pendeteksian pernyataan yang salah di dalam laporan keuangan. Selanjutnya, audit harus direncanakan dan dilaksanakan dengan sikap
skepticism profesional dalam semua aspek penugasan. Karena sifat audit dan berbagai karateristik kecurangan auditor
dapat memperoleh tingkat keyakinan, walaupun tidak mutlak, bahwa kesalahan penyajian yang material dapat dideteksi. Auditor tidak
bertanggungjawab untuk merencanakan dan melaksanakan audit guna memperoleh keyakinan yang memadai bahwa kesalahan penyajian baik
disebabkan oleh kekeliruan maupun oleh kecurangan, yang tidak material
terhadap laporan keuangan dapat dideteksi.
C. Atribut kualitas audit
Atribut kualitas audit merupakan suatu cara yang dilakukan auditor dalam memberikan jasa kepada klien, ditujukan agar klien mendapatkan
kepuasan dan tercapainya tujuan yang telah diharapkan klien Mukhlasin, 2004:29.
Kualitas memiliki hubungan yang erat dengan kepuasan pelanggan dalam rangka untuk menjalin ikatan hubungan yang kuat dengan perusahaan,
dalam jangka panjang dapat menciptakan kesetiaan pelanggan kepada perusahaan, dan perusahaan akan memiliki daya saing berkelanjutan, serta
dapat meningkatkan pendapatan perusahaan, sehingga kelangsungan hidup perusahaan akan terjamin Nasution, 2004:45.
Kualitas audit merupakan ciri atau sifat dari suatu jasa yang dapat berpengaruh pada kemampuannya untuk memberikan kebutuhan akan
17
kepuasan klien Majalah Ekonomi, tahun XIV, No.1, April 2004:18. Kualitas audit sangat mengacu pada standar yang telah ditetapkan meliputi
standar umum, standar pekerjaan lapangan dan standar pelaporan. Pihak pengguna jasa audit selalu dilupakan, banyak pengguna laporan akuntan
mengkritik tentang kualitas pekerjaan akuntan Sutton, 1993 dalam Majalah Ekonomi, 1 April 2004. Audit yang berkualitas bagi auditor adalah audit
yang dilaksanakan dengan benar-benar memenuhi standar auditing dan kode etik akuntan publik. Penelitian Mukhlasin 2004 dengan menggunakan dua
belas atribut kualitas audit yang telah dikembangkan oleh Carcello 1992 dan Behn et.al 1997 ini menemukan adanya Sembilan atribut yang memiliki
pengaruh positif terhadap kepuasan klien, yaitu atribut client experience, industry expertise, responsiveness, technical competence, due care, quality
commitment, field work conduct, audit committee, ethical standard. Berikut ini dijabarkan atribut kualitas audit yang berkaitan dengan kepuasan klien.
1. Pengalaman Auditor dalam Melakukan Audit Client Experience
Sebagai seorang yang profesional, auditor dalam melakukan audit di perusahaan klien harus bertindak sebagai seorang ahli dalam bidang
akuntansi dan auditing, terutama dalam melaksanakan audit sampai proses akhir audit, yaitu pernyataan pendapat. Pencapaian keahlian
tersebut dapat dicapai dengan dimulainya pendidikan formal yang diperluas melalui pengalaman-pengalaman dan selanjutnya praktik audit.
Auditor harus dapat mendeteksi adanya kesalahan yang material, memahami kesalahan tersebut dan mengetahui penyebab kesalahan. Tubs
18