b. Uji Reliabilitas
Uji reliabilitas menurut Imam Ghozali 2006:45 adalah alat untuk mengukur suatu kuesioner yang merupakan indikator dari variabel
atau konstruk. Reliabel menunjukkan derajat konsitensi, yaitu konsistensi data dalam interval waktu tertentu Sugiyono, 2006:1.
Suatu kuesioner dikatakan reliable atau handal jika jawaban seseorang terhadap pernyataan adalah konsisten atau stabil dari waktu ke waktu.
Menurut Nunnally 1960 dalam Imam Ghozali 2006:46 suatu konstruk atau variabel dikatakan reliable jika memberikan nilai
cronbach’s alpha 0.60. Dasar pengambilan keputusannya adalah : 1
Jika nilai cronbach’s alpha 0.60 maka butir atau variabel tersebut reliable.
2 Jika nilai cronbach’s alpha 0.60 maka butir atau variabel
tersebut tidak reliabel. Dalam mengukur reliabilitas ini, peneliti akan menggunakan SPSS
versi 15.
2. Uji Asumsi Klasik
Uji asumsi klasik atas data primer yang diperoleh dalam penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji normalitas, yaitu sebagai berikut :
a. Uji Multikolonieritas
Uji Multikolonieritas bertujuan untuk menguji apakah model regresi ditemukan adanya korelasi antar variabel bebas independen.
Model regresi yang baik seharusnya tidak terjadi korelasi di antara
43
variabel independen. Multikolonieritas dapat dilihat dari nilai tolerance dan lawannya dan nilai variance inflation factor VIF.
Nialai cutoff yang umum dipakai untuk menunjukkan adanya multikolonieritas adalah nilai tolerance kurang dari 0.10 atau sama
dengan nilai variance inflation factor VIF lebih dari 10 Imam Ghozali, 2006:95.
b. Uji Heteroskedastisitas
Uji heterokedasitas menurut Imam Ghozali 2006:125-126 bertujuan menguji apakah dalam model regresi terjadi ketidaksamaan
variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lainnya. Jika variance dari residual satu pengamatan ke pengamatan lain tetap,
maka disebut homokedasitas dan jika berbeda disebut heterokedasitas. Model regresi yang baik adalah homokedasitas atau
tidak terjadi heterokedasitas. Untuk mendeteksi adanya heterokedastisitas adalah menggunakan scatterplot, dengan dasar
analisis adalah sebagai berikut: 1
Jika ada pola tetentu, seperti titik-titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur bergelombang, melebar kemudian
menyempit, maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas.
2 Jika tidak ada pola yang jelas, serta titik-titik menyebar di atas
dan di bawah angka 0 pada sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
44