b. Auditor Internal Internal Auditors
Auditor internal adalah pegawai dari organisasi yang diaudit. Auditor jenis ini melibatkan diri dalam suatu kegiatan
penilaian independen, yang dinamakan audit internal, dalam lingkungan organisasi sebagai suatu bentuk jasa bagi organisasi.
Tujuan audit internal adalah untuk membantu manajemen organisasi dalam memberikan pertanggungjawaban yang efektif.
c. Auditor Pemerintah Government Auditors
Auditor pemerintah dipekerjakan oleh berbagai kantor pemerintahan di tingkat federal, Negara bagian, dan lokal. Secara
umum mereka dapat dianggap sebagai bagian dari kategori yang lebih luas dari auditor internal.
3. Tanggung Jawab Akuntan Publik
Tanggung jawab akuntan publik yaitu pertanggungjawaban seorang auditor dalam merencanakan serta melaksanakan audit untuk
memperoleh keyakinan yang memadai atas laporan keuangan yang bebas dari suatu salah saji yang material baik disebabkan oleh kekeliruan
maupun oleh kecurangan. Tanggung jawab auditor terbatas pada melaksanakan pemeriksaan audit dan melaporkan hasilnya sesuai dengan
norma pemeriksaan akuntan Arens Loebbecke, 1990:151. Sedangkan tanggung jawab auditor menurut Amin Widjaja
Tunggal 2010:52 menyatakan bahwa dalam SAS 53 mensyaratkan agar audit dirancang untuk memberikan kepastian yang cukup atas
16
pendeteksian pernyataan yang salah di dalam laporan keuangan. Selanjutnya, audit harus direncanakan dan dilaksanakan dengan sikap
skepticism profesional dalam semua aspek penugasan. Karena sifat audit dan berbagai karateristik kecurangan auditor
dapat memperoleh tingkat keyakinan, walaupun tidak mutlak, bahwa kesalahan penyajian yang material dapat dideteksi. Auditor tidak
bertanggungjawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh keyakinan yang memadai bahwa kesalahan penyajian baik
disebabkan oleh kekeliruan maupun oleh kecurangan, yang tidak material
terhadap laporan keuangan dapat dideteksi.
C. Atribut kualitas audit
Atribut kualitas audit merupakan suatu cara yang dilakukan auditor dalam memberikan jasa kepada klien, ditujukan agar klien mendapatkan
kepuasan dan tercapainya tujuan yang telah diharapkan klien Mukhlasin, 2004:29.
Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan dalam rangka untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan,
dalam jangka panjang dapat menciptakan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan, dan perusahaan akan memiliki daya saing berkelanjutan, serta
dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga kelangsungan hidup perusahaan akan terjamin Nasution, 2004:45.
Kualitas audit merupakan ciri atau sifat dari suatu jasa yang dapat berpengaruh pada kemampuannya untuk memberikan kebutuhan akan
17