Pengertian Belajar Hasil Belajar Matematika
Kegiatan belajar merupakan kegiatan yang paling pokok dalam proses pendidikan disekolah, hal ini berarti bahwa berhasil tidaknya
pencapaian tujuan pendidikan banyak bergantung kepada bagaimana proses belajar yang dialami oleh siswa sebagai anak didik.
Proses belajar dapat berlangsung, salah satunya dengan pembentukan hubungan antara stimulus dan respon. Guru berperan
penting di kelas untuk mengontrol dan mengarahkan kegiatan belajar mencapai tujuan yang telah dirumuskan. Pengalaman yang berupa
belajar akan menghasilkan perubahan pada siswa, baik perubahan tingkah laku, konsep, dan nilai.
Hasil belajar adalah kemampuan - kemampuan yang dimiliki siswa setelah ia menerima pengalaman belajarnya.
19
Dalam system pendidikan nasional rumusan tujuan pendidikan, baik tujuan kurikuler maupun
tujuan instruksional, menggunakan klasifikasi hasil belajar dari Benyamin Bloom yang secara garis besar membaginya menjadi tiga
ranah, yakni ranah kognitif, ranah afektif, dan ranah psikomotoris.
20
Aspek kognitif berkaitan dengan pengetahuan dan pemikiran, aspek afektif berkaitan dengan sikap, sedangkan aspek psikomotorik berkaitan
dengan keterampilan dan gerak tubuh. Oleh karena itu, seorang guru perlu mengetahui kemampuan
siswanya setelah terjadi proses pembelajaran dengan cara mengadakan tes. Hasil tes tersebut dapat berfungsi sebagai umpan balik bagi
perbaikan proses belajar mengajar, dan dapat memberikan gambaran
kenajuan belajar siswa bagi siswa.
Hasil adalah suatu istilah yang digunakan untuk menunjuk sesuatu yang dicapai seseorang setelah melakukan suatu usaha. Bila dikaitkan
dengan belajar berarti hasil menunjuk pada sesuatu yang dicapai oleh seseorang yang belajar dalam selang waktu tertentu.
19
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, h. 22
20
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar, Bandung: Remaja Rosdakarya, 2001, h.22
Di dalam proses belajar mengajar tingkat penguasaan siswa dapat diketahui dari hasil belajar. Dalam hal ini tingkat keberhasilan siswa
dalam belajar dapat terlihat dari hasil tes yang diberikan setelah proses belajar mengajar.
Sedangkan menurut Mulyono Abdurahman, hasil belajar adalah kemampuan yang diperoleh anak setelah melalui kegiatan belajar.
21
Belajar itu sendiri merupakan suatu proses diri seseorang yang berusaha untuk memperoleh suatu bentuk perubahan perilaku yang relatif
menetap. Alisuf Sabri dalam bukunya Psikologi Pendidikan, didapat kesimpulan bahwa hasil belajar adalah perubahan tingkah laku sebagai
akibat pengalaman atau latihan, perubahan tersebut berupa perilaku yang baru atau memperbaiki perilaku yang sudah ada.
22
Setiap guru memiliki pandangan yang berbeda sejalan dengan filsafatnya untuk mengatakan bahwa suatu proses belajar mengajar telah
dapat dikatakan berhasil. Suatu proses belajar mengajar tentang suatu bahan pengajaran dapat dinyatakan berhasil apabila tujuan instruksional
khusus TIK-nya dapat tercapai.
23
Hasil belajar adalah kemampuan- kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman
belajarnya.
24
Menurut Howard dan Kingsley hasil belajar dibagi menjadi tiga macam, yaitu: ketrampilan dan kebiasaan, pengetahuan dan
pengertian, sikap dan cita-cita. Masing-masing jenis hasil belajar dapat diisi dengan bahan yang telah ditetapkan dalam kurikulum.
Gagne dan Briggs menyatakan bahwa hasil belajar merupakan kemampuan yang diperoleh seseorang setelah mengikuti proses belajar.
Dalam kaitannya dengan hasil belajar tersebut, Gagne dan Briggs juga mengemukakan adanya lima kemampuan yang dapat diperoleh
21
Mulyono Abdurahman Abror, Pendidikan Bagi Anak Berkesulitan Belajar, Jakarta: Rineka Cipta, 1999, h.37.
