BAB III TINJAUAN PUSTAKA
3.1. Penjadwalan
Penjadwalan adalah metode pengambilan keputusan terkait alokasi kapasitas atau sumber daya yang tersedia mesin, pekerja, dan area untuk
melakukan suatu pekerjaan, aktivitas, tugas, atau over time. Jadwal yang disusun terkait dengan apa yang akan dikerjakan what, kapan when, oleh siapa by
whom, dan peralatan yang akan digunakan with what equipment.
4
Penjadwalan scheduling menurut Conway adalah pengurutan pembuatan produk secara menyeluruh yang dikerjakan pada beberapa buah mesin. Sedangkan
menurut Kenneth R. Baker, penjadwalan didefinisikan sebagai proses pengalokasian sumber daya untuk memilih sekumpulan tugas dalam jangka waktu
tertentu. Berdasarkan kedua definisi tersebut, maka pengertian penjadwalan secara umum dapat diartikan sebagai pengalokasian sumber daya terbatas untuk
mengerjakan suatu pekerjaan. Unit dasar dari sebuah proses penjadwalan adalah operasi yang harus dikerjakan pada mesin. Sedangkan job pekerjaan merupakan
suatu susunan yang terdiri dari beberapa operasi. Pengertian job pekerjaan sendiri dikembangkan sehingga mempunyai arti sebagai entiti individual yang
diketahui waktu prosesnya, mempunyai due date dan memerlukan waktu set up sebelum diproses pada mesin. Input dari suatu penjadwalan mencakup urutan
4
Pierre Lopez, Production Scheduling USA, John Wiley and Sons: 2008, hlm. 33
ketergantungan antar operasi routing, waktu proses untuk masing-masing operasi serta fasilitas yang dibutuhkan untuk setiap operasi.
Masalah penjadwalan seringkali muncul jika terdapat n job yang akan diproses pada m buah mesin, yang harus ditetapkan mana yang harus dikerjakan
lebih dahulu dan bagaimana urutan proses, pengalokasian operasi pada mesin sehingga diperoleh suatu proses produksi yang terjadwal. Masalah penjadwalan
dapat diselesaikan dengan bantuan model matematis yang akan memberikan solusi optimal. Model-model penjadwalan akan memberikan rumusan masalah
yang sistematik berikut dengan solusi yang diharapkan.
5
3. Lateness keterlambatan, merupakan penyimpangan antara waktu
penyelesaian pekerjaan dengan batas waktu yang ditentukan. Suatu pekerjaan
3.1.1. Terminologi Penjadwalan
Terminologi atau istilah-istilah yang ditemukan dalam penjadwalan dapat diuraikan sebagai berikut :
1. Processing time waktu proses, merupakan perkiraan waktu penyelesaian satu pekerjaan. Perkiraan ini juga meliputi perkiraan waktu setup mesin. Simbol
untuk waktu proses pekerjaan i adalah t
i
. 2. Due date batas waktu, merupakan waktu maksimal yang dapat diterima untuk
menyelesaiakan pekerjaan tersebut. Kelebihan waktu dari waktu yang telah ditetapkan merupakan suatu keterlambatan. Batas waktu ini disimbolkan
sebagai D
i
.
5
Rosnani Ginting, Penjadwalan Mesin Yogyakarta, Graha Ilmu: 2009, hlm. 1-9
mempunyai keterlambatan positif jika diselesaikan setelah batas waktu dan bernilai negatif jika diselesaikan sebelum batas waktu. Simbol keterlambatan
ini adalah L
i
. 4. Tardiness ukuran keterlambatan, merupakan lateness positif dimana
pekerjaan diselesaikan lebih lambat dari due date yang telah ditetapkan. Tardiness disimbolkan dengan T
i
. 5. Slack kelonggaran, merupakan ukuran yang digunakan untuk melihat selisih
waktu antara waktu proses dengan batas waktu yang telah ditetapkan. Slack dinotasikan Sl
i
, dan dihitung dengan persamaan Sl
i
= d
i
–t
i
. 6. Completion time saat selesai, merupakan saat selesainya pekerjaan. Saat
selesai ini disimbolkan C
i
. 7. Flow time waktu alir, merupakan rentang waktu antara saat pekerjaan dapat
dimulai tersedia dan saat pekerjaan selesai. Waktu alir sama dengan waktu proses ditambah dengan waktu tunggu sebelum pekerjaan diproses.
3.1.2. Jenis-jenis Model Penjadwalan
Model penjadwalan dapat diklasifikasikan berdasarkan lingkungan yang dihadapi oleh sistem produksi yang bersangkutan. Model penjadwalan dapat
dikelompokkan berdasarkan kondisi-kondisi berikut Baker, 1974: 1. Pola aliran proses
a. Penjadwalan flowshop, dimana job-job yang akan diproses seluruhnya mengalir pada arahjalur produk yang sama.