dapat dilaksanakan dengan memadai. Alvin A.Arens 2003:147 atau SPAP seksi 326 menggolongkan asersi manajemen ke dalam lima kategori
pernyataan yang luas, yaitu : a.
Keberadaan Existence atas Keterjadian Occurance b.
Kelengkapan Completence c.
Penilaian dan Alokasi Evaluation and Allocation d.
Hak dan Kewajiban Right and Obligation e.
Penyajian dan Pengungkapan Presentation and Disclosure
4. Tahapan-tahapan Audit
Tahapan-tahapan audit pemeriksaan umum oleh akuntan publik atas laporan keuangan perusahaan menurut Sukrisno Agoes 2004:8,
sebagai berikut : a.
Kantor Akuntan Publik KAP dihubungi oleh calon pelanggan klien yang membutuhkan jasa audit.
b. Kantor Akuntan Publik KAP membuat janji untuk bertemu
dengan calon klien untuk membicarakan : 1
Alasan perusahaan untuk mengaudit laporan keuangannya apakah untuk pemegang saham dan direksi, pihak
bankkreditor, Bappepam, Kantor Pelayanan Pajak, dan lain- lain.
2 Apakah sebelumnya perusahaan pernah diaudit KAP lain ?
3 Apa jenis usaha perusahaan dan gambaran umum mengenai
perusahaan tersebut?
11
4 Apakah data akuntansi perusahaan diproses secara manual atau
dengan bantuan komputer ? 5
Apakah sistem penyimpanan bukti-bukti pembukuan cukup rapih ?
c. KAP mengajukan surat penawaran audit proposal yang antara
lain berisi jenis jasa yang diberikan, besarnya biaya audit audit fee, kapan audit dimulai, kapan laporan harus diserahkan, dan
lain-lain. Jika perusahaan menyetujui, audit proposal tersebut akan menjadi Management Letter Surat Penugasanperjanjian Kerja.
d. KAP melakukan audit field work pemeriksaan lapangan di kantor
klien. Setelah audit field work selesai, KAP memberikan draft audit report kepada klien, sebagai bahan diskusi. Setelah draft
report disetujui klien, KAP akan menyerahkan final audit report, namun sebelumnya KAP harus meminta Surat Pernyataan
Lapangan Client Representation Letter dari klien yang tanggalnya sama dengan tanggal audit report dan tanggal
selesainya audit field work. e.
Selain audit report, KAP juga diharapkan memberikan Management Letter yang isinya memberitahukan kepada
manajemen mengenai kelemahan pengendalian intern perusahaan dan saran-saran perbaikannya.
12
5. Standar Auditing
Prosedur auditing berbeda dengan standar auditing yang dapat diterapkan pada setiap audit laporan keuangan. Prosedur auditing
auditing Procedurs adalah metode-metode yang digunakan serta tindakan yang dilakukan oleh auditor selama audit berlangsung.
Sedangkan Standar auditing berkenaan dengan kriteria atau ukuran mutu kinerja tindakan tersebut dan berkaitan dengan tujuan yang hendak
dicapai melalui penggunaan prosedur tersebut yang harus diterapkan oleh setiap auditor dalam melakukan audit. Jadi, berlainan dengan
prosedur auditing, standar auditing mencakup mutu profesional professional qualities auditor independen dan pertimbangan
judgement yang digunakan dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporan audit Boynton and Johson, 2005:64.
Standar auditing yang telah ditetapkan dan disahkan oleh Ikatan Akuntan Publik Indonesia, seperti yang terdapat dalam SPAP terdiri dari
sepuluh standar yang dikelompokkan menjadi tiga kelompok besar, yaiu :
a. Standar umum
Standar umum berkaitan dengan kualifikasi auditor dan mutu pekerjaan auditor, terdapat tiga standar umum, yaitu :
1 Keahlian dan pelatihan teknis yang memadai
2 Independensi dalam sikap mental
3 Penggunaan kemahiran professional
13