dan menghasilkan solusi berupa jadwal produksi optimal. Kerangka berpikir penelitian ini ditunjukkan Gambar 4.1.
Permintaan produk Jenis produk
Kapasitas stasiun kerja tersedia
Conditioning time gandum
Jadwal produksi Jumlah yang diminta
Jenis dan jumlah gandum yang digunakan
Penjadwalan dengan metode Algoritma Genetika
Waktu standar operator packing
Gambar 4.1 Kerangka Berpikir Penelitian
4.6. Rancangan Penelitian
Penelitian dilaksanakan dengan mengikuti langkah-langkah sebagai berikut:
1. Tahap awal penelitian yaitu studi pendahuluan yang menunjukkan fenomena gejala masalah yang ditemukan di PT. Agri First Indonesia. Masalah yang
ditemukan adalah kegagalan penyelesaian produk tepat waktu sehingga diperlukan rancangan jadwal yang optimal dengan metode Algoritma
Genetika. 2. Studi kepustakaan digunakan sebagai pisau analisis masalah dalam penelitian
ini. Studi kepustakaan meliputi teori mengenai Penjadwalan berupa Terminologi Penjadwalan, Model Penjadwalan, dan Kriteria Penjadwalan,
Pengukuran Waktu Time Study terdiri atas pengukuran waktu jam henti,
tingkat ketelitian dan keyakinan, pengujian keseragaman data, pengujian kecukupan data, rating factor dan allowance, dan perhitungan waktu standar,
Algoritma Genetika, dan teori mengenai gandum dan proses flour wheat milling.
3. Pengumpulan data Data-data yang dikumpulkan untuk menghasilkan rancangan jadwal produksi
terdiri atas beberapa jenis, yaitu: a. Data permintaan produk
Data permintaan produk diperoleh dari data dokumentasi perusahaan yaitu dari Departemen Marketing. Data permintaan produk meliputi jenis dan
jumlah produk yang diminta oleh konsumen. Data permintaan produk dikumpulkan dalam 30 periode mingguan yaitu periode 30 Mei 2014 - 1
Januari 2015. b. Data komposisi produk
Produk tepung terigu terdiri atas beberapa jenis gandum untuk menghasilkan produk sesuai dengan spesifikasi yang diinginkan
konsumen. Data komposisi produk adalah diperoleh dari dokumentasi perusahaan yaitu bagian mixing.
c. Data conditioning time gandum Data conditioning time gandum adalah lama waktu yang diperlukan untuk
proses pengkondisian gandum sehingga siap untuk digiling. Data conditioning time gandum diperoleh melalui milling report dan
pengamatan langsung melalui sistem PLC di komputer.