Table 3.2 Rekapitulasi hasil uji coba validasi soal tes instrument:
No Butir
Validasi Taraf
Kesukaran Daya
Pembeda Keterangan
1a Valid
Sedang Cukup
Terima 1b
Valid Sedang
Jelek Terima
2a Valid
Sukar Baik
Terima 2b
Valid Sedang
Cukup Terima
3 Valid
Sedang Cukup
Terima 4
Valid Sedang
Cukup Terima
5 Valid
Sukar Jelek
Terima 6a
Valid Sedang
Jelek Terima
6b Valid
Sedang Cukup
Terima 7
Valid Sedang
Cukup Terima
8a Valid
Sedang Baik
Terima 8b
Valid Sedang
Baik Terima
9a Valid
Sedang Jelek
Terima 9b
Valid Sedang
Jelek Terima
9c Invalid
Sedang Amat jelek
Tolak 10a
Valid Sedang
Cukup Terima
10b Valid
Sukar Jelek
Terima 10c
Invalid Sukar
Cukup Tolak
11 Valid
Sukar Jelek
Terima 12a
Valid Sedang
Baik Terima
12b Invalid
Sukar Jelek
Tolak 12c
Valid Sukar
Baik Terima
13a Valid
Sedang Jelek
Terima 13b
Valid Sukar
Jelek Terima
13c Invalid
Sukar Jelek
Tolak 14
Valid Sedang
Jelek Terima
15a Valid
Sukar Jelek
Terima 15b
Valid Sukar
Jelek Terima
15c Invalid
Sukar Amat jelek
Tolak
Secara rinci analisis butir soal dapat dilihat pada lampiran 8, 12 dan 13.
4. Reliabilitas
Selanjutnya dari hasil uji coba dilakukan perhitungan reliabilitas instrumen, dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach, yaitu sebagai
berikut :
2 2
11
1 1
t i
S S
k k
r
Keterangan : r
11
: Reliabilitas instrumen k
: Banyaknya butir pertanyaan yang valid
2 i
S
: Jumlah Varians butir
2 t
S : Varians total
7
Rumus Varians yang digunakan adalah:
8
σ
2
= ∑ X
2
− ∑ X
2
N N
hasil perhitungan uji reliabilitas kemudian disamakan dengan nilai r
tabel,
Jika r
11
r
tabel
maka instrumen reliabel tapi jika r
11
r
tabel
maka instrumen tidak reliabel. Berdasarkan hasil perhitungan uji reliabilitas
instrumen tes, harga yang didapatkan dari 24 butir soal yang valid yaitu sebesar 0.85 tinggi.
E. Instrumen Penelitian
Instrumen yang digunakan adalah soal tes uraian yang terdiri dari 29 soal, soal yang dijawab benar mendapatkan skor 4, jawaban soal yang
mendekati benar mendapat skor 3, jawaban soal yang salah dan tidak mendekati benar mendapat skor 2, jawaban soal yang salah dan tidak
tuntas mendapat skor 1, sedangkat soal yang tidak dijawab sama sekali mendapatkan skor 0.
F. Teknik Analisis Data
Analisis data dilakukan untuk menguji hipotesis penelitian dengan menggunakan uji-t. Sebelum dilakukan pegujian hipoteis, terlebih dahulu
7
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara, 2005,
Edisi Revisi, h.171.
8
Suharsimi Arikunto, Dasar-Dasar Evaluasi Pendidikan Jakarta : Bumi Aksara, 2005,
Edisi Revisi, h.110.
dilakukan uji persyaratan analisis data yang meliputi uji normalitas untuk mengetahui apakah sampel yang diteliti berdistribusi normal atau tidak dan
uji homogenitas untuk mengetahui perbedaan antar dua keadaan atau populasi.
1 . Pengujian Prasyarat Analisis
a. Uji Normalitas
Uji normalitas dilakukan untuk mengetahui apakah sample yang diteliti berdistribusi normal atau tidak. Uji kenormalan yang digunakan
yaitu uji liliefors. Adapun cara untuk mencari Uji Normalitas adalah sebagai berikut:
1. Urutkan data sampel dari yang terkecil hingga yang terbesar
2. Tentukan nilai
S X
X Z
i i
Dengan: Z
i
= skor baku X
i
= skor data
X
= nilai rata-rata S = simpangan baku
3. Tentukan besar peluang untuk masing-masing nilai Z
i
Berdasarkan tabel Zi dan disebut dengan FZ
i
dengan aturan: Jika Z
i
0, maka FZ
i
= 0,5 + nilai tabel Jika Z
i
0, maka FZ
i
= 1 – 0,5 + nilai tabel
4. Selanjutnya hitung proporsi Z
1
, Z
2
,…, Z
n
yang lebih kecil atau sama dengan Zi jika proporsi ini dinyatakan oleh SZ, maka:
n Z
yang Z
Banyak nya
i 2
1
,..., ,
n i
Z Z
Z S
5. Hitunglah selisih FZ
i
– SZ
i
kemudian tentukan harga mutlaknya.