Utilitas Safety and Fire Protection

menghindari penyakit kerja akibat paparan kebisingan mesin di lantai produksi dan gangguan pernafasan, serta menghindari operator dari kecelakaan kerja. PT. Agri First Indonesia juga sangat memperhatikan bahaya kebakaran yang dapat timbul secara tiba-tiba. Oleh karena itu, bagian internal audit membuat beberapa usaha untuk mencegah kebakaran yaitu: 1. Pencegahan kebakaran Usaha preventive yang dilakukan perusahaan adalah dengan memberikan prosedur kerja yang jelas kepada seluruh karyawan sehingga terhindar dari kecelakaan kerja atau kebakaran yang disebabkan oleh kesalahan operator. Perusahaan memberikan display mengenai larangan merokok yang dapat menimbulkan kebakaran. Perusahaan juga menyediakan fire alarm control panel di control room untuk mendeteksi jika ada api dapat kebakaran serta korban jiwa dapat dihindari. 2. Penanggulangan Kebakaran Untuk menanggulangi masalah kebakaran, perusahaan telah menyediakan jalur evakuasi untuk semua karyawan untuk menghindari korban yang mungkin terjadi. Sedangkan untuk pemadaman api, perusahaan menempatkan fire extinguiser di lantai produksi dan beberapa ruangan kantor.

2.10. Penanganan Limbah

PT. Agri First Indonesia tidak menghasilkan limbah baik limbah padat, cair, atau gas karena sisa pengolahan gandum akan diolah dan menghasilkan produk sampingan yaitu Bran dan Pollard. Impurities hasil pemisahan pada proses cleaning dikumpulkan pada Bin S402. Impurities akan dihancurkan dengan hammer mill dan digabungkan dengan bran hasil penggilingan dan ditransfer ke by product packing. Bran dan pollard ini akan dijual ke industri pengolahan pakan ternak. Woven bag atau karung plastik yang cacat atau sisa dari repack product akan dijual.

BAB III TINJAUAN PUSTAKA

3.1. Penjadwalan

Penjadwalan adalah metode pengambilan keputusan terkait alokasi kapasitas atau sumber daya yang tersedia mesin, pekerja, dan area untuk melakukan suatu pekerjaan, aktivitas, tugas, atau over time. Jadwal yang disusun terkait dengan apa yang akan dikerjakan what, kapan when, oleh siapa by whom, dan peralatan yang akan digunakan with what equipment. 4 Penjadwalan scheduling menurut Conway adalah pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin. Sedangkan menurut Kenneth R. Baker, penjadwalan didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber daya untuk memilih sekumpulan tugas dalam jangka waktu tertentu. Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka pengertian penjadwalan secara umum dapat diartikan sebagai pengalokasian sumber daya terbatas untuk mengerjakan suatu pekerjaan. Unit dasar dari sebuah proses penjadwalan adalah operasi yang harus dikerjakan pada mesin. Sedangkan job pekerjaan merupakan suatu susunan yang terdiri dari beberapa operasi. Pengertian job pekerjaan sendiri dikembangkan sehingga mempunyai arti sebagai entiti individual yang diketahui waktu prosesnya, mempunyai due date dan memerlukan waktu set up sebelum diproses pada mesin. Input dari suatu penjadwalan mencakup urutan 4 Pierre Lopez, Production Scheduling USA, John Wiley and Sons: 2008, hlm. 33