22
Alisuf Sabri, Psikologi Pendidikan, Jakarta : Pedoman Ilmu Jaya, 1996, h.55.
23
Syaiful Bahri Djamarah dan Aswan Zein, Strategi Belajar Mengajar, Jakarta: Rineka Cipta, 2006, Cet Ke-3, h. 119.
24
Nana Sudjana, Penilaian Hasil Proses Belajar Mengajar,Bandung: Remaja Rosda Karya, 2004, Cet Ke-7, h.22.
seseorang sebagai hasil belajar, yaitu ketrampilan intelektual, strategi kognitif, informasi verbal, ketrampilan motorik dan sikap.
25
Hasil belajar adalah nilai hasil pengajaran yang telah diberikan oleh guru kepada murid-murid dalam jangka waktu tertentu.
Kemampuan-kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar dengan merencanakan indikator untuk tujuan
pengajaran dan untuk mengetahui apakah tujuan bidang studi sudah dicapai. Maka tes evaluasi sebagai alat evaluasi dan juga sebagai alat
ukur. Dalam proses belajar mengajar guru berusaha semaksimal mungkin
agar input yang dalam hal ini berupa mata pelajaran yang disampaikan dapat diproses di dalam kelas dengan pola-pola tertentu, sehingga
outputnya adalah peserta didik mendapatkan pemahaman, pemecahan, pengertian, dan kemampuan dalam pemecahan masalah, untuk kemudian
bila diperlukan dapat diproduksi kembali. Hasil belajar merupakan tolak ukur berhasil atau tidaknya seorang
subyek didik dalam menyelesaikan program belajar yang dibebankan kepada siswa, sehingga terlihat adanya perubahan tingkah laku secara
keseluruhan. Dalam hal ini penentu baik atau tidaknya hasil belajar siswa adalah siswa itu sendiri, karena siswalah yang bertanggung jawab
terhadap komitmen dirinya menjalani proses belajar dari gurunya, hasil belajar dapat diukur melalui tes dalam bentuk nilai atau diamati dengan
jalan membandingkan sebelum dan sesudah belajar. Indikator keberhasilan pencapaian suatu tujuan belajar dapat diamati dari penilaian
hasil belajar.
26
Dari uraian di atas dapat diambil kesimpulan bahwa hasil belajar adalah segala sesuatu yang dicapai dalam proses perubahan prilaku
25
Wahyudin Nur Nasution, Efektivitas Strategi Pembelajaran Koperatif dan Ekspositori Terhadap Hasil Belajar Sains ditinjau dari Cara Berpikir,
http:www.ligatama.orgJurnalEdisi5StrategiPemb.htm
26
Dewi Salma, Prinsip Disain Pembelajaran, Jakarta: Kencana Prenada Media Group, 2008, h. 18
manusia yang dilakukan secara sengaja dan dalam jangka waktu tertentu karena seseorang mencapai penguasaan atas sejumlah bahan yang
diberikan dalam proses belajar mengajar . Dan hasil belajar merupakan salah satu hal yang dijadikan pusat perhatian dalam dunia pendidikan,
karena hasil belajar menentukan tingkat keberhasilan dari proses belajar mengajar.
Dari semua pengertian di atas, hasil belajar matematika adalah tingkat penguasaan yang dicapai oleh siswa dalam mempelajari
matematika dengan tujuan kognitif. Hasil belajar matematika di tingkat sekolah dasar dan menengah umumnya dinyatakan dengan nilai angka,
sehingga siswa yang belajar matematika akan mempunyai kemampuan baru tentang matematika sebagai tambahan dari kemampuan yang telah
ada. Hasil belajar matematika adalah tolak ukur keberhasilan yang dicapai siswa dalam belajar matematika dengan tujuan kognitif, yaitu
pengetahuan, pemahaman, penerapan, analisis, sintesis, dan evaluasi. Sebelum seorang guru menilai hasil belajar siswa dalam penguasaan
terhadap mata pelajaran yang ditekuninya, guru tersebut sebaiknya mengukur hasil belajar siswa dalam penguasaan pelajaran tersebut.
Kegiatan pengukuran hasil belajar siswa dapat dilakukan antara lain melalui ulangan, ujian, tugas, dan sebagainya.