Responsif atas Kebutuhan Klien Responsiveness
seorang auditor yang memiliki prinsip integritas dan objektifitas, serta dalam pelaksanaanya tidak memiliki kepentingan pribadi. Independensi
merupakan syarat penting bagi auditor dalam menilai kewajaran dan keakuratan informasi yang disajikan pihak manajemen kepada pengguna
informasi khususnya pengguna laporan keuangan. Independensi merupakan salah satu komponen etika yang harus di
jaga oleh Akuntan Publik. Independensi berarti Akuntan Publik tidak mudah dipengaruhi karena Akuntan Publik melaksanakan pekerjaan
untuk kepentingan umum. Akuntan Publik tidak dibenarkan memihak kepentingan siapa pun. Akuntan Publik berkewajiban untuk jujur tidak
hanya kepada manajemen dan pemilik perusahaan namun juga kepada kreditur dan pihak lain yang meletakkan kepercayaan atas pekerjaan
Akuntan Publik. Auditor harus mempertahankan objektivitas dan bebas dari
benturan kepentingan dalam melaksanakan tanggung jawab profesional. Auditor dalam praktik publik harus independen dalam fakta
independence in fact dan independensi dalam penampilan independence in appearance ketika memberikan jasa auditing dan jasa
atestasi yang lain. Independence in fact mencakup suatu state of mind. Akuntan publik harus independence dalam sikap mental dalam seluruh
masalah yang berkaitan dengan penugasan. Dalam penerapan di dalam KAP seorang akuntan publik mampu mempertahankan sikap
independensinya dengan baik yaitu tidak memihak sepanjang pelaksanaan
23
audit dilakukan. Independence in appearance berkaitan dengan bagaimana pemakai laporan keuangan memandang independensi Amin
Widjaja Tunggal, 2010:29.