mengevaluasi posisi perusahaan KAP saat ini dibandingkan dengan pesaing, serta menemukan bagian yang membutuhkan peningkatan bagi
kelangsungan hidup perusahaan KAP di masa yang akan datang. Pengenalan atribut-atribut kualitas audit kepada klien ini
memberikan potensi KAP untuk dijadikan sebagai sebuah pilihan oleh Perusahaan publik. Dengan melakukan penelitian pelanggan atau klien yang
merupakan pengguna jasa audit sebuah Kantor Akuntan Publik KAP sehingga KAP dapat memahami atribut apa saja yang dapat memaksimalkan
kepuasan atau ketidakpuasan klien atas jasa audit tersebut. Berdasarkan hal tersebut, Penulis termotivasi untuk meneliti
mengenai atribut kualitas audit yang dapat mempengaruhi kepuasan klien KAP. Penelitian ini berbeda dengan penelitian sebelumnya, penelitian ini
dilakukan pada tahun 2010 dan perbedaan pada responden yang di teliti, perusahaan tempat responden di teliti, dan penggunaan rumus hipotesis yang
di uji oleh peneliti. Oleh karena itu, penulis ingin meneliti skripsi yang
berjudul “ANALISIS PENGARUH ATRIBUT KUALITAS AUDIT TERHADAP KEPUASAN KLIEN KANTOR AKUNTAN PUBLIK“.
B. Perumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang penelitian yang telah dikemukakan, maka rumusan masalah dalam penelitian ini yaitu : Apakah atribut kualitas
audit berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan klien yang telah menggunakan jasa Kantor Akuntan Publik KAP ?
4
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian
1. Tujuan penelitian ini adalah : Berdasarkan rumusan masalah penelitian tersebut, maka tujuan
penelitian ini adalah untuk mendapatkan bukti empiris mengenai adanya hubungan antara atribut kualitas audit terhadap kepuasan klien KAP.
2. Manfaat penelitian ini adalah : Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi beberapa
pihak. Pihak-pihak tersebut adalah sebagai berikut : a.
Bagi pihak penulis Penelitan ini bermanfaat untuk mengetahui dan memahami
apakah atribut kualitas audit sangat berpengaruh terhadap kepuasan klien dan penambahan dalam ilmu pengetahuan serta untuk
mengetahui sejauh mana kepuasan klien terhadap kinerja auditor dalam melakukan audit terhadap klien.
b. Bagi Kantor akuntan publik KAP
Penelitian ini bermanfaat untuk memahami lebih jauh mengenai pelayanan audit yang dibutuhkan oleh klien, tetapi tetap
berpegang pada kode etik dan standar audit yang berlaku di Indonesia serta untuk mengetahui alat atau elemen pelayanan audit
apa yang dibutuhkan oleh klien agar klien merasa puas serta untuk memberikan jasa audit yang lebih baik dengan tetap independen
dan kompeten dalam melaksanakan tugasnya, sehingga dapat menciptakan hubungan yang baik antara KAP dengan klien KAP,
5
6
dan KAP dapat memperoleh keunggulan bersaing dengan KAP lainnya
c. Bagi perusahaan klien
Penelitian ini bermanfaat untuk memahami kinerja auditor dalam pelaksanaan proses audit yang tetap berpegang pada kode
etik dan standar audit yang berlaku di Indonesia, serta menjadikan dasar pertimbangan bagi perusahaan dalam memilih KAP yang
berkualitas baik. d.
Bagi pengembangan ilmu Penelitian ini dapat digunakan sebagai acuan dan
memberikan pengetahuan yang lebih dalam yang berkaitan dengan atribut kualitas audit terhadap kepuasan klien, sehingga dapat
menjadi salah satu sarana bahan bacaan dan pengembangan ilmu pengetahuan, dan dapat digunakan oleh para peneliti-peneliti
berikutnya sebagai salah satu referensi dalam penelitiannya.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Konsep Auditing
1. Definisi Audit
Definisi audit menurut Mulyadi 2002:9 menyatakan bahwa : “Auditing adalah suatu proses sistematis untuk memperoleh dan
mengevaluasi bukti secara objektif mengenai pernyataan-pernyataan tentang kegiatan dan kejadian ekonomi, dengan tujuan untuk menetapkan
tingkat penyesuaian antara pernyataan-pernyataan tersebut dengan kriteria yang telah ditetapkan serta penyampaian hal-hal kepada pemakai yang
berkepentingan”.
Menurut Amin Widjaja Tunggal 2010:3 menyatakan bahwa : “Auditing adalah suatu proses yang ditempuh oleh seseorang yang
kompeten dan independen agar dapat menghimpun dan mengevaluasi bukti-bukti mengenai informasi yang terukur dari suatu entitas satuan
usaha untuk mempertimbangkan dan melaporkan tingkat kesesuaian dari informasi yang terukur tersebut dengan criteria yang telah ditetapkan”.
“Report of the Committee on Basic Auditing Concepts of the American Accounting Association” Accounting Review, vol. 47 dalam
Boynton 2005:5, memberikan definisi auditing sebagai berikut : “Suatu proses sistematis untuk memperoleh serta mengevaluasi bukti
secara objektif mengenai asersi-asersi kegiatan dan peristiwa ekonomi dengan tujuan menetapkan derajat kesesuaian antara asersi-asersi tersebut
dengan kriteria yang telah ditetapkan sebelumnya serta penyampaian hasil- hasilnya kepada pihak-pihak yang berkepentingan”.
Dari berbagai macam definisi auditing yang telah dikemukakan oleh para ahli di atas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa auditing adalah
7