Standar Etika yang Tinggi Ethical Standard

dan penilaian bukti audit secara objektif. Pengumpulan dan penilaian bukti audit secara objektif menuntut auditor mempertimbangkan kompetensi dan kecukupan bukti tersebut. Oleh karena itu, dikumpulkan dan dinilai selama proses audit, skeptisme profesional harus digunakan selama proses tersebut. Auditor tidak menganggap bahwa manajemen adalah tidak jujur, namun juga tidak menganggap bahwa kejujuran manajemen tidak dipertanyakan lagi karena kemungkinan tersebut harus dipertimbangkan Amin Widjaja Tunggal, 2010:52. Dalam menggunakan skeptisme profesional, auditor tidak harus puas dengan bukti yang kurang persuasif karena keyakinnya bahwa manajemen adalah jujur SA Seksi 230, IAI, 2006.

D. Kepuasan Klien Kantor Akuntan Publik

Dalam penelitian ini yang menjadi pelanggan adalah perusahaan yang menyewa Kantor Akuntan Publik untuk mengatestasi dan memberikan opini audit terhadap laporan keuangan perusahaan yang bersangkutan. Kepuasan adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah membandingkan antara kinerja hasil yang dipikirkan terhadap kinerja hasil yang diharapkan. Jika kinerja memenuhi harapan, pelanggan puas. Jika kinerja melebihi harapan, maka pelanggan sangat puas dan senang Kotler, 2008:50. Definisi klien sendiri menurut Ikatan Akuntan Indonesia IAI adalah pemberi kerja orang atau badan yang memperkerjakan atau 32 menugaskan seseorang atau lebih anggota IAI atau KAP tempat anggota bekerja untuk melaksanakan jasa professional, sedangkan definisi kantor akuntan publik KAP adalah suatu bentuk organisasi akuntan publik yang memperoleh izin sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berusaha di bidang pemberian jasa profesional dalam praktik Akuntan Publik IAI, 2006. Kepuasan klien adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan kinerja atau hasil yang dirasakan dengan harapannya Philip Khotler, 1994 dalam Mukhlasin 2004:29. Jadi,tingkat kepuasan merupakan fungsi dari perbedaan antara kinerja yang dirasakan dan harapan yang diinginkan. Apabila kinerja di bawah harapan, klien akan kecewa. Apabila kinerja sesuai dengan harapan, klien akan puas. Untuk mengetahui kepuasan klien perlu adanya tolak ukur, yaitu bilamana tercapai keseimbangan antara apa yang diharapkan dan apa yang dirasakan oleh klien. Misalnya, dalam mengkonsumsi jasa, bila sesuatu yang dirasakan adalah ukuran kualitas merupakan salah satu kriteria yang digunakan sebagai bahan pertimbangan dalam menilai antara kualitas yang diberikan dengan kepuasan yang dirasakan dan diharapkan. Menurut Abdul Halim 2001:79, setiap pelaku dalam suatu bisnis atau usaha selalu berkompetisi dengan pelaku bisnis lainnya. Hal ini juga dihadapi dalam bisnis jasa Akuntun Publik. Setiap KAP selalu bersaing dengan KAP lainnya. Mereka harus dapat menghimpun sebanyak 33 mungkin klien untuk mempertahankan eksistensinya. Ada beberapa penyebab klien berganti KAP, salah satunya bisa dikarenakan ketidakpuasan terhadap KAP yang lama. Menurut Kotler 2008 mengatakan bahwa tujuan bisnis dari suatu organisasi dapat dicapai dengan cara terbaik melalui pemberian kepuasan yang menyeluruh atau lengkap Complete satisfaction pada pengguna akhir, yaitu pelanggan klien. Kemampuan untuk memuaskan kebutuhan, harapan, dan keinginan klien merupakan salah satu kriteria untuk menentukan mutu. Dengan kata lain, pada dasarnya tujuan bisnis dari organisasi ialah menciptakan dan mempertahankan para pelanggan atau klien.

E. Penelitian Terdahulu

Tabel 2.1 Penelitian Terdahulu No Nama Peneliti dan Tahun Penelitian Judul Penelitian Variabel dan Metode Hasil Penelitian Persamaan dengan Penelitian Sekarang Perbedaan dengan Penelitian Sekarang 1 Mukhlasin 2004 Pengaruh Atribut Kualitas Audit, Portofolio Jasa Audit, dan Reputasi Kantor Akuntan Publik Terhadap Kepuasan Klien Atribut- atribut kualitas audit, portofolio jasa audit, reputasi KAP, dan kepuasan klien.Metod e: Analisis Regresi Berganda Terdapat Sembilan atribut yang berpengaruh signifikan terhadap kepuasan klien yaitu pengalaman auditor dalam melakukan audit, pemahaman tentang industri klien, responsif kebutuhan klien, kompetensi dalam Responden yang diteliti yaitu internal auditor Tahun penelitian, perumusan hipotesis, dimana dalam penelitian ini menggunakan regresi sederhana 34

Dokumen yang terkait

Analisis Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Kepuasan Klien Kantor Akuntan Publik

0 7 113

Pengaruh Fee dan Tenure Audit Terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik

3 26 9

PENGARUH LAMANYA PENUGASAN AUDIT KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AUDIT.

0 2 14

PENGARUH KUALITAS JASA , KREDIBILITAS, EFISIENSI DAN OPINI AUDIT TERHADAP LOYALITAS KLIEN PENGARUH KUALITAS JASA , KREDIBILITAS, EFISIENSI DAN OPINI AUDIT TERHADAP LOYALITAS KLIEN TERHADAP KANTOR AKUNTAN PUBLIK MENURUT PERSEPSI KLIEN (SURVEY HOTEL BERBIN

0 1 15

Pengaruh Ukuran Kantor Akuntan Publik, Pergantian Kantor Akuntan Publik, Spesialisasi Audit Di Bidang Industri Klien Dan Independensi Akuntan Publik Terhadap Kualitas Audit Serta Implikasinya Pada Kualitas Disclosure Laporan Keuangan (Survey Pada Kantor A

1 5 26

Analisis Pengaruh Audit Tenure, Ukuran Kantor Akuntan Publik, Spesialisasi Kantor Akuntan Publik, dan Rotasi Kantor Akuntan Publik terhadap Kualitas Audit (Studi Kasus pada Perusahaan Manufaktur yang Terdaftar Di BEI pada tahun 2012-2014).

0 1 6

ANALISIS PENGARUH INDEPENDENSI, KOMPETENSI, DAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK TERHADAP KUALITAS AUDIT

0 0 19

ANALISIS KUALITAS AUDIT BERDASARKAN UKURAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK DAN UKURAN PERUSAHAAN KLIEN Repository - UNAIR REPOSITORY

0 0 13

Skripsi ”Analisis Pengaruh Atribut Kualitas Audit, Pergantian Auditor dan Portfolio Jasa Audit terhadap Kepuasan Klien Kantor Akuntan Publik” (Studi Empiris pada Bank-Bank yang ada di Semarang)

0 0 15

Analisis Pengaruh Pengawas Intern dan Independensi terhadap Kualitas Audit pada Kantor Akuntan Publik di Palembang

0 0 15