Hasil Uji Koefisien Determinasi
67 kepuasan klien KAP. Hal ini disebabkan karena atribut kualitas audit
merupakan bagian penting dalam memberikan kepuasan kepada klien, dengan kata lain apabila atribut kualitas audit diterapkan dalam pelaksanaan
audit maka akan dapat memberikan kepuasan kepada klien. Pernyataan ini sejalan dengan penelitian sebelumnya namun dalam penelitian ini, peneliti
menggunakan regresi sederhana sedangkan beberapa peneliti sebelumnya menggunakan regresi berganda.
Dalam penelitian sebelumnya Atribut kualitas audit dibagi menjadi dua belas atribut yang merupakan sub variabel. Pada penelitian Behn et.al
1997:16 dari dua belas atribut kualitas audit yang diuji, dihasilkan enam atribut kualitas audit yang berpengaruh pada kepuasan klien KAP yaitu client
experience, industry expertise, responsiveness, field work conduct, executive involvement,
dan audit committee. Begitupula dengan hasil penelitian Mukhlasin 2004:42 bahwa terdapat Sembilan atribut kualitas audit yang
mempunyai pengaruh secara signifikan terhadap kepuasan klien KAP yaitu client experience, industry expertise, responsiveness, technical competence,
audit committee, due care, quality commitement, field work conduct, dan
ethical standard, sedangkan independence, executive involvement, dan
skepticism tidak memiliki pengaruh terhadap kepuasan klien.
Selain itu adanya perbedaan perbedaan responden, objek penelitian yang digunakan, dan tahun penelitian. Pada penelitian ini respondennya
adalah internal auditor, manajer keuangan, dan staf-staf bagian keuangan pada perusahaan di DKI Jakarta yang memakai jasa audit KAP, sedangkan
68 penelitian Mukhlasin 2004:42 dilakukan terhadap kontoler dan internal
auditor pada perusahaan disepanjang Jendral Sudirman dan Kuningan Jakarta, dan penelitian Behn et.al 1997:16 dilakukan pada kontroler
perusahaan di Amerika. Atribut kualitas audit merupakan suatu cara yang dilakukan
seorang auditor atau KAP dalam memberikan jasa kepada klien sehingga jasa yang diberikan sesuai dengan keinginan klien dan klienpun akan merasa
puas. Diterimanya atribut KAP mempunyai komitmen yang kuat terhadap kualitas audit karena hal ini tidak lepas dari adanya usaha-usaha yang
dilakukan oleh IAI Ikatan Akuntansi Indonesia selama ini membuat klien Kantor Akuntan Publik merasa puas adapun usaha yang dilakukan oleh IAI
antara lain membuat program bagi para anggotanya yang bekerja di Kantor Akuntan publik untuk meningkatkan kualitas auditnya dengan cara mengikuti
program profesi berkelanjutan dan hal ini sifatnya wajib, sedang program yang lainnya yaitu PPA Pendidikan Profesi Akuntan yaitu suatu program
yang diperuntukkan bagi calon anggota baru untuk wajib mengikuti program tersebut dan hal ini merupakan suatu komitmen yang kuat bagi IAI untuk
meningkatkan kualitas anggotanya agar auditnya berkualitas hal ini seperti yang dikemukakan oleh Harry Suharto 2000 dalam Mukhlasin 2004
dengan quality control PPA, IAI mampu menjamin kualitas audit anggotanya.