Klien berharap akan menerima keuntungan dari keahlian dan pengetahuan auditor di bidang usaha dan member nasihat tanpa diminta
Media Akuntansi No. 25, Maret 1998 dalam Mukhlasin 2004.
4. Menaati Prosedur atau Standar Umum yang Berlaku di Indonesia
Tehnical Competence
Standar auditing adalah pedoman umum bagi seorang auditor dalam menjalankan tanggung jawab profesinya. Standar ini mencakup
pertimbangan mengenai kualitas profesional mereka, seperti kemampuan dan independensi atau kemandirian, persyaratan pelaporan, dan bukti-
bukti Amin Widjaja Tunggal, 2010:15. Standar auditing yang harus dimiliki auditor yaitu keahlian, independensi, dan cermat sebagai syarat
mutu dalam pelaksanaan audit. Ini memberikan kepercayaan klien atas kualitas suatu KAP yang baik.
Anggota Kantor Akuntan Publik KAP yang melaksanakan penugasan jasa auditing, atestasi, review, kompilasi, konsultasi
manajemen, perpajakan, atau jasa professional lainnya, harus memenuhi standar beserta interpretasi yang terkait yang dikeluarkan oleh badan
pengatur standar yang ditetapkan IAI yaitu kompetensi, profesional, kecermatan dan keseksamaan profesional, perencanaan dan supervisi,
data relevan yang memadai IAI, 2006. Standar umum berhubungan terhadap kualifikasi auditor dan
terhadap kualitas kerja auditor. Setiap profesi meletakkan standar technical competence. Kompetensi auditor ditentukan oleh tiga faktor
21
yaitu pendidikan formal universitas untuk menjadi profesi, pelatihan praktis dan pengalaman dalam mengaudit, pendidikan profesional
berkelanjutan selama karir profesional auditor. Selain kompetensi, auditor juga harus bebas dari pengaruh manajemen dalam melakukan audit dan
melaporkan temuan-temuannya. Auditor juga harus menjaga persyaratan independen dalam AICPA’s Code of Professional Conduct Boynton dan
Johnson, 2005:50. IAI telah menetapkan dan mengesahkan standar auditing yang
terdiri dari sepuluh standar. Standar auditing terdiri dari tiga bagian yaitu standar umum, standar pekerjaan lapangan, standar pelaporan. Dalam
Amin Widjaja Tunggal, 2010:15 Standar umum sendiri terdiri dari : a
Audit harus dilakukan oleh seseorang atau lebih yang memiliki keahlian dan pelatihan teknis yang cukup sebagai auditor.
b Dalam semua hal yang berhubungan dengan penugasan,
independensi dalam sikap mental harus dipertahankan auditor. c
Dalam pelaksanaan audit dan penyusunan laporannya, auditor wajib menggunakan kemahiran profesionalnya dengan cermat dan
seksama.
5. Independensi Independence
Menurut Boynton Johnson 2005:106 seorang CPA yang berpraktik publik harus bersikap independen dalam melaksanakan jasa
profesional sebagaimana disyaratkan oleh standar resmi yang diumumkan oleh badan-badan yang ditunjuk oleh Dewan. Independensi adalah sikap
22