Tempat dan Waktu Penelitian Jenis Penelitian

3. Conditioning time gandum Conditioning time gandum adalah lamanya waktu pengkondisian yang diperlukan gandum jenis tertentu dalam tempering bin. Lamanya conditioning time gandum akan dibagi 70 dari waktu total untuk pengkondisian pertama first conditioning dan 30 dari waktu total untuk pengkondisian pertama second conditioning. 4. Kapasitas stasiun kerja tersedia Kapasitas stasiun kerja tersedia adalah batas kemampuan setiap stasiun kerja pengolahan produk dan dinyatakan dalam ton satuan waktu. Stasiun kerja yang tersedia adalah stasiun kerja cleaning, first conditioning, second dampening, flour bin bin tepung, milling, dan mixing. Berdasarkan kapasitas ini, maka dapat ditentukan waktu yang dibutuhkan setiap stasiun kerja untuk menghasilkan produk. 5. Waktu standar operator packing Waktu standar operator packing adalah waktu yang sebenarnya dibutuhkan oleh operator pengisian dan penjahitan untuk memproduksi satu unit produk yaitu satu karung tepung terigu berisi 25 kilogram. Waktu standar ditentukan dari pengukuran waktu siklus operator packing dan dihitung dengan mempertimbangkan rating factor dan allowance.

4.5. Kerangka Berpikir

Kerangka berpikir merupakan suatu model yang menunjukkan variabel- variabel untuk menganalisis masalah kegagalan penyelesaian produk tepat waktu dan menghasilkan solusi berupa jadwal produksi optimal. Kerangka berpikir penelitian ini ditunjukkan Gambar 4.1. Permintaan produk Jenis produk Kapasitas stasiun kerja tersedia Conditioning time gandum Jadwal produksi Jumlah yang diminta Jenis dan jumlah gandum yang digunakan Penjadwalan dengan metode Algoritma Genetika Waktu standar operator packing Gambar 4.1 Kerangka Berpikir Penelitian

4.6. Rancangan Penelitian

Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut: 1. Tahap awal penelitian yaitu studi pendahuluan yang menunjukkan fenomena gejala masalah yang ditemukan di PT. Agri First Indonesia. Masalah yang ditemukan adalah kegagalan penyelesaian produk tepat waktu sehingga diperlukan rancangan jadwal yang optimal dengan metode Algoritma Genetika. 2. Studi kepustakaan digunakan sebagai pisau analisis masalah dalam penelitian ini. Studi kepustakaan meliputi teori mengenai Penjadwalan berupa Terminologi Penjadwalan, Model Penjadwalan, dan Kriteria Penjadwalan, Pengukuran Waktu Time Study terdiri atas pengukuran waktu jam henti,