65 dijelaskan oleh faktor-faktor lain yang tidak disertakan dalam model
penelitian ini.
b. Hasil Uji statistik t
Hasil uji statistik t dapat dilihat pada tabel 4.8 jika nilai probability t lebih kecil dari 0.05 maka Ha diterima dan menolak Ho, sedangkan
jika nilai probability t lebih besar dari 0.05 maka Ho diterima dan menolak Ha.
Tabel 4.8 Hasil Uji Statistik t
Coefficientsa
Model Unstandardized
Coefficients Standardized
Coefficients t
Sig. B
Std. Error
Beta 1
Constant .501
.253 1.978 .051
Kualitas Audit
1.115 .063
.891 17.66 .000
a Dependent Variable: Kepuasan Klien
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil Uji Hipotesis : Pengaruh atribut kualitas audit terhadap kepuasan klien KAP
Hasil uji hipotesis dapat dilihat pada tabel 4.9, variabel kualitas audit mempunyai tingkat signifikansi sebesar 0.000. Hal ini berarti Ha
diterima sehingga dapat dikatakan bahwa kualitas audit berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan klien karena tingkat signifikansi
yang dimiliki variabel kualitas audit lebih kecil dari 0.05.
66
c. Hasil Uji F
Uji F menunjukkan apakah variabel independen yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama-sama terhadap
variabel dependen.
Tabel 4.9 Hasil Uji F
ANOVA
Model Sum of
Squares df
Mean Square
F Sig.
1 Regression
10.402 1
10.402 312.045 .000a Residual
2.700 81
.033 Total
13.102 82
a Predictors: Constant, Kualitas Audit b Dependent Variable: Kepuasan Klien
Sumber: Data primer yang diolah
Hasil Uji Hipotesis : Pengaruh atribut kualitas audit terhadap kepuasan klien KAP.
Dari hasil uji Anova dan F test, didapat F hitung sebesar 312.045 dan nilai probabilitas 0.000
a
, karena nilai probabilitas lebih kecil dari 0.05 maka dapat dikatakan bahwa atribut kualitas audit secara
bersama-sama berpengaruh signifikan terhadap kepuasan klien.
C. Pembahasan
Pengaruh atribut kualitas audit terhadap kepuasan klien dari hasil uji hipotesis yang telah dilakukan menunjukkan bahwa atribut kualitas audit
berpengaruh secara signifikan terhadap kepuasan klien KAP. Dengan demikian, semakin tinggi kualitas audit maka akan semakin tinggi pula
67 kepuasan klien KAP. Hal ini disebabkan karena atribut kualitas audit
merupakan bagian penting dalam memberikan kepuasan kepada klien, dengan kata lain apabila atribut kualitas audit diterapkan dalam pelaksanaan
audit maka akan dapat memberikan kepuasan kepada klien. Pernyataan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya namun dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan regresi sederhana sedangkan beberapa peneliti sebelumnya menggunakan regresi berganda.
Dalam penelitian sebelumnya Atribut kualitas audit dibagi menjadi dua belas atribut yang merupakan sub variabel. Pada penelitian Behn et.al
1997:16 dari dua belas atribut kualitas audit yang diuji, dihasilkan enam atribut kualitas audit yang berpengaruh pada kepuasan klien KAP yaitu client
experience, industry expertise, responsiveness, field work conduct, executive involvement,
dan audit committee. Begitupula dengan hasil penelitian Mukhlasin 2004:42 bahwa terdapat Sembilan atribut kualitas audit yang
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan klien KAP yaitu client experience, industry expertise, responsiveness, technical competence,
audit committee, due care, quality commitement, field work conduct, dan
ethical standard, sedangkan independence, executive involvement, dan
skepticism tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan klien.
Selain itu adanya perbedaan perbedaan responden, objek penelitian yang digunakan, dan tahun penelitian. Pada penelitian ini respondennya
adalah internal auditor, manajer keuangan, dan staf-staf bagian keuangan pada perusahaan di DKI Jakarta yang memakai jasa audit KAP, sedangkan