perusahaan PT. Agri First Indonesia

PT. Agri First Indonesia adalah perusahaan manufaktur asal Singapura yang bergerak di bidang produksi bahan makanan tepung terigu. PT. Agri First Indonesia berdiri pada tahun 2010 berlokasi di di jalan Pulau Pinang V No. 9 Kawasan Industri Medan KIM II Sumatera Utara dan beroperasi secara komersial pada tahun 2012. Saat ini, PT. Agri First Indonesia telah mampu bersaing dengan perusahaan pesaing di bidang tepung terigu. PT. Agri First Indonesia berkomitmen untuk memberikan kualitas yang terbaik sehingga konsumen tidak kecewa dan percaya pada produk- produk yang dihasilkan. Oleh karena itu, PT. Agri First Indonesia menggunakan mesin-mesin dan peralatan yang didukung oleh pembuat mesin tepung terigu terkemuka yaitu Buhler. PT. Agri First Indonesia juga sangat memperhatikan pengadaan bahan baku gandum. PT. Agri First Indonesia hanya mengimpor gandum dengan kualitas terjamin seperti gandum dari Amerika, Kanada, dan Australia. Hal ini dilakukan dengan tujuan untuk memastikan dan menjaga kualitas bahan baku yang akan dijadikan tepung terigu. PT. Agri First Indonesia juga berkomitmen untuk selalu meningkatkan mutu dan keamanan makanan secara berkesinambungan dan terus menerus mengikuti perkembangan teknologi terkini serta memberi pelatihan- pelatihan kepada karyawan demi memenuhi kebutuhan dan kepuasan pelanggan. Hal ini tertuang dalam visi perusahaan PT. Agri First Indonesia yaitu menjadi produsen tepung terigu dengan kualitas terbaik dan mitra terbaik bagi pengguna tepung terigu, serta turut berperan dalam peningkatan dan pembangunan gizi bangsa Indonesia. Untuk melaksanakan visi tersebut, PT. Agri First Indonesia memiliki beberapa misi yaitu: 1. Menjadi produsen tepung terigu dengan kualitas terbaik, halal dan turut membantu keamanan pangan yang terjamin. 2. Inovasi terus menerus untuk menciptakan produk yang sesuai dengan perkembangan pasar dan kebutuhan konsumen. 3. Meningkatkan kualitas sumberdaya manusia untuk mengikuti perkembangan, perubahan dan inovasi tepung terigu di masa sekarang dan akan datang. 4. Membangun gizi bangsa Indonesia dan meningkatkan kesadaran masyarakat untuk menggunakan produk pangan yang berkualitas.

2.2. Ruang Lingkup Bidang Usaha

PT. Agri First Indonesia bergerak di bidang produksi bahan makanan tepung terigu. Secara umum, PT Agri First Indonesia memproduksi tepung terigu dengan berbagai spesifikasi yaitu AFI Emas, AFI Hitam, AFI Cokelat, AFI Kuning, AFI Orange, AFI Biru, AFI Merah, Armada Biru, Armada Orange, Armada Merah, dan flour industry yaitu ayam kinantan. Seiring dengan kebutuhan masyarakat yang beragam baik dari faktor kualitas maupun harga, maka perusahaan sering menerima pesanan khusus seperti Armada Orange Sari Murni, AFI Cokelat Ganda, Armada Orange GM28, AFI Kuning Rusindo, Armada Biru