Contoh bahan ajar Pecahan:

X : Skor Butir Soal Y : Skor Total Untuk mengetahui valid atau tidaknya butir soal, maka r xy dibandingkan dengan r tabel Product Moment pada  = 0,05 dengan ketentuan jika r xy sama atau lebih besar dari r tabel, maka soal tersebut dinyatakan valid. 3

2. Perhitungan Taraf Kesukaran

Perhitungan taraf kesukaran soal bertujuan untuk mengetahui apakah tes tergolong soal-soal mudah, sedang, dan sukar, agar sesuai dengan kriteria perangkat soal yang diharuskan. Untuk itu digunakan rumus : JS B P  Keterangan : P : Indeks kesukaran B : Jumlah siswa yang menjawab soal dengan benar JS : Jumlah seluruh siswa peserta tes. Klasifikasi Indeks Kesukaran : P : 0,70 – 1,00 = Mudah 0,30 – 0,70 = Sedang 0,00 – 0,30 = Sukar. 4

3. Perhitungan Daya Pembeda Soal

Daya pembeda adalah kemampuan suatu soal untuk membedakan kemampuan siswa. Angka yang menunjukkan besarnya daya pembeda disebut index diskriminan yang berkisar antara 0,00 sampai 1,00. pada index diskriminan ini dikenal tanda negatif yang berarti bahwa suatu soal itu 3 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta : Raja Grafindo Persada,

2003, cet.ke-4, h.179

4 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara, 2005, Edisi Revisi, h.210 terbalik dalam mengukur kemampuan siswa. Rumus yang digunakan untuk menemukan index diskriminan adalah : B A B B A A P P J B J B D     Keterangan : J = Jumlah peserta tes J A = Banyaknya peserta kelompok atas J B = Banyaknya peserta kelompok bawah B A = Banyaknya peserta kelompok atas yang menjawab soal dengan benar B B = Banyaknya peserta kelompok bawah yang menjawab soal dengan benar P A = A A J B = Proporsi peserta kelompok atas yang menjawab dengan benar P B = B B J B = Proporsi peserta kelompok bawah yang menjawab dengan benar. 5 Untuk mengetahui daya penilaian pembeda tiap-tiap soal, indeks diskriminan diklasifikasikan sebagai berikut : 0,70 – 1,00 = Soal tersebut baik sekali 0,40 – 0,70 = Soal tersebut baik 0,20 – 0,40 = Soal tersebut cukup 0,00 – 0,20 = Soal tersebut jelek. 6 5 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara, 2005, Edisi Revisi, h.213 6 Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara, 2005, Edisi Revisi, h.